My Ex-Husband [END]

Part 26

Bagi teman- teman yang merayakan
Selamat melaksanakan Catur Brata Penyepian dan selamat memasuki Tahun Baru Isaka. ☺☺

Yang Gak suka cerita buatan Ondet jangan ngehujat ya 😂. Yang ngehujat aku saranin bikin cerita sendiri. Lebih faedah kalau hujatannya dituangin ke karya sendiri 😄😚😆

Happy Reading

Awas banyak typo!!

"Cla... Sorry banget aku gk bisa gantiin ketemu client kayak biasanya," ucap Viona merasa bersalah. Pagi-pagi sepupunya mengabari kalau akan pertunangan dan dia wajib datang kalau tidak akan menjadi bulan-bulanan seluruh keluarganya.

"Ya ampun Vi.. Santai aja kali, kayaknya memang aku harus berani go public deh," kata Clara.

"Bagus!! Itu memang harus!! Jangan sembunyi trus kayak pengecut," kata Viona tanpa disaring.

"Sialan.. Pergi sana ntar terlambat pesawatnya."

Setelah Viona pergi, Clara pun menghubungi sekretaris yang ada di kantor cabangnya.

"Halo.. Cindy siapkan berkas untuk meeting nanti, saja segera kekantor." Setelahnya Clara bersiap menuju kantornya. Untuk masalah kantornya sudah Clara atasi dan semuanya sudah kembali normal.

"Pagi bu Clara, ini berkasnya," ucap Cindy sembari menyerahkan berkas kepada Clara.

"Terima kasih. Oh ya Cin nanti meetingnya dimana ya?"

"Nanti meetingnya di restoran Hotel X bu, sekalian meninjau perkembangan proyek di Hotel X."

"Memang sudah jadi restorannya?" Tanya Clara dia memang kurang mengikuti perkembangan Hotel itu.

"Sudah sebagaian bu, karena restoran dan tempat penginapannya terpisah jadi restorannya sudah bisa digunakan," jelas Cindy.

"Baiklah.. Nanti kamu juga ikut ya,"

"Pasti bu," jawab Cindy seraya tersenyum. Dia sungguh bersyukur bos barunya kali ini sangat baik dan tidak neko-neko.

Jam makan siang pun sudah tiba saatnya Clara dan Cindy menuju hotel X untuk makan siang sekaligus meeting dengan Client penting mereka.

"Mari bu, mobil sudah siap," Cindy memersilahkan Clara terlebih dahulu memasuki Lift.

Sepanjang perjalanan Clara banyak bertanya pada Cindy bagaimana tentang sikap atasannya dulu, perkembangan kantor dan masih banyak lagi. Karena memang Clara yang humble dan mudah akrab membuat keduanya tidak canggung lagi.

Clara dan Cindy sudah tiba ditempat yang mereka tuju karena memang rapat diadakan setelah makan siang maka client itu belum datang.

"Kita makan aja dulu Cin, aku laper," keluh Clara.

"Baik bu akan saya pesankan, ibu mau pesan apa?" Cindy memberikan buku menu pada Clara.

"Apa aja deh Cin," jawab Lisa

Saat keduanya sedang menimati makan siangnya tiba-tiba dikejutkan dnegan suara bariton seseorang.

"Maaf apa benar ini meja atas nama ibu Cindy," tanya suara itu.

"Ah pak Brian, saya Cindy dan ini ibu Clara atasan saya," sapa Cindy yang menyadari bahwa suara itu bersala dari Client nya.

Clara sedikit mematung mendengar nama Bryan. "Ibu Clara.." Panggil Cindy sedikit mengguncang bahu Clara karena tak kunjung mendapat respon.

"Ah.. I..iya.. Saya Clara," sapa Clara sembari mengulurkan tangan pada Bryan.

Bryan terpaku melihat wajah mantan istrinya yang kini tampak lebih anggun dan berwibawa. Kini giliran Bryan yang terbengong dengan tangan Clara yang masih belum dapat respon dari Bryan, membuat Cindy bingung dengan situasi ini apakah bosnya dan clientnya itu saling kenal.