Perempuan dengan rambut panjang, pipi lumayan bulat dan wajah putih itu sering di anggap bossy and classy.
Untuk seseorang yang baru melihatnya sekilas, pasti memang menganggap bahwa ia merupakan orang yang jutek.
Terlihat dari wajahnya yang memiliki look jutek, cuek dan tidak perduli.
Padahal aslinya, ia merupakan orang yang receh dan sangat sangat maniak dengan shopping online.
Bahkan, aplikasi di ponselnya lebih banyak aplikasi online shop dibandingkan dengan aplikasi edit yang biasa nya perempuan normal punya.
Contohnya seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Alibaba dan lainnya.
Barang-barang miliknya banyak yang bergaya harajuku, bergaya seperti orang-orang korea yang aesthetic.
Hidupnya sehari-hari harus berhemat, untuk kepentingan shopping nya. Ya memang, sekali membuka aplikasi, langsung di suguhkan oleh barang-barang branded yang lucu, membuat imannya goyah.
Ah ya, nama lengkapnya Mauren Davinda, biasa di panggil dengan Mauren ataupun Ren-ren.
Perempuan gila shopping, yang bahkan semua anak kelas ketika hendak membeli case ponsel, kaos kaki, baju, skincare, dan lain sebagainya akan bertanya kepada Mauren toko online yang trusted.
Bahkan, Sony pernah berkata kepadanya. "Kenapa lo gak jadi seller aja daripada jadi pembeli mulu?", Jawaban Mauren hanya menggidikkan bahunya tak acuh.
Mauren itu seorang perempuan yang melampiaskan kekesalannya, kesenangannya, kepada shopping.
Jadi, itulah sebabnya ia jarang keluar rumah untuk sekedar main bersama yang lain.
Dan ya, alasan lain ia tetap stay di kamarnya adalah malas keluar rumah karena terik matahari akan membakar kulitnya, dan jikalau ia keluar rumah maka ia akan bertemu dengan seseorang yang telah bertahun-tahun menetap di hatinya.
Berawal saat Mauren pindah ke rumahnya yang sekarang, yaitu pada saat ia kelas 3 sd.
Mauren bertemu dengan lelaki itu ketika ia tengah hujan-hujanan saat Mama nya tidak sedang di rumah.
Kala itu, Mauren yang tengah tertawa sendiri sembari menikmati air hujan yang turun, tiba-tiba saja ada sebuah payung dari anak lelaki.
Mauren terdiam melihat anak itu datang dan menariknya agar segera pulang ke rumahnya.
Klise memang, tapi tetap saja pertemuan pertama antara bocah berumur 9 tahun dengan 11 tahun itu masih terlihat jelas di memori Mauren.
Yang katanya cinta monyet, tetapi sampai sekarang ia masih sering memperhatikan lelaki itu secara diam diam.
Lelaki yang sekarang sudah menginjak kelas 12 sma di sma yang sama dengan Mauren, masih memiliki senyum manis yang Mauren pernah lihat.
Alisnya tebal dan memiliki lesung pipi, hal itu lah yang membuat Mauren tergila-gila pada lelaki itu.
Ah, paket komplit bukan? Bahkan semua idola Mauren mempunyai lesung pipi.
Entahlah, namun Mauren memang senang dengan seseorang yang mempunyai lesung pipi, karena menurutnya itu terlihat manis apalagi jika sudah tersenyum dan tertawa.
Mauren berjalan sendirian di koridor panjang yang sudah ramai, karena jam sudah menunjukkan pukul 6 lewat 40 menit.
Mauren tersentak kecil saat ada seseorang yang menepuk pundaknya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold
Teen FictionJust another classmates story. Yang katanya penghuni kelas isinya; para malaikat, titisan sultan, keturunan dewa, dengan sifat kayak lemari es. Tapi nyatanya; abstract, absurd & random.