A I L A🍃 [New Version]

Tiga Puluh Dua

Beradaptasi di lingkungan baru itu sulit.

-Aila-

Happy Reading❤

Hafiz membanting ponselnya ke kasur. Sudah ke dua puluh kali ia menelepon Aila. Tetapi, bukan Aila yang menjawab melainkan suara operator.
Kemudian ia menyambar jaket dan kunci motornya untuk menemui Aila di rumahnya.

Dua puluh menit mengendarai motor, akhirnya Hafiz telah sampai di depan rumah Aila. Ia melepas helmnya dan turun dari motor. Kemudian berjalan mendekati gerbang. Dilihatnya satpam rumah yang tertidur di pos. Ia memandang gerbang yang tidak digembok, hanya dikunci saja. Ia pun membukanya.

Kegiatannya membuka gerbang membuat Pak Joko—satpam rumah— terbangun.

"Maliing!!!", teriak Pak Joko sambil memukuli Hafiz dengan tongkatnya. Hafiz menghalaunya dengan telapak tangan yang diletakkan beberapa senti dari wajah.

"Saya bukan maling, Pak"

"Saya ndak percaya"

"Ya allah, beneran. Apa saya kelihatan kayak maling?", ujar Hafiz, membuat Pak Joko berhenti memukulinya dan  menatap Hafiz dari atas sampai bawah.

"Tidak. Terus kenapa kamu langsung buka gerbangnya gitu aja?"

"Karena saya nggak tega ngebangunin bapak"

Pak Joko manggut-manggut, "ada kepentingan apa kamu ke sini?"

"Oh, saya mau ketemu Aila"

"Yahh, non Aila sama keluarganya baru aja pergi"

"Pergi kemana?"

"Ke Jogja"

"Hah? Ngapain Pak?"

"Wah kalo itu saya ndak tau, mas"

***

Di Bandara Adi Sucipto.

"Ma, kita mau ngapain sih ke sini?"

"Kan Mama kemarin udah bilang, kita mau liburan"

"Tapi kok aku make gamis gini sih"

"Udah, nggak usah banyak omong. Mobilnya udah dateng tuh, ayo masuk", ujar Sonya sambil menunjuk mobil yang menghampiri mereka.

***

Mobil hitam milik Sonya memasuki gerbang sebuah gedung bertingkat. Aila membaca tulisan yang tertera di atas gerbang masuk itu, 'Pondok Pesantren Nurussalam'.

Aila tersentak. Kenapa ke sini? Katanya mau liburan. Itulah pertanyaan yang ada di dalam benaknya.

Begitu turun dari mobil, mereka disambut oleh sepasang suami istri yang sepertinya pengurus ponpes ini.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Silahkan masuk ke dalam"

Mereka pun masuk ke dalam rumah pengurus pondok ini.

"Jadi yang mana nih yang mau mondok?", tanya Abi Khoiril.