The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold

17% 3 Years

Perempuan dengan rambut panjang nya dan wajah ovalnya itu terlihat cantik, terlebih dengan pipi nya yang sedikit tembam dan halus itu membuatnya terlihat menggemaskan.

Ia memiliki porsi tubuh yang sama dengan Lisa, sama-sama tinggi semampai dengan tubuh kurus nya.

Kulitnya putih bersih dan halus seperti bayi, matanya memiliki ukuran yang pas untuk bentuk wajahnya.

Tapi dibalik good looking nya, siapa tahu bahwa ia merupakan orang paling rusuh dengan suara melengkingnya yang cempreng.

Nama lengkapnya ialah Rossa Tania Adigune, atau biasa di panggil dengan Ocha.

Ia merupakan karib Lisa sejak kecil namun tidak pernah bertemu dengan Bambam.

Karena, Lisa merupakan teman di kelasnya sejak tk, sedangkan Bambam adalah teman kecil Lisa yang rumahnya dekat dengan rumah nenek Lisa.

Maka dari itu, walaupun sama-sama teman semasa Lisa kecil namun tidak pernah benar-benar mengenal satu sama lain.

Rossa termasuk orang yang protektif kepada Lisa, ia tidak ingin Lisa menetapkan hati yang salah nantinya.

Ah lebih tepatnya, tidak seperti dirinya.

Rossa pertama kali jatuh cinta ketika ia menginjak kelas 7 atau kelas 1 smp kepada kakak kelas yang berbeda 2 tahun dengannya, yaitu angkatan kelas 9.

Jimanka Fikar, seorang lelaki yang memiliki eye smile sangat bagus dan mempunyai lesung pipi yang tidak begitu dalam namun mampu membuat pesona nya terlihat menyilaukan.

Lelaki itu biasa di panggil sebagai Kak Jim atau Kak Chim jika sudah benar-benar dekat.

Rossa selama ini hanya sebagai penggemar rahasianya, ia tidak pernah berani untuk maju lebih mendekat kepada seniornya itu.

Namun pernah beberapa kali Rossa memberanikan dirinya untuk memberi cokelat saat hari Valentine tiba.

Namun setelahnya sampai sekarang, sama sekali tidak ada interaksi apapun. Rossa juga hanya memberanikan diri untuk berteman dengan seniornya itu di Instagram.

Bahkan baru-baru kemarin ia berani menyimpan nomor ponsel lelaki itu tanpa meminta untuk menyimpan nya balik.

Rossa sudah mempunyai nomor ponsel lelaki itu sejak ia masih smp, bahkan ketika lelaki itu mengganti nomornya pun Rossa tahu.

Namun, ego nya menyuruh ia untuk diam dan tidak berkutik di tempat.

Lalu, jika Rossa tidak menyimpan nomor ponsel seniornya, bagaimana  ia bisa?

Rossa menempelkan kertas note di meja belajarnya yang berisikan nomor ponsel lelaki itu, tetapi tidak pernah ia simpan atau bahkan ia hubungi.

Lelaki itu juga yang menjadi alasan ia memasuki ekskul debat.

Saat ia memasuki ekskul debat, respon tidak percaya dari teman-temannya bermunculan, seperti:

"Lo serius mau masuk debat? Yang ada lo mah naik pitam terus teriak-teriak." Ujar Lisa.

"Cha? Debat? Gak akan jadi baku hantam kan?" Ucap Mauren.

Dan masih banyak lagi respon-respon tidak percaya dari temannya.

Maka dari itu, Rossa ingin membuktikan bahwa selain ia memasuki debat karena Kak Jim, ia juga memang berprestasi di bidang tersebut.

Rossa ingin juga membuktikan kepada Kak Jim, bahwa ia ada dan hidup di tempat yang sama dengan Kak Jim.

Ah, maksudnya lingkungan sekolah yang sama.

Rossa hari ini sedang tidak enak badan, tubuhnya terasa begitu lemas, wajah putih nya itu pucat, kepalanya pening bahkan perutnya terasa sangat sakit.