Lelaki berkulit putih dengan memiliki wajah yang terlihat selembut bayi ketika sedang tersenyum sampai matanya hilang.
Tetapi ketika tanpa ekspresi, maka ia terlihat sangar.
Bahkan, jika ia sedang nyengir biasa, membuat Jidan berkata, "lo kalo mau ketawa langsung aja, mau senyum ya senyum, muka lo pas nyengir bukannya match tapi malah nyeremin." Begitu katanya.
Semenjak itu, ia selalu tertawa keras di kelas. Karena jarang sekali terlihat murung di kelas.
Jika Dila sebagai julukan Matahari, maka ia lah yang mendapati julukan Rembulan.
Orang yang selalu ceria, ngereceh dan membawa aura lawakan dari kegoblogannya, membuat ia menjadi Sunshine-nya kelas.
Jika IPA 8 mempunyai Moodbooster sekaligus bahan lawakan yaitu Syahdan, dengan Happy Virus nya itu Dika, dan ditaburi dengan virus kerecehan dari Dila yang menyebar ke seluruh penjuru kelas, maka IPA 8 juga mempunyai Sunshine nya, yaitu Dani.
Namanya Kahesa Sony, biasa di panggil Sony oleh orang terdekatnya. Hanya keluarga nya yang memanggil ia dengan sebutan Kahesa atau Eca, tetapi bahkan anggota kelas IPA 8 juga memanggilnya dengan nama Eca.
Ia memiliki proporsi bentuk wajah yang sempurna dengan rahang tegasnya. Namun, di karenakan ia banyak makan makanan junk food, membuat pipinya terlihat sedikit penuh.
Yaa, jika di bandingkan dengan pipi milik Lisa, maka ia jelas kalah.
Mata sipit ala Ibu nya yang turun kepadanya membuatnya selalu di anggap keturunan Cina, Jepang ataupun Korea.
Padahal, ia asli orang Sunda. Hanya saja memang gen dari Ibu nya memiliki mata yang cukup bisa dibilang sipit.
Ia memiliki hidung kecil yang mancung, dengan bibir tipis yang terlihat pas dengan garis wajah nya yang halus.
Ia adalah orang yang jarang olahraga, tapi banyak makan.
Padahal Oji sudah sering sekali mengajaknya untuk olahraga bersama, namun ia selalu menolak dengan alasan mager atau pun capek.
Padahal ia tidak melakukan pekerjaan yang berat di rumahnya, alias makan tidur dan bermain ponsel.
Ya maka dari itu, ia memiliki perut yang tidak dapat di katakan rata, apalagi terbentuk pahatan-pahatan indah disana.
Ah ya, jangan pernah lupakan bahwa Sony tidak bisa memakai dasi dengan rapi. Ia membuat simpul dasi nya tidak indah, dan setiap senin selalu saja hampir telat.
Wondi yang delapan puluh persen hidupnya dipakai untuk bermain games, membuatnya menjadi jago.
Bukannya hanya games pada aplikasi, tapi entah karena apa, Sony tidak dapat mengalahkannya walaupun dalam games yang dilakukan secara langsung.
Entah Sony yang memang tidak dapat mengalahkan Wondi, atau memang Wondi jago di segala bidang games. Entahlah.
Sony adalah spesies laki-laki yang receh pada waktu tertentu. Ketika ia tengah fokus dengan makanannya, maka ia tidak akan tertawa, hanya nyengir atau hanya melirik saja dan kembali fokus terhadap makanan.
Tetapi jika memang tengah berkumpul, entah dimana pun itu, membuatnya menjadi receh dan banyak bicara seperti Dika dan Syahdan yang memang sudah seperti mc bagi mereka semua.
Kecintaan Sony kepada makanan sama seperti Kahendra, namun bedanya Kahendra lebih mencintai ayam crispy dan french fries McD serta Coca Cola. Tidak seperti Sony yang sangat maniak terhadap segala jenis olahan ayam dan junk food dimana pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold
Teen FictionJust another classmates story. Yang katanya penghuni kelas isinya; para malaikat, titisan sultan, keturunan dewa, dengan sifat kayak lemari es. Tapi nyatanya; abstract, absurd & random.