[01] girl in the mirror ✓

0.2

Yunseong juga tidak tahu kenapa dan sejak kapan dia merasa seperti itu.

Padahal kamar mandi itu tampak biasa saja, hanya orang tua Yunseong membuat ruangan itu sedikit lebih mewah daripada kamar mandi atas.

Jika yang di atas hanya bermodal bak mandi biasa, yang di bawah tersedia bath up. Jika yang di atas wc jongkok, maka yang bawah wc duduk. Jika yang di atas terdapat cermin namun Yunseong oke-oke saja, maka kebalikannya dengan yang di bawah.

Yunseong selalu merinding menatap cermin itu.

"Donghyun! Cepetan, gue mau mandi!"

"Di bawah aja napaa, gue lagi boker jangan ganggu!"

Yunseong mendecak, "kenapa gak lo yang di bawah aja? Kan lo tau sendiri gue gasuka yang di bawah?"

"Di bawah wc duduk!" Teriak Donghyun dari dalam, "lo 'kan juga tau gue gabisa wc duduk?! Lo mau serumah bau gara-gara gue gabisa boker??"

Yunseong tidak mau.

Yunseong tidak suka bau menjijikan yang seperti itu.

"Lo lama gak?"

"Lama! Ini gue udah 3 hari di rumah lo tapi baru bisa boker sekarang, makanya jangan ganggu!"

Dasar Donghyun, menjijikkan sekali.

Yunseong jadi tidak punya pilihan selain mandi di bawah. Mengingat waktu yang sudah melewati jam 5, Yunseong tidak bisa berlama-lama untuk menunggu Donghyun selesai dengan urusannya.

Berbekal satu tarikan napas panjang, Yunseong segera ke lantai satu. Dengan ragu-ragu dia langsung mendekati kamar mandi itu.

"Semoga, semoga gak ada apa-apa!" Pemuda Hwang kemudian masuk diiringi lirikan mata yang tidak tenang, "sikat gigi dulu aja kali ya..."

Selepas memberi pasta pada sikat di tangannya, Yunseong refleks menatap cermin di sana.

Kalau ini kamar mandi atas, Yunseong pasti sudah berdiri di depan cermin untuk menyikat giginya karena dia terbiasa seperti itu. Tapi masalahnya, ini di bawah....

"Gak ada apa-apa kok, kata mama...."

Yunseong akhirnya berdiri di depan cermin dengan jarak lumayan jauh. Perlahan mulai menyikat gigi sembari memandang dirinya dalam cermin.

Oh, benar 'kan tidak ada apa-apa?

Hanya ada bayangannya di sana.

Sendirian.

"Kak, main yuk?"

Yunseong spontan menutup mata saat mendengar suara barusan.

Lagipula suara siapa itu?!

Donghyun?!

"Donghyun! Lo lagi ngisengin gue 'kan?!"

"Donghyun!"

"Donghyun!!"

Tidak ada jawaban.

"Donghyun, gausah iseng lo!"

"Donghyun!!"

Takut-takut Yunseong membuka mata dan langsung menatap ke arah cermin.

Di cermin itu,

seorang anak perempuan dengan pipi robek dan leher tertancap beberapa pecahan kaca tengah tersenyum lebar ke arahnya.

"Kak, main yuk?"