19% Moodmaker

65 9 14
                                    

Lelaki yang memiliki wajah yang lebar tapi tidak mengurangi kadar ketampanannya.

Lelaki dengan mata yang tergolong sipit itu terlihat match dengan bentuk wajahnya. 

Ia hanya harus bersikap cool agar terpandang lebih baik visualnya.

Sebenarnya, ia merupakan lelaki yang keren di luar kelas, berbeda dengan saat berada di dalam kelas.

Ia terlihat berubah 360 derajat saat di kelas, banyak yang berpendapat bahwa ia merupakan lelaki yang suka berwajah datar dan sekali-sekali tersenyum tipis.

Padahal jika di kelas sudah tertawa keras sembari jatuh terpingkal, tidak ada lagi senyum tipis ataupun wajah datar.

Bahkan ia terkadang sudah menjadi bahan lawak dengan wajah nya saat tertawa membuat yang lain pun ikut tertawa.

Selain itu, ia juga sudah menjadi tempat gosip terbaru bersama Joshua. Entah mengapa, sepertinya ia selalu mengetahui fakta tentang anggota kelas IPA 8.

Entah tak sengaja terciduk, ataupun memang ia sudah tahu dengan sendirinya.

Lelaki yang tidak terlalu tinggi di antara yang lainnya itu terlihat sedikit bertubuh besar, padahal ia sama saja dengan yang lainnya.

Nama lengkapnya adalah Syahdan Alvendi, biasa di panggil dengan Ndan ataupun Adan.

Lelaki yang senang membuat perdebatan, pertikaian dan benci dengan damai.

Katanya jika hidup damai-damai saja, tidak ada rintangan yang harus di lewati. Karena ketika rusuh, rintangan nya lebih banyak.

Berbeda pendapat dengan Jun, Jun berucap bahwa rintangan dalam kedamaian adalah bagaimana cara kita agar tetap menjaga diri dan lingkungan yang selalu damai.

Syahdan, lelaki yang hampir tahu segalanya tentang kisah cinta anggota IPA 8 itu nyatanya tidak mempunyai kisah cinta.

Lebih tepatnya, kisah cinta nya datar-datar saja tidak ada yang menarik.

Bukan karena ia tidak pernah merasakan indah nya jatuh cinta, namun karena hatinya telah tertutup untuk persoalan cinta.

Sekitar 1 tahun lalu, seseorang yang ia cintai sekaligus sahabatnya sejak kecil, berkhianat kepada nya.

Syahdan merupakan seseorang yang sangat benci kepada orang yang berkhianat dan seorang pembohong.

Hal itulah yang membuatnya sedikit meredup kala itu dan kemudian menutup diri dari anak perempuan.

Syahdan berjalan sendirian di depan mading, kemudian menghela napas pelan dan kembali berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai dua.

Syahdan terdiam di depan kelasnya yang terdengar sedikit berisik, kemudian ia memasuki kelas dengan cengiran khasnya sembari mengucapkan salam.

Syahdan tahu, bahwa perlombaan akan di selenggarakan 1 minggu lagi membuat kegiatan belajar mengajar tidak kondusif.

Syahdan duduk di kursi milik Rossa yang kosong karena Rossa tengah memainkan Uno di ponsel nya bersama Kahendra, Zaidan dan Dika.

"Lis, lo anak PMR ya?" Tanya Syahdan membuat Lisa yang tengah ngemil Oreo mini miliknya sembari membaca Webtoon jadi menoleh sebentar dan mengangguk pelan.

"Nape lo?" Tanya Lisa setelah menelan kunyahan Oreo nya.

Syahdan menggeleng pelan dan mengangkat kedua bahunya, lalu merogoh ponsel nya yang berada di saku celananya.

Lisa menoleh dengan cepat ke arah Syahdan, "eh iya Dan, waktu itu ada yang nanya in lo ke gue." Ucap Lisa cepat membuat Syahdan mengernyit.

"Siapa? Nanya in gimana?" Tanya Syahdan yang sebenarnya tahu arah pembicaraan Lisa ke mana dan siapa yang akan Lisa bicarakan.

The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang