A I L A🍃 [New Version]

Sebelas

Bersamamu adalah mimpi, tapi berjodoh denganmu itu rahasia Ilahi.

Happy Reading❤

Tak terasa seminggu telah berlalu. Pagi ini para murid SMA Bintang Bangsa sedang melaksanakan upacara bendera. Pembina upacara tengah berpidato di atas mimbar. Di samping mimbar tersebut ada beberapa murid bandel yang datang terlambat, maupun yang tidak beratribut lengkap.

Aila beberapa kali menghentakkan kakinya untuk menetralisir rasa pegal. "Aila," panggil seseorang dengan suara lemah.

Ia menoleh ke belakang, dan mendapati Grace dengan wajah pucat. "Nggak kuat? Ayo gue antar ke UKS." Ucap Aila pengertian.

Grace mengangguk lemah, kemudian berbalik dan melangkah dibantu Aila.

"Sakit ya? Biar kami yang antar ke UKS," ujar salah satu petugas PMR yang berdiri di belakang barisan.

"Dia maunya gue yang antar," ucap Aila cuek. Kemudian, kembali melangkah bersama Grace.

"Loh, tapi-"

***

"Lo mau ke kelas atau di sini aja dulu?"

"Kepala gue masih pusing. Lo duluan aja ke kelas," ucap Grace yang berbaring di atas brangkar.

"Oke. Baek-baek di sini, soalnya dulu pernah ada tragedi bunuh diri di sini," ujar Aila sebelum keluar.

"AILA, JANGAN NAKUT-NAKUTIN!!!"

***

"Aila Valencia Raiz?"

"Hadir, Bu."

"Amelia Sriwardoyo?"

"Hadir."

"Rachel Alicia Soraya?"

"Belum masuk, Bu," ujar salah satu siswi.

"Sudah satu minggu, kemana anak itu?"

"Katanya sakit, Bu."

"Udah dijenguk?"

Semua murid menggeleng.

"Kalian ini gimana? Kalau ada salah satu dari teman kalian yang sakit sampai berhari-hari itu dijenguk. Di mana rasa kepedulian kalian?"

"Pulang sekolah jenguk. Jangan semua, perwakilan saja lima orang atau berapa."

"Baik, Bu."

Aila terdiam, matanya menatap kosong ke arah buku paket fisikanya. Sebenarnya ia sangat khawatir dengan keadaan Rachel. Sudah dari jauh-jauh hari ia berniat untuk menjenguk temannya itu. Namun, rasa gengsi selalu mengalahkan segalanya.

"Aila, kamu teman dekatnya bukan? Kamu tau dia sakit apa?"

Aila masih terdiam. Bahkan, ia tak mendengar suara Bu Himi yang bertanya padanya.

"Aila?"

Masih tak ada respons.

"AILA!"

Aila tersentak dengan suara yang menyebut namanya tersebut. "A-ada apa, Bu?"

"Kamu tau Rachel sakit apa?"