Clover

Part 5 : Lust

Aku hanyut dalam tiga hal tersebut. Meskipun dalam pikiranku aku harus menjalankan tugasku di dunia ini. Namun, nafsuku sungguh besar, bahkan aku sendiri tak mampu menahannya. Aku menjadi tidak sadar. Kesadaranku sekarang telah hilang dan kini aku berada dibawah alam sadarku.

'Kenapa hal seperti ini selalu terjadi padaku. Apakah ini akan segera berakhir? Ataukah tidak ada akhirnya. Pada akhirnya pasti akan selalu seperti ini. Yah terserahlah, lagi pula ini juga bukan dunia asliku'

Tak terduga, beberapa menit kemudian aku melihat ada seseorang yang mirip denganku datang mendekat padaku.

"Kenapa kau diam saja? Apakah begitu mudahnya kau menyerah. Akankah dunia berubah baik kepadamu ketika kau menyerah? Atau justru akan lebih keras lagi, percuma saja kau diam disini." Ucap orang yang mirip sepertiku itu.

"Ohhh, kamu siapa ya?" tanyaku .

"DASAR BODOH, kau bahkan tak mengenaliku," teriak orang itu, di terlihat kesal.

"Hehehe, maaf-maaf. Aku memang benar-benar tidak mengenalmu kok," ucapku.

"Huft, aku adalah dirimu yang berasal dari semesta ini. Aku tidak lama ini mengetahui jika ada semesta lain selain semestaku sendiri. Ketika aku mempelajari tentang semesta lain aku tahu jika ada ancaman besar yang sekarang sedang mencari kesempatan untuk memperbudak semesta. Oleh karena itu, aku mencari beberapa orang yang akan membantuku mengalahkan ancaman itu. Tetapi, aku mengetahui hal yang paling mengejutkan ketika berkunjung ke semestamu. Di sana dunianya sangat keras dan tidak ada kekuatan sihir ataupun sejenisnya, itulah yang membuatku penasaran. Ketika aku datang ke duniamu, tiba-tiba saja kekuatanku bergejolak dan tak terkendali. Ketika kekuatanku bergejolak seperti itu berarti ada orang yang lebih kuat dan pantas lagi menerima kekuatan ini,"

"Terlebih lagi, kekuatanku ini tidak pernah bergejolak sedahsyat ini. Bahkan sepuluh anggota 'Ten Commandement' tidak dapat membuatku seperti ini. Oleh karena itu, aku mencari orang yang membuat kekuatanku seperti itu dan aku menemukanmu. Tak terduga bukan? Aku juga awalnya kaget. Namun, setelah selama sepuluh tahun terakhir aku mengintaimu terus, sampai pada akhirnya aku mulai percaya akan hal itu, karena pengetahuan tidak pernah membuatmu berakhir buruk. Jadi, aku membuat segel bintang enam yang membuatmu tersegel dalam tubuhku atau lebih tepatnya aku yang tersegel dan kamu yang mengendalikan tubuh ini hingga tujuan dari segel tersebut terpenuhi,"

"Jadi, apa tujuan dari segel tersebut?" tanyaku.

"Mengalahkan ancaman itu. Dan sekarang ada yang harus kau hadapi. Ingat jangan gegabah, dia itu musuhmu," seketika diriku dari dunia ini pergi dengan cepat.

Benar-benar, didepanku tepat, ada diriku yang lainnya lagi. Namun, jika dia kulihat lagi. Dia mirip sekali dengan sang Nafsu. Aku tau itu ketika membaca bajunya yang bertuliskan 'Lust' yang berarti nafsu.

"Ha ha ha," dia tertawa, "jika kau ingin kembali, kau harus mengalahkanku dulu," ucapnya.

"Apa? Hahahahah," aku juga ikut tertawa, "ini sangat lucu, kau seperti orang jahat dalam alur cerita mainstream, itu sungguh menggelikan," ucapku sambil terus tertawa.

"Dasar payah, aku hanya dapat memikirkan kata-kata itu, bodoh, lemah, tak berguna, dasar anak buangan," oloknya.

Tiba-tiba saja tensiku naik, aku dengan cepat langsung berada di hadapannya, "Apa katamu tadi? Anak buangan? Bukankah kau juga bagian dari diriku?"