Part 21

4.7K 175 13
                                    

Part 21 : "Janji?"

"Gue udah tau ini semua"

Lantas Biru langsung duduk tegak dan mengarahkan badannya untuk berhadapan dengan Romi,

"Apa hebatnya orang yang tawuran?"

"Apa bagusnya orang yang tawuran?"

"Apa yang dihasilin dari tawuran?"

"Apa keuntungannya dari tawuran?"

"Apa manfaatnya tawuran?"

Romi hanya menunduk membiarkan Biru terus berbicara,ia pun sadar tak ada gunanya ia bertawuran,hanya saja jika memang sudah kecanduan kegiatan itu akan menjadi hobi semata dan Romi tidak sama sekali kecanduan.

"Gue tau ini semua dari temen lo,Ezra.Dia yang ngasih tau gue waktu gue udah pulang,katanya dia itu emang udah curiga sama lo dan ngikutin kita pulang,terus dia liat lo pergi dan dia juga ngikutin lo sampai lo bener bener udah ada dalam tawuran itu."

Romi yang mendengar nama Ezra pun sudah tidak terkejut lagi,karena memang selama ini Ezra adalah mata mata papahnya yang ditugaskan untuk memberitahu apa saja yang Romi lakukan diluar rumah.Ya maka dari itulah ia sudah sedikit menduga akan hal ini.

"Tapi,gue udah terlanjur janji sama lo buat ga marah dan gue mau tepatin itu.Jadi mulai sekarang,lo jangan ngelakuin apa yang lo tadi lakuin ya?" Ucap Biru sambil tersenyum menatap kearah Romi dengan mata yang basah

Romi pun ikut tersenyum lalu memeluk Biru,"iya gue janji"

***

Malam harinya,Rara beserta Rudi berkunjung ke rumah Biru dan Romi untuk sekedar bertemu,kini mereka sedang berada dimeja makan untuk makan malam masakan Romi dan Biru buat tadi.

"Jangan sampai kalian ribut besar dan minta cerai" ucap Rudi setelah selesai dengan makannya.

"Iya pih,kita ribut juga cuman main main kok,iya kan Rom?" Ucap Biru sambil melihat kearah Romi yang sedang minum.

Yang ditanya pun hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Kalian kalau sedang ada masalah bilang aja ke mamih atau ke bunda,biar nanti kita selesaikan masalahnya bareng-bareng" titah Rara sambil mengambil piring-piring kotor itu dibantu Biru dan meletakannya di wastafel.

Kini dimeja makan hanya ada Romi dan Rudi yang sedang sama sama sibuk untuk mengupas kulit pisang yang akan dimakan oleh keduanya.

"Rom..."

"Iya pih?"

Rudi memakan pisang itu sepotong lalu duduk tegak sambil menatap kearah Romi.

"Entar kalau udah lulus,kamu mau kuliah dimana?" Tanya Rudi yang membuat Romu otomatis bingung juga.

"Gak tau pih,tapi kayanya bakal disini aja deh,males kalau harus jauh jauh apalagi sekarang Romi udah punya Biru" jawab Romi sedikit grogi.

"Sebaiknya kamu ambil jurusan akuntansi untuk melanjutkan pekerjaan papih,karena untuk masalah pekerjaan ayahmu dia sudah bilang akan dipegang oleh Om-mu yang di Brazil" jelas Rudi.

Romi sedikit memikirkan sesuatu,dulu ia pun ingin menjadi dokter tapi setelah beranjak dewasa ia hanya ingin menjadi seorang dosen disalah satu kuliah di Indonesia.

My sweet badboy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang