Part 26

3.9K 180 20
                                    

Part 26 :  "Menunggu"

Malam ini,Biru mengajak Reandra pergi ke Carrefour untuk belanja bahan-bahan makanan yang akan ia masak hari ini.

Ya,hari ini Romi berjanji akan pulang dan diperkirakan akan sampai Bandung sore hari,karena mungkin Biru ingin membuat Romi senang kembali kerumah,ia pun berinisiatif untuk memasak banyak.

Meskipun tak terlalu bisa,tapi ada Andra yang akan membantunya nanti.

"Bi,mau masak apa entar?" Tanya Andra ketika sudah mendorong troli dan mengikuti langkah Biru dibelakangnya.

Sebenarnya,Biru ini sudah memberi tau Andra tentang pernikahannya dengan Romi saat mereka ditambah Leeya dan Denis tak sengaja bertemu ditaman dekat sekolah.Tanggapan Andra pun cukup baik dan sangat senang bahwa sahabatnya ini sudah mempunyai suami.

"Gak tau,Romi suka nya apa ya kira-kira?" Tanya Biru pada dirinya sendiri,ia mengingat-ingat ucapan Bundanya Romi saat itu,dan tak lama pun ia tau.

"Semur daging bumbu kecap sama sayur kacang merah" ucap Biru pada Andra.

"Daging ayam?"

"Bukan,daging monyet"

Andra melebarkan kedua matanya.

"Ya ayam lah,yakali daging monyet"

"Yaudah sih ngegas si mba"

Biru tak menghiraukan temannya itu,ia langsung memilih-milih bahan lalu setelah nya membayar dan berakhir disebuah restoran untuk makan dahulu,berhubung mereka memang belum sarapan.

"Terus sekarang dia mau pulang?" Tanya Romi yang sedang menunggu pesanannya.

Biru mengangguk,"iya,katanya entar sore sampe rumah,jadi gue mau masak dulu biar entar Romi seneng"

"Pesanannya mas,mba silahkan"

Pesanan datang dan pelayan itu langsung meninggalkan mereka berdua dengan beberapa makanan pula dimejanya.

***

Romi mengemasi baju-bajunya,dia melipatnya dan langsung memasukannya kedalam tas nya untuk dibawa pulang.

Hari ini sesuai janjinya pada Biru,ia akan pulang kerumah karena sudah terhitumg sekitar 12 hari Romi tinggal disini bersama kakeknya.

Sebenarnya,ia pun merasa sangat betah tinggal disini,yang seharusnya setelah pulang sekolah ia bermain dengan teman-temannya,atau nongkrong diwarung,disini ia akan berkebun atau sekedar membantu kakeknya beternak dan hal lain yang lebih bermanfaat bagi nya.

Namun ia pun tak boleh egois jika ia masih mempunyai tanggung jawab terhadap istrinya itu dirumah,ia harus pulang agar istrinya tak khawatir padanya.

Setelah selesai,Romi keluar dari kamarnya itu lalu menjumpai kakeknya yang sedang memberi makan ikan-ikan disebuah kolam kecil dihalaman belakang.

"Kek..." panggil Romi.

Adam menengok kearah Romi lalu menyimpan makan ikan tersebut dan mencuci tangannya dikeran air dekat kolam tersebut.

"Mau pulang sekarang?" Tanya Adam setelah berhadapan dengan Romi yang sedikit lebih tinggi darinya.

Romi mengangguk kecil,"kesian Biru dirumah sendirian,katany dia kangen"

"Baik-baik disana,jangan menyusahkan orang yang sekarang mengurus kamu,jaga istri kamu baik-baik,terus belajar untuk gapai cita-cita kamu,nanti kakek mau denger waktu kakek udah punya cucu" Adam terkekeh diakhir kalimatnya,sedaritadi tangannya terus menepuk-nepuk pundak Romi.

My sweet badboy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang