Lelaki putih dengan wajah yang terpahat sempurna dipadukan oleh mata nya yang sedikit sipit, hidung yang mancung dan juga bibir tipisnya.
Lelaki yang lebih sering berwajah datar itu tidak mengurangi kadar ketampanannya.
Ia termasuk jajaran lelaki tinggi yang sama dengan Dika.
Ada beberapa orang yang melihat Ia dan Dika katanya mirip sekilas di beberapa bagian.
Sebenarnya Ia dengan Dika memang sekilas terlihat mirip, terlebih lagi ada beberapa bagian saat mereka memakai baju olahraga itu terkesan lebih seperti twins.
Namun bedanya, Dika merupakan orang yang sangat rusuh berbeda dengannya yang malas untuk melakukan aktivitas.
Nama lengkapnya ialah Wondi Alfiandi Mahendra, ia biasa di sebut sebagai Wondi.
Lelaki terpaling sering tidur bersama kucingnya dibandingkan main games.
Namun, ia juga sebenarnya maniak terhadap games, tetapi tidur lebih menjadi prioritasnya.
Wondi dapat dikatakan sebagai lelaki tidak jelas karena kelakuannya begitu absurd.
Ia karang dapat tertawa terbahak bersama Dino dan Sony kadang juga hanya terdiam melihat semuanya, dan lebih sering tidur serta bermalas-malasan.
Lelaki penyuka Popmie dower, rumput laut serta kucing dan games ini nyatanya jago dalam basket.
Wondi yang memiliki wajah tampan dan sikap kalemnya itu membuat banyak kaum hawa bertanya-tanya soal siapa ia dan kelas berapa ia.
Tak lain dari hal itu, Wondi memberikan nama punggung nya sebagai Mahendra bukan Wondi.
Wondi memanglah keren saat bermain drum ataupun basket, namun tetap saja ia terlihat sedikit kurus karena jarang ber-olahraga dan lebih sering bermalas-malasan.
Wondi yang di kenal sebagai orang terakhir yang datang ke kelas itu memang menyengajakan diri bermanja dengan kasur, saat sudah mepet barulah ia mandi dan bergegas ke sekolah.
Seperti sekarang, ia berjalan santai di koridor sekolah yang sudah ramai itu karena sebentar lagi bel akan berbunyi keras ke segala penjuru sekolah.
Wondi terdiam dan melangkah masuk ke dalam kelasnya tepat saat bel sekolah bunyi dengan kerasnya.
Ia menghela napas pelan, berharap bisa memiliki banyak waktu luang untuknya tidur.
Terlalu banyak tugas ini dan itu membuat ia lelah sendiri dengan sistem full day school yang sepertinya bahkan guru sendiri tidak perduli bahwa muridnya itu manusia bukan robot.
Ah, Wondi tengah malas untuk latihan basket namun perlombaan sudah dekat membuat ia mau tak mau memang harus ikut latihan.
"Woooon! Dicariin Mr. Daji!" Ucap Lisa yang baru saja dari luar dan langsung memasuki kelas.
Wondi berdecak pelan kemudian ia bangkit dari duduknya untuk menghampiri guru pembimbing basketnya itu.
Sebenarnya, selain sifat Wondi yang datar-datar saja, kisah putih abu nya juga datar-datar saja.
Wondi tidak merasakan kisah putih abu yang sebenarnya, yang ia rasakan hanya lelah, itu saja.
Banyak yang berucap bahwa kisah putih abu sangat mengasikan dan akan selalu terkenang, namun mengapa yang di rasakan hanya lelah dan ingin istirahat dari hiruk pikuk nya dunia.
Wondi menghela napas panjang kemudian memandang ke depan melihat pintu kantor dengan tidak berminat.
"Eh Won? Di panggil Mr. Daji juga?" Tanya seseorang dari sampingnya membuat Wondi menoleh dan mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold
Teen FictionJust another classmates story. Yang katanya penghuni kelas isinya; para malaikat, titisan sultan, keturunan dewa, dengan sifat kayak lemari es. Tapi nyatanya; abstract, absurd & random.