Setelah kejadian yang menghebohkan saat ini Clara sedang dirawat dirumah sakit. Tak ada yang menemaninya ketika sadar yang ia lihat hanya mba Titi yang sedang menangis, untung saja mba Titi dan pak satpam belum memberitahukan kejadian itu pada orang tuanya dan mertuanya. Clara menyuruh mba Titi pulang, awalnya mba Titi menolak tapi Clara terus meyakinkannya kalau dia baik-baik saja. Sedangkan Brian semenjak kejadian pagi tadi sampai malam haripun dia tak kunjung menjenguk Clara untuk sekedar mengetahui kondisi Clara tapi jujur dia sedikit khawatir namun egonya untuk tidak peduli lebih besar.
"Sayang kenapa sih kok kayaknya kamu gelisah banget" Stevani yang saat ini sedang bersama Brian di apartemennya heran melihat Brian seperti menghawatirkan sesuatu
"Yank, aku pulang ya maaf malam ini aku gk bisa nemenin kamu dan malah anter kamu ke apartemen soalnya tahu sendiri kejadian tadi pagi, malingnya belum ketemu. Jadi kamu lebih aman disini. Aku pulang dulu ya ada yang harus aku urus" kata Brian
"Baiklah, hati-hati lebih baik hubungi polisi saja" ucap Stev
"Tidak perlu aku bisa mengatasinya, aku pergi sayang" Brian berlalu setelah mengecup kening Stev
Tujuan Brian saat ini bukan kerumah melainkan ketempat Clara dirawat. Sebelumnya dia menanyakan alamat pada mba Titi. Brian sudah berusaha menutupi kekhawatirannya tapi ntahlah Brian makin gelisah bagaimanapun Clara adalah istrinya
Kreeeet
Suara pintu terbuka tak mengganggu wanita yang sedang tertidur lelap dengan tangan yang di infus dan kepala yang di perban. Dengan perlahan Brian menghampiri ranjang Clara
"Hah" desah Brian melihat keadaan Clara.
"Aku tak tau malam itu kau akan pulang, kau tak ada kabar dan jadilah aku membawa Stevani kerumah kita, ku kira kau tidak pulang hari itu" ucap Brian lirih sambil mengusap-usap pipi Clara.
"Lihatlah tingkah konyolmu ini, mengendap-endap sampai di kira maling dan babak belur. Tolong ingatkan aku untuk meminta nomornya" ntah pada siapa Brian meminta tolong
"Cantik" kata Brian melihat wajah yang tertidur pulas itu dan
Cup....
Setelah mencium kening Clara Brian menuju sofa yang ada di ruagan itu. Sepertinya dia akan menginap menemani Clara malam ini.
Tok..tok.. Terdengar ketukan pintu
"Permis, saya akan mengecek keadaan nona Clara, maaf tuan siapa?" seorang suster memasuki ruangan Clara dan melihat Brian yang berdiri di depan pintu, setaunya tadi perempuan yang menjaga Clara"Oh silahkan, saya suami dari Clara" jawab Brian, tak lupa dengan wajah dinginnya
"Baiklah tuan saya izin untuk mengecek nyonya Clara" setelah suster selesai mengecek dan izin keluar Brian melihat Clara dan kembali ke sofa untuk melanjutkan tidurnya
Pagi pun tiba, tak melihat sekitarnya Clara yang sudah terbangun segera beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi. Baru mau berdiri kepalanya terasa sakit dan membuatnya oleng
Bruuk..
"Auh.." Clara jatuh terduduk di lantai. Saat berusaha berdiri tiba-tiba ada seseorang yang mengangkatnya
"Setidaknya lihat kondisimu dan mintalah bantuan orang yang ada disekitarmu" ucap suara bas nan dingin "mau kekamar mandi?" tanyanya Brian
Clara yang masih kaget dengan keberadaan Brian hanya mengangguk.
"Jika sudah selesai, kau bisa memanggilku, atau perlu aku temani kedalam?" tanya Brian
"O..oh.. Ti..tidak usah aku masuk sendiri" jawab Clara dan menutup pintu kamar mandi
Brak...
"Aaaaaaa..." triak Clara dari kamar mandi
Karena kaget dan khawatir Brian membuka pintu kamar mandi. Dan melihat Clara yang sudah basah di lantai dengan infus terlepas tak lupa darah yang keluar dari tangannya
"Ya Tuhan Clara" jerit Brian panik melihat Clara
"Kenapa bisa seperti ini hah.. Cukup melukai diri sendiri jangan ceroboh dan bodoh" bentak Brian tanpa sadar
"Hiks..hiks.. Ka..ka..kau kira aku ma..masuk rumah sa..sakit karena siap..siapa" isak Clara mendengar bentakan Brian
"Ka..kau membawa wanitamu kerumah dan aku seperti simpanan dan mengendap-edap masuk rumah dan di kira maling. Kau pikir karena siapa haaaa.... Kalau aku menunjukkan wajahku di depanmu dan wanitamu apa yang bakal terjadi, aku.. Aku tak mau merusak hubungan orang kau tau" ucap Clara panjang lebar disela-sela tangisannya dan kekesalannya
Jujur Brian panik melihat keadaan Clara dan setelah mendengar keluh kesah Clara, Brian sempat tertegun dengan kalimat Clara yang terakhir. Dengan perlahan Brian menggedong Clara menuju ranjangnya
"Diamlah, dari awal memang kau sudah merusak hubunganku dengan Stev karena sudah mau menjadi istriku" bukannya menenangkan Clara Brian makin membuat Clara terisak
"Ka..kau.. Jahaat.. Aku mau Cerai sekarang hiks" dengan sedikit tenaga Clara memukuli Brian
Melihat baju Clara yang basah Brian segera membuka baju Clara yang kemudian di tahan oleh Clara
"Kau.. Kau mau apa haaa" Clara berusaha menjauhkan tangan Brian dari bajunya
"Diam, bajumu basa aku akan menggantinya. Sebelum suster datang dan membenarkan selang infusmu" melihat ke arah tangan Clara yang masih mengeluarkan darah Brian mengambil kapas yang ada dimeja untuk menghentikan darah
"Aku bisa menggantinya sendiri, kau minggirlah" usir Clara
"Dengan keadaan seperti ini, sudah diam dan ikuti saja aku" tegas Brian
"Tidak mau, ish minggir kau" Clara masih berusaha menyingkirkan Clara
Brian meninggalkan Clara dan Clara bernafas lega tapi nyatanya Brian kembali lagi membawa pakaian ganti Clara
Dengan cepatnya Brian memaksa membuka baju Clara. Saking cepatnya Clara tak sempat menghindar dan jadilah Brian melihat semua tubuh Clara
Dengan wajah memerah Clara berusaha membiarkan Brian menggantikan pakaiannya
"Cukup bagus untuk ukurannya" Brian menyeringai setelah menggantikan baju Clara
"Apa yang kau maksud?" tanya Clara ngeri
"Melihat yang memang harus aku lihat" ucap Brian makin menjadi setelah melihat wajah bak kepiting rebus Clara
"Kau jgn macam-macam ya"
"Kenapa, kita suami istri, itu hakku bukan?" ucap Brian lagi
"No.. Kita hanya suami istri di ata.. Hmmmmp" suara Clara terhenti akibat ciuman Clara dan tak lama terdengar kasak kusuk masuk kedalam ruang inap Clara
"Astagaaaaa!!" terlihat 2 pasang paruh baya yang tak lain orang tua Brian dan Clara yang terlihat kaget melihat pemandangan yang tersaji
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Husband [END]
ChickLitTuhan Jangan pertemukan aku dengan mantan suamiku lagi. ~Clara Hanzelin Kau sendiri yang membuatku ingin memilikimu lagi dan kali ini tak akan kubiarkan kau lepas. ~Brian Aditya Alvarenzo