11

2.5K 66 0
                                    

Ujian Nasional Hari pertama Selesai. Saat ini Renata sedang duduk di Kantin Bersama Dewi. Menikmati Jus Alpukatnya sembari Mengecek Notif Masuk di Handphonenya.

Yah, Sudah Jam 10. Kedua gadis itu, sudah berada di Kantin Sekitar 15 Menit.

Selesai Mengecek Notif Masuk di Handphonenya, Renata meletakkan Handphone tersebut di Meja.

"Udah Berapa Hari Nggak ngecek Handphone?" Tanya Dewi.

"Seminggu." Jawab Renata.

"Pantes, Bunyinya berentetan." Ucap Dewi.

Dret... Dret... Dret...

Handphone Renata Berbunyi, ada Panggilan Masuk. Tertera Nama Kak Nayla disana, Renata Menggeser Telepon yang berwarna Hijau. Terdengar suara Kak Nayla yang menyapanya 'Hallo?'

"Ketemuan Di Toko Kue kamu kerja Yuk, Aku Lagi Boring nih.. Hehe."

"Ok." Jawab Renata.

"Kenapa?" Tanya Dewi.

"Di ajak ketemuan." Jawab Renata Sembari memasukkan Papan, dan Alat tulis lainnya ke dalam Tas.

"Ohhh... " Jawab Dewi sembari mengangguk.

"Mau ikut?" Tanya Renata.

"Enggak ah, Mau ngegame gua.. Ntar Mabar ya kalo udah selesai." Yah, Dewi adalah Salah Satu pecinta Game Online. Terutama, Mobile Legend.

"Ok." Renata Berdiri. Namun tangannya di tahan Oleh Dewi.

"Punya... Nomor Handphone kak Ivan nggak?" Renata bingung. Kenapa tiba-tiba Dewi bertanya tentang kak Ivan.

"Punya. Kenapa?" Tanya Renata.

"Mau dong." Kali Ini Renata Mengerti.

"Udah liat kak Nayla Ngamuk belom?" Ledek Renata. Kali ini Dewi yang bingung.

"Emang Kak Nayla sama Kak Ivan pacaran? Kata Kak Nayla kemarin, cuma temen.." Jelas Dewi.

"Belajar dulu sana yang bener.." Renata Mengacak Rambut Dewi. Meninggalkan Dewi yang cemberut.

-RENATA-

Renata Melangkahkan Kaki ke Dalam Toko. Dengan Mudahnya dia menemukan Kak Nayla, Karena Toko Kue tempat dia bekerja tidak terlalu besar.

Kak Nayla sedang berbincang dengan Bu Ajeng.

"Kak... " Sapa Renata.

"Eh iya, Sini duduk Re... " Jawab Kak Nayla, mempersilahkan Renata duduk di Bangku yang sudah di sediakan.

Entah sebelumnya mereka membicarakan Apa, hingga tawanya Ramai Sekali.

"Bu, Maaf... Renata nggak Masuk Seminggu." Ucap Renata pada Bu Ajeng yang masih duduk berhadapan dengan Kak Nayla.

"Itu bukan salah kamu kok, Jadi Nggak usah Minta Maaf. Kue Yang ibu kirimin udah di Makan?" Renata bingung.

"Kok kayak orang Bingung.. Waktu kamu di Rumah Sakit, Ibu jenguk sekalian bawain Kamu Kue.. Kalo Nggak Salah Hari Ke-4 Deh ibu Bawanya, Nayla bilang kamu siuman Hari ke-5 Jadikan Kue nya nggak basi.. Di Makan Nggak?" Seingat Renata, Tidak ada Kue di Sofa yang di tunjuk Kak Ivan yang penuh dengan Buah tangan saat itu. Dan, di Meja Pasien pun tak ada.

"Kuenya di Makan Sama Ivan Bu, Katanya Enak.." Jelas Nayla. Membuat Renata dan Bu Ajeng tertawa Pelan.

"Yasudah, Karena kamu udah datang disini. Anggap Kamu Bukan Pekerja, Tapi Pembeli. Ibu, Buatin lagi Kue yang Lebih Enak.. " Ucap Bu Ajeng.

RENATA (Selesai) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang