1% Sang Matahari

435 23 3
                                    

Perempuan yang memiliki paras cantik, dengan tinggi badan yang tidak terlalu menjulang dan berat badan yang ideal untuk ukuran tubuhnya.

Perempuan yang memiliki rambut pendek itu mempunyai nama panjang Adila Maharani, atau biasa di panggil Dila.

Ia memiliki garis wajah yang halus, menjadikan look nya ramah.

Untuk yang pertama kali bertemu dengannya, tidak akan pernah ada kata bahwa ia sombong, tengil, bossy, songong, angkuh, ataupun hal lainnya.

Karena memang perempuan ini terlalu polos untuk hal seperti itu, ia adalah orang yang mudah percaya kepada orang yang baru dikenalnya. Dan juga memiliki sifat friendly dan humoris membuatnya banyak di senangi oleh banyak orang.

Ia memiliki aura positif yang tertanam dalam sel sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai Matahari atau Bunga Matahari, selalu bersinar.

Adila adalah orang yang ceria, tidak pernah murung dan sering menunjukkan berbagai ekspresi sesuai dengan keadaan.

Tapi ketika sampai di kelas, ia menjadi duta Orang Paling Receh se-IPA 8.

Sebenarnya ada dua kandidat, yaitu Dila dan Rossa. Namun Rossa mendapat gelar Speaker Kelas IPA 8 karena suaranya yang menggelegar.

Pagi ini, ia berjalan menuju kelasnya yang berada 'hampir' di ujung koridor kelas 10 di gedung B.

IPA 8. Kelas ajaib yang terlihat individualis, ternyata peduli satu sama lain.

Kelas yang terlihat pojok, ternyata menyimpan banyak manusia-manusia tampan titisan orang tua mereka.

Seperti Kahendra yang memiliki pandangan mata tajam dan tubuh atletisnya, Wondi dengan ekspresi datarnya yang sama sekali tidak mengurangi kadar ketampanannya, Dino si ampas kelas yang juga memiliki garis wajah sehalus bayi, Dika dengan suara tawa yang menyaingi Rossa tapi tetap cool, Jaren yang memiliki tawa manis, Scorpion dengan garis wajah se-dingin Jack Frost, Syahdan yang yang hobi menjadi wajah lawak namun tetap terlihat cute, Sony yang memiliki mata sipit dengan tingkat lucu seperti bayi, Jun si pangeran kalem, Vernon dengan wajah nya yang nyaris sempurna, Zaidan dengan pandangan mata yang dingin, Oji yang memiliki tubuh mungil namun parasnya sangat menarik dan yang terakhir Joshua.

Joshua, lelaki yang memiliki mata indah, dengan kulit wajah yang halus, terasa aksen Amerika yang sangat kuat dalam dirinya. Ia memiliki senyuman yang sangat menawan, apalagi ketika sedang tertawa sampai membuat matanya menyipit, ah sangat sangat memberhentikan dunia mu.

Dari semua lelaki yang memiliki paras tampan, tetap saja Sang Matahari mempunyai satu pilihannya.

Lelaki yang selalu menjadi perhatiannya sejak awal masuk ke dalam kelas ini, IPA 8.

Bisakah Sang Matahari meredup? Entahlah, Matahari disini hanyalah perumpamaan untuk seseorang yang selalu terlihat ceria, kita bahkan tidak tahu apakah ia mempunyai luka atau tidak.

Setelah sampai di depan pintu kelasnya, terlihat beberapa orang yang tengah sibuk dengan buku buku di meja nya, membuat sebuah persegi.

Terlihat Lisa yang tengah berdecak pelan akibat perdebatan antara Zaidan dan Kahendra, Rossa yang tengah menyimak perdebatan tersebut, Oji yang tetap tertunduk fokus pada bukunya, dan Sony yang menengahi perdebatan tersebut.

Dila yang melihat adegan biasa itu, jadi mengernyit bingung karena tidak biasanya se-pagi ini sudah terjadi perdebatan.

Mungkin bagi sebagian anggota kelas lain, antara perempuan dan lelaki itu berpisah. Memang dekat sebagai teman, namun masih ada batasan. Seperti mempunya dunia masing-masing. Tapi berbeda dengan IPA 8, dimana perempuan dan lelaki bercampur, bahkan saling hina dan saling hujat itu sudah biasa.

The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang