Lelaki yang paling mungil diantara teman-temannya dengan kulit putih bersih dan mata yang sipit, sangat terlihat menggemaskan.
Terlebih lagi jika ia sudah tersenyum ataupun tertawa.
Namun berbeda dengan yang sebenarnya, ia sangatlah galak dan suka menindas. Seperti seorang senior di dalam kelas nya.
Tapi siapa sangka, seseorang yang diluar terlihat menggemaskan walau dengan wajah dingin, dan di dalam sangatlah galak. Ia suka mengarang sebuah lagu.
Terlebih di rumahnya ia mempunyai studio musik tersendiri, yang terkadang membuat ia benar-benar larut dalam dunia musik.
Ia dapat memainkan semua alat musik, namun favoritnya adalah drum dan gitar. Selain bisa memainkan banyak alat musik, ia juga bisa bernyanyi, suaranya indah nan lembut.
Nama lengkapnya adalah Oji Adhyasta, biasa di panggil dengan Oji.
Lelaki kaku yang masuk ke dalam kelas receh, membuat kepribadiannya berubah.
Ya setidaknya ia hanya berubah 180 derajat, karena sifatnya masih sepenuhnya galak.
Ia kurang suka dengan skin-contact, tapi hal itu malah di buat candaan oleh teman-temannya.
Seperti Kahendra dan Dika yang suka dengan sengaja memeluk Oji yang kecil itu dari belakang.
Memang, Kahendra dan Dika itu senang sekali menel-menel, terlebih ke Oji.
Sekarang, Oji tengah meng-scroll Instagram pribadinya dengan tenang.
Bel istirahat akan berbunyi sebentar lagi, namun anggota kelas 10 IPA 8 masih setia di dalam kelas.
"Oreo gue!" Ucap seorang perempuan dari luar membuat yang lain mengernyit, mengenali suara itu.
"Anjir, bakal ada perang keberapa ini." Celetuk Dika.
"Siapa dah yang berani cari masalah?" Tanya Dila.
"Muka Lisa jutek sih," ucap Sony.
"Dah sana cek!" Ucap Dino sembari mendorong Dila, menyuruh perempuan itu untuk keluar kelas melihat apa yang terjadi.
Dila mendengus pelan kemudian ia jadi keluar kelas.
Pandangan anggota IPA 8 menuju ke arah Dila dengan penuh harap, semua akan baik-baik saja.
Dila tersentak kecil, kemudian langsung kembali masuk ke dalam kelasnya.
"Anjir beneran bakal ada perang." Ucap Dila membuat yang lain penasaran.
"Emang kenapa sih?" Tanya Bila yang baru saja melepas earphone nya.
"Tadi lo pada liat kan Lisa keluar kelas sendiri," ucap Dila membuat yang lain mengangguk, membenarkan.
"Emang keluar kelas mo kemana?" Tanya Scorpion.
Rossa menyeletuk, "tadi katanya mau ke IPA 7 ngasih fd." Ucapnya membuat yang lain mengangguk paham.
"Terus tadi kan dia bawa Oreo kan, Oreo mini nya itu. Eh anjir pas gue ke depan itu Oreo mini nya jatoh gitu anjir, terus disana juga ada Jeka." Jelas Dila.
"Ya lagian anjir Oreo dibawa-bawa aja, mending buat gue." Ucap Syahdan membuat Kahendra langsung menoyor kepala lelaki itu.
"Ya si bloon mereka kenapa?" Tanya Jaren dengan penasaran.
"Ya mana gue tau anjir, pas gue liat udah sama-sama tumpah." Ucap Dila sembari menggidikkan bahunya.
"Apaan lagi anjir yang tumpah?" Tanya Mauren, penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold
Teen FictionJust another classmates story. Yang katanya penghuni kelas isinya; para malaikat, titisan sultan, keturunan dewa, dengan sifat kayak lemari es. Tapi nyatanya; abstract, absurd & random.