Situasi tegang juga sedang di alami oleh keluarga Alvarenzo. Dimana anak laki-laki pertamanya yang menolak mentah-mentah perjodohan itu
"TIDAK!! BRIAN TIDAK MAU DI JODOHKAN! PAPA PIKIR BRIAN GK BISA CARI ISTRI SENDIRI HAH! PAPA MAMA TAU KAN BRIAN SUDAH MEMILIKI KEKASIH!" Protes lelaki itu penuh emosi.
Ya.. Brian Aditya Alvarenzo adalah laki-laki yang dijodohkan dengan Clara.
"BRIAN!! Apa begini caramu berbicara dengan orang tuamu?" Ucap Aldi papa Brian penuh penekanan.
"Sayang dengerin papa dulu sayang, tenangkan dirimu mama tidak suka melihatmu berbicara sambil penuh emosi seperti itu". Lerai Liliana mama dari Brian.
"HAH!!" Brian meghembuskan nafas dengan kasar dan mendudukkan dirinya kembali di kursi.
"Jadi, bisa papa lanjutkan Brian?" Tanya papanya sambil menatap putra pertamanya itu.
"Ya.. Jadi apa maksud perjodohan ini apa bisnis? Brian bisa bikin perusahaan papa lebih berjaya dari sekarang tanpa perjodohan bisnis itu". Ucap Brian percaya diri.
Hem. . papa Brian bergumam, jika soal bisnis Aldi sangat percaya dengan putranya itu. Brian lelaki yang sangat tampan dan sangat di segani di dunia bisnis berkat kecerdasannya mengalahkan musuh-musuhnya bahkan Brian tak akan segan-segan membuat usaha lawannya bangkrut jika tidak mau bekerjasama dengannya. Kejam bukan 🤔
"No! Perjodohan ini bukan karena bisnis Brian. Perjodohan ini adalah wasiat dari kakekmu sebelum iya meninggal". Kata Aldi
"Hah. Omong kosong apa ini pah? Mana mungkin kakek memberikan wasiat konyol seperti itu". Ucap Brian tak percaya
"Benar sayang itu wasiat kakekmu, jika kamu tidak percaya, tanya nenekmu saja. Perjodohan ini tidak ada hubungannya denga bisnis nak". Liliana coba menjelaskan lebih lembut.
"Mana wasiat itu? Aku ingin melihatnya langsung dan jika memang itu kakek yang membuatnya aku akan menyetujuinya. Tapi dengan syarat"
"Syarat apa yang kamu maksud Brian?"
"Tunjukan saja dulu surat wasiat itu pah. Setelah Brian melihatnya dan yakin itu memang kakek yang memintanya maka aku akan menjelaskan syaratnya"
"Baiklah, sayang tolong ambilkan surat wasiat itu di ruang kerjaku". Ucap Aldi meminta tolong kepada istrinya
Liliana pun mengangguk dan segera mengambil surat itu
"Brian ini sayang". Liliana menyodorkan amplop yg berisi surat wasiat itu kepada Brian
Brian diam membaca surat itu. Dia mengela nafas berat. Setelah yakin jika bahwa itu memang surat yang dibikin oleh kakeknya pria yang amat dia kagumi dan sayangi
"Baiklah pa ma Brian menerima perjodohan ini dan ya tentunya dengan syarat". Ucap brian tersenyum sinis
"Apa syarat itu Brian?" Tanya papanya
"Aku mau pernikahan ini hanya keluarga yang tau dan aku tidak akan memutuskan kekasihku stevani. Aku berhak menceraikan dy kapan saja"
"APA! KAMU GILA BRIAN PERNIKAHAN BUKAN MAIN MAIN KAMU TAU ITU KAN!" Aldi emosi mendengar syarat putranya itu
"Bukannya yang terpenting aku mengabulkan wasiat kakek kan. Di surat itu jg hanya untuk menikahinya bukan menjalani hubungan pernikahan yg serius. Jika papa menolak maka aku jg menolak menerima perjodohan ini"
Aldi dan Liliana tidak habis pikir dengan anaknya itu. Lagian apa bagusnya stevani itu. Setau Liliana kekasih anaknya adalah seorang model yg sering di terpa gosip miring
"Deal atau aku menolak." Ucap Brian
"Baiklah" Ucap Aldi pasrah yang terpenting anaknya itu menerima perjodohan ini. Dalam hati Liliana dan Aldi percaya bahwa Brian tidak akan pernah meninggalkan Clara. Mereka sudah mengenal Clara terlebih dahulu wanita itu sangat baik dan orang tidak akan tega untuk melukainya
"Cukup papa, mama dan kamu yg tau syarat ini. Biar papa yg akan memberi alasan lebih logis pada keluarga Clara"
Jadi nama wanita itu Clara batin Brian.
"Baik kalau begitu Brian pergi masih ada urusan". Brian pun pergi meninggalkan orang tuanya yang di bikin pusing dengan syarat yg akan menyakiti Clara.
Dalam hati mereka meminta maaf pada Clara dan berjanji akan menjaga Clara.
"Pah, mama akan menjadi ibu mertua yang baik untuk Clara". Janji Liliana pada suaminya
Aldi tersenyum mendengar ucapan istrinya itu. "Aku pun jg sayang ucapnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Husband [END]
أدب نسائيTuhan Jangan pertemukan aku dengan mantan suamiku lagi. ~Clara Hanzelin Kau sendiri yang membuatku ingin memilikimu lagi dan kali ini tak akan kubiarkan kau lepas. ~Brian Aditya Alvarenzo