Perempuan berambut panjang dengan wajah oval nya itu memiliki look yang terbilang jutek, sangat jutek.
Terlebih jika ia sudah memakai earphone nya dan terfokus pada Pubg nya.
Ah memang, ia merupakan pro-player Pubg. Teman mutual nya sudah banyak karena Pubg nya.
Bahkan tidak jarang lelaki di Senior High School mencoba untuk mendekat kepada nya karena Pubg.
Siapa yang tidak senang kepada perempuan yang bisa mempunyai hobi yang sama.
Terlebih, ia merupakan perempuan cantik di sekolahnya.
Ia memiliki postur tubuh yang tidak begitu tinggi, mungkin hanya sebatas telinga Lisa.
Dan lagi, memang ketika ia memasang wajah datarnya akan terlihat jutek, namun ia merupakan orang yang sangat friendly.
Nama lengkap nya adalah Nabila Chandeea, biasa di panggil Bila.
Perempuan satu ini selalu sibuk dengan ponselnya karena Pubg.
Ah, terlalu kecanduan.
Ia bersama Rossa dan Dila tidak pernah mengenal kata jaim.
Mereka tak segan-segan untuk melakukan hal gila di luar kelas.
Ya memang seperti itu kepribadiannya, ceria dan memberikan aura positif untuk lingkungan sekitarnya.
Bila berjalan sendirian di koridor yang masih sepi dengan earphone yang berada di kedua telinga nya dan ponsel yang ia taruh di saku baju batiknya.
Pandangannya lurus ke depan dengan ekspresi wajah yang datar, dengan mata yang terlihat sayu karena lelah.
"Bil!" Panggil seseorang membuat Bila mengernyit dan melepas satu earphone nya lalu berhenti dan menoleh ke belakang.
Lelaki itu Fahmi Alfaruq, anak kelas 10 IPA 4 yang hanya setinggi Lisa, tengah menghampiri nya dengan cengiran khas nya.
Fahmi itu teman nya saat smp, mereka tiga tahun sekelas dan rumahnya pun dekat, hanya berbeda gang saja.
"Apaan, Tem?" Tanya Bila yang memang memanggil lelaki mungil itu dengan sebutan Item, fakta kulit lelaki itu.
"Tama ngajak maen, lo pulsek bisa gak?" Tanya Fahmi yang sudah berada di samping Bila.
Bila berpikir sebentar, "bisa sih, bolos aja gue kumpulan ekskul." Ucap Bila membuat Fahmi mengacungkan jari jempol.
Fahmi menampilkan cengiran khasnya, "nah itu baru temen gue!" Ucap Fahmi membuat Bila mendelik malas.
"Kumpul dimana?" Tanya Bila sembari kembali memasang satu earphone nya yang tadi ia lepas.
"Biasa, JB aja." Ucap Fahmi membuat Bila mengangguk.
Fahmi pamit pergi menuju ke kelasnya, namun terhenti oleh panggilan Bila.
"Eh, Tem! Gue pulsek mo mandi dulu tapi ya gak langsung ke JB." Ucap Bila
Fahmi melengos, "sok mandi, biasa juga langsung ngacir lo." Ucap Fahmi diiringi dengan kekehan pelan.
Bila hanya mencibir nya dan segera ke kelasnya.
Kelasnya sudah ramai oleh manusia manusia yang sudah tahu bahwa hari ini akan bebas karena ada rapat guru Senior High School dan dari sekolah-sekolah lain membicarakan terkait lomba
"Uno!" Teriak Dino dengan kerasnya sembari melemparkan kartu yang memiliki 4 warna.
"Ck! Warna apaan?" Tanya Rossa yang kesal melihat Dino pasti akan mengganti warna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of 24/7 Hooman [Local AU] | On Hold
Teen FictionJust another classmates story. Yang katanya penghuni kelas isinya; para malaikat, titisan sultan, keturunan dewa, dengan sifat kayak lemari es. Tapi nyatanya; abstract, absurd & random.