Setelah kejadian yang menyebalkan bagi Clara kini dirinya di haruskan untuk bertemu dengan lelaki brengsek yang tak lain adalah Brian. Pagi-pagi Mama Clara menelfon Clara untuk memberitahuan bahwa hari ini Clara harus fitting baju bersama Brian ke toko langganan mama Brian.
“Pagi ma.. ada apa?” Tanya Clara dengan suara khas bangun tidur
“Ya ampun sayang kamu belum bangun, ini sudah jam 9 pagi sayang”. Omel mama Clara di sebrang telfon
“Clara shift malam ma kalau mama mau tau dan jam 7 tadi baru aja nyampe rumah”. Omel Clara balik
“Oooh begitu ya sayang, maafkan mama mengganggu tidur pagimu. Sayang kau harus bangun dan bersiap-siap karena Brian akan menjemputmu nanti mungkin jam 11 nanti dy sudah di apartemenmu”. Kata mama Clara semangat tanpa memikirkan alasan Clara tidur di jam 9 pagi
“Haaaa apa... buat apa dy menjemputku mam?” Clara bangkit dari tidurnya dan seketika rasa kantuk tadi hilang
“Laaah, memang dy tidak menelfonmu dan memberitahumu kalau siang nanti kalian akan fitting baju?”
“Siaaal!!!!!!!!!!
“Kau mengumpat sayang”. Triak mama Clara, “dan ya kenapa Brian tadi menelfon nomor rumah dan menanyakan alamat apartemenmu, jangan bilang kalian belum saling bertukar nomor yaaaaa?” tuduh mama Clara yang memang benar
“Emmmm... Ya sudah mam Clara siap-siap dulu ya” elak Clara dan berhaasil
“Baiklah sayang segera bangun mandi dan bersiap setelah fitting baju kau bisa lanjut tidurmu atau mungkin kencan bersama Brian” kekeh mamanya
“Hah, sudahlah mam jangan berharap banyak” ceplos Clara
“Maksudnya sayang?”
“Ups.. ya sudah mom byeee” Clara memutuskan sepihak sabungan telfonnya dan dy yakin mamanya di rumah pasti mendumel
“hehehehehehe” kekeh Clara membayangkan mamanya yang sedang kesal, Clara menghentikan kekehannya karena mengingat dy akan bertemu makhluk imortal menurut dy.
“AAAAAAAAGH, Ngantuk bangeeeeeeet iniiiii. Ngapa dy gk batalin aja sih trus nikah sama pacarnya dasar cowok begok serakah. Coba si Brengsek itu gk selingkuh dan ninggalin nikah sama selingkuhan udah bahagia hidupku sekarang” kesal Clara
Dengan terpaksa Clara bangun untuk membersihkan diri dan bersiap-siap gimanapun dy harus mengahadapi Brian nanti.
Saat Clara sedang duduk diruang tamu menunggu seseorang yang akan menjemputnya yang tidak tau bagaimana laki-laki itu mengabari jika dy sudah sampai. Apa aku tunggu di lobby saya ya pikir Clara.
Drrt..Drrtt Getaran Hp Clara
“Nomor baru? Oh mungkin laki-laki itu tapi kok kayak nomor kantor ya bukan nomor Pribadi”. Pikir Clara dan akhirnya tetap mengangkat telfon tersebut.
“Hallo... selamat siang benar dengan ibu Clara?” kata suara disebrang telfon
“Iya benar, ini dengan siapa ya?”
“Maaf Ibu saya Laura asisten Pak Brian, ingin menyampaikan pesan. Kata Pak Brian, Ibu Clara disuruh berangkat sendiri karena beliau tidak mau membuang-buang waktunya untuk menjemput Anda” terdengar jelas suara ketus dari asisten Brian itu
“Maksdunya gimana? Bukannya dy yang menelfon ibu saya akan menjemput saya” jawab Clara heran bercampur kesal
“Tapi maaf Bu saya hanya menyampaikan pesan dari pak Brian dan nanti saya akan mengirimkan alamat butik yang harus Anda tuju, oh ya dan kata Pak Brian semua sudah di bayar Anda tinggal memilih mana yang Anda suka” suara asisten itu masih terdengar ketus. “Kalau begitu selamat siang Ibu Clara, semoga hari ini puas berbelanja”.
Tuttutututu
Belum sempat Clara menjawab panggilan itu berakhir dan Clara sempat mendengar kata terakhir dari asisten Brian “dasar cewek matre, manfaatin mantan”".
“Whaaaaaaaat” triak Clara marah.
“kurang ajar apa yang di bilang tentangku pada sekertarisnya itu, dasar laki-laki kurang ajar. BRIAN SIALAAAAN!”. Saking kesalnya Clara membanting Hpnya yang untungnya jatuh di sofa.
Kling..kling pesan masuk+62832xxxxxxxx
Dear Ibu Clara,
Butik Aliqa, Jakarta Selatan Blok A.
Tutup pukul 22.00
Di tunggu hingga pukul 13.00
TerimakasihFrom asisten Pak Brian
“F**K U BRIAN!!” Maki Clara penuh emosi karena sudah menunggu 2 jam lebih, mengganggu waktu tidurnya yang berharga, tidak jadi dijemput dan apa katanya tadi di tunggu sampai jam 13.00. sedangkan ini sudah jam setengah 12.00. Dari apartemennya ke butik itu cukup jauh dan bisa memakan waktu hingga satu jam lebih itu juga kalau tidak macet.
Dengan penuh emosi dan menahan kesal. Clara yang tidak ingin membuat calon ibu mertuanya menunggu lama, ingat ibu calon mertua bukan calon suami pun bergegas menuju lokasi menggunakan mobilnya sendiri.
“Sayang aku ingin membeli baju itu saja” dan ya saat ini Brian sedang menemani Stevani berbelanja di Mall. Sungguh kurang ajar bukan.
---_--- aku benerin ya cara nulisnya biar lebih enak bacanya 😂...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Husband [END]
ChickLitTuhan Jangan pertemukan aku dengan mantan suamiku lagi. ~Clara Hanzelin Kau sendiri yang membuatku ingin memilikimu lagi dan kali ini tak akan kubiarkan kau lepas. ~Brian Aditya Alvarenzo