The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold

4% Si Jepun

Perempuan yang memiliki julukan Jepun di  kelasnya, karena ia memang lahir di negara Jepang.

Parasnya tidak mengatakan secara jelas bahwa ia adalah orang Jepang, justru ia terlihat seperti orang Asia pada umumnya.

Perempuan ini memiliki nama panjang Andrea Zulfa Hirato, atau biasa di panggil dengan Deya. Ia tidak ingin di sebut dengan Dea karena itu sudah terlalu sering di dengar, berbeda dengan sebutan Deya.

Deya termasuk perempuan yang pendek, ia hanya se-tinggi telinga Lisa. Ya karena Lisa memang perempuan dengan kategori tinggi di kelasnya bersama Rossa.

Sejak kecil, teman Deya banyak yang mengungkapkan kepadanya bahwa ia cantik dan cobalah menjadi cosplay.

Tapi Deya menolaknya, karena ia memang bukan Wibu atau anime lovers.

Ia lebih suka menonton India bersama Ibu nya di rumahnya.

Deya bukan lah anak yang mudah bawa perasaan, yaa dia bisa menahan emosi nya sendiri atau bahkan membuat suasana menjadi tenang.

Dia bukan anak yang mudah menangis, karena sejak kecil ia belajar bela diri bersama Ayah nya, membuat ia mempunyai julukan untuk dirinya yaitu sebagai Wanita Tangguh.

Karena menurutnya, pada dasarnya semua orang mempunyai sisi kelamnya. Jika kita menunjukkan nya, maka dengan mudah seorang lawan mengalahkan kita.

Sampai sekarang, ia masih bergelut dengan bela diri taekwondo. Bahkan saat sd dan smp, ia sudah beberapa kali memenangkan perlombaan mewakili sekolahnya.

Namun sayang, perempuan tangguh ini menjadi lemah karena seseorang yang ia cintai.

Ketika ia mewakilkan sekolahnya mengikuti perlombaan berbagai jenis olahraga, ia menonton pertandingan bulu tangkis bersama teman-temannya sebelum mereka tanding.

Di sana ada seorang lelaki yang memikat hatinya.

Yang ia ketahui dari temannya, lelaki itu beda satu tahun dengan mereka, alias kakak kelas.

Semenjak itu, Deya menjadi stalker mulai dari akun Instagram, Facebook, Twitter, Askfm sampai Line.

Ia mencoba mencari nama lelaki itu di semua sosmed yang ia punya, alhasil ia mendapat kan beberapa foto masa kecil lelaki itu di Facebook nya.

Di Twitter hanya beberapa retweet dan di Askfm yang sama sekali belum menjawab pertanyaan.

Di Line, ia hanya iseng mengetikkan nama lelaki itu dan ternyata ada. Ia belum berani menambahkannya menjadi teman kala itu.

Lalu di Instagram, akun nya di privat. Membuat ia berdecak pelan dan akhirnya mulai mengikuti lelaki itu tanpa ada niatan untuk meminta nya mengikuti balik.

Setelah dari situ, tidak ada kabar apapun. Sampai si lelaki itu menerima permintaan nya di Instagram, dan mengikutinya balik.

Tidak sampai situ, lelaki itu mengirim nya pesan terlebih dahulu. Itu membuatnya memekik kencang, ia senang tak terbendung lagi.

Sudah seperti di balas perasaan nya oleh idola, padahal hanya sekedar di ikuti balik dan di tanya tentang perlombaan kala itu.

Setiap hari kedekatannya dengan kakak kelas itu menjadi berkembang, sudah seperti tiada hari tanpa nya.

Mulai dari perasaan mengangumi yang dalam,  sampai menjadi rasa ingin memiliki. Pada akhirnya, ia tidak memiliki ending yang bagus.

Ketika itu, ia diajak main dengan kakak kelas, ah ya namanya Daffa.

Ternyata tujuan Kak Daffa mengajaknya main bukan untuk melancarkan proses pedekate dengannya, namun menceritakan semua tentang seorang perempuan yang ia sukai.