"BRIAN!!"
"CLARA!!"
🤝🏻🤝🏻🤝🏻🤝🏻🤝🏻Cukup lama Brian dan Clara bersalaman mereka seakan saling mengukur kekuatan masing-masing. Yang laki-laki berusaha mengintimindasi akan tetapi sang wanita dengan beraninya balik mengintimindasi
Brian tersenyum dalam hati lucu juga, dy tidak takut dengan tatapanku malah balik natap"
Cih dy pikir aku takut di tatap kayak gitu dy pikir dy siapa. Batin Clara
"Okeeee cukup perkenalan dan pegangan tangannya anak-anak lanjutkan nanti saja mama udah lapar". Goda Liliana
Brian dan Clara spotan melepas tangan mereka yg bertautan dan duduk ke kursi masing-masing.
"Gimana Dude, Clara cantik bukan? Pilihan Opamu kualitas baik bukan?" Bisik Aldi pada Brian dengan senyuman yang di anggap Brian menggelikan. Brian memutar kedua matanya merespon papanya
"Dasar anak kurang ajar jangan putar matamu di depan papa mau papa colok kamu". Kesal Aldi pada anaknya. Liliana yang mendengar mengintrupsi keduanya.
"Sudah-sudah lanjut berantem di rumah saja. Malu dengan besan sama mantu"Makan malam kedua keluarga yang akan menjadi besan itu berjalan dengan lancar kadang-kadang diselingi gurauan yang tentunya dari kedua orang tua karena Brian dan Clara hanya diam sedari tadi.
"Baiklah kalian berdua sudah tau bukan kenapa kalian dipertemukan". Ucap Aldi setelah makan malam berakhir dan sepertinya puncak acara akan dimulai.
"Ya!" jawab Brian dan Clara kompak. Mereka saling melirik sinis
"Aduh kompaknya". Kata Elin gemas karena sedari tadi kedua anak itu tidak akan berbicara kalau tidak ditanya dan jawaban mereka selalu singkat dan sering kompak. Seperti tadi contohnya
"Jadi bagaimana Brian apa kamu menerima perjodohan ini?" Tanya Aldi pada anaknya itu
"Ya Brian setuju pa". Jawab Brian tegas
"Baiklah bagaimana Vero anakku sudah setuju sekarang kau tanya pada anak cantikmu itu apakah dy setuju dengan perjodohan ini?"
"Baiklah Clara sayang, apa kamu setuju dengan perjodohan ini?" Giliran Vero bertanya pada putrinya
"Ya pah Clara setuju". Jawab Clara dengan suara lembutnya
Brian melirik Clara sekilas ketika mendengar jawaban Clara
"Oh Astagaaaaaa. Kita akan menjadi besan dan awas kau kalau sibuk saat aku membutuhkanmu" triak Elin seraya memeluk Liliana
"Hahaha takkan besan. Oh ya ampun apa aku harus terus memanggilmu besan". Liliana tak kalah heboh sedangkan kedua suami mereka hanya geleng kepala melihat tingkah istri mereka
Oh jangan lupakan Brian dan Clara yang jengah melihat tingkah mama mereka. Setelah keduanya setuju Brian meminta izin mengajak Clara keluar dengan dalih ingin mengobrol agar lebih dekat. Kedua orang tua itu pun dengan senang hati meng iya kan permintaan Brian
Clara tak bisa menolak dan akhirnya mengikuti langkah Brian yang ntah kemana akan mengajaknya
Mereka berdua sampai di taman samping lestoran.
"Saya gk suka basa-basi. Saya menyetujui perjodohan ini karena opa saya dan saya akan memberikan beberapa syarat sebelum kita menikah". Ucap Brian dingin.
Clara yang mendengar ucapan Brian tidak merasa kaget atau lainnya. Dy justru tersenyum tentunya Brian tidak melihatnya karena Brian membelakangi Clara
"Oh alasan yang sama ternyata. Dan syarat apa itu? Saya juga ada syarat". Jawab Clara tak kalah dingin
Brian sedikit mengeryitkan dahinya mendengar jawaban dingin Clara. Wanita ini ternyata juga terpaksa batinnya
"Baiklah syaratnya, jangan ikut campur urusan saya walaupun saya nanti jadi suamimu, jangan ada yang tau kalau kamu istri saya cukup keluarga yang tau, jangan bawa perasaan dihubungan ini dan saya punya kekasih yang saya cintai". Kata Brian tegas
"Oke. Syarat itu berlaku juga buat kamu. Karena syarat yang akan saya ajukan juga kurang lebih sama. Oh satu lagi no sex walaupun kita suami istri. And deal". Clara mengacungkan tangannya kedepan Brian
"Oke deal" jawab Brian menerima uluran tangan Clara. Brian tak menyangka wanita ini dengan gampangnya menyetujui. Benar-benar terpaksa ternyata. Baguslah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Husband [END]
ChickLitTuhan Jangan pertemukan aku dengan mantan suamiku lagi. ~Clara Hanzelin Kau sendiri yang membuatku ingin memilikimu lagi dan kali ini tak akan kubiarkan kau lepas. ~Brian Aditya Alvarenzo