"Gila, gue gembel banget pasti berapa hari gak kacaan."
"Gausah being menjijikkan ya, masih ada kamera hp kalo perlu ngaca."
"Gak enak, kamera hp tuh gak senipu cermin yang bikin gue ngerasa beribu kali lebih ganteng."
"Hyun..."
"What?"
"Bacot."
Donghyun tertawa sebagai balasan untuk lemparan kata kasar Yunseong. Sedikit menyenangkan melihat kakak sepupu yang biasanya banyak diam dan irit bicara itu kini lebih sering bersuara gara-gara masalah gadis itu.
Mungkin Donghyun harus berterima kasih pada si gadis jika karena bukan dia, Yunseong saat ini pasti hanya tiduran di sofa sembari menatap langit-langit rumah dengan mulut terbuka.
Ugh, membayangkan saja membuat Donghyun kesal.
Yunseong selalu melamun jika tidak melakukan apapun. Apalagi ekspresi yang dia buat saat melamunㅡsungguh menjengkelkan.
"Mau gimana sekarang?" Yunseong berdeham.
"Gue kepikiran satu ide sih, walau agak gila."
"Apa?"
"Lo coba temuin cewek itu dan tolak ajakan main dia. Apa lo bakal di seret kaya kak Minhee waktu itu?"
Yunseong menggeleng ricuh, "lo gila?! Ya jelas gue diseret terus disilet-silet kaya Minhee waktu itu!"
"Itu 'kan kak Minhee coba kalo lo? Soalnya dia kayak terobsesi banget sama lo."
"Terobsesi apaan!" Yunseong mendecih sebal, "adanya abis gue dia siletin!"
Donghyun mengusap tengkuk, "lo coba aja dulu, mungkin aja hasilnya beda."
"Kenapa gak lo aja?!"
"Lo gak liat waktu di cermin bawah wastafel itu? Dia senyum lebar banget waktu liat lo."
Sialan, Geum Donghyun sialan.
Yunseong jadi merinding lagi saat mengingat betapa menyeramkannya wajah gadis itu saat menatap manik Yunseong.
"Harus banget nih?" Ragu pemuda Hwang.
"Ya! Kita tuh harus buat gebrakan biar tau dikit-dikit soal setan itu!"
"Gebrakan ndasmu," Yunseong mencibir, "gamau berdua aja?"
"Lo lupa? Dia gak bakal muncul kalo berdua."
Mau tidak mau Yunseong mengalah.
Diikuti Donghyun di belakangnya, dia mulai melangkah menuju kamar mandi. Begitu sampai, Yunseong lantas menarik napas panjang dan merapalkan beberapa doa sebelum masuk.
"Gausah doa bego, tar dia malah gamau muncul." Celoteh Donghyun.
"Berisik,"
Merasa siap, Yunseong masuk sementara Donghyun berjaga di luar. Pemuda Hwang tanpa membuang waktu langsung mendekati cermin dan menatapnya takut.
Satu menit,
Dua menit,
Tiga menit,
dan gadis itu muncul dengan rupa yang sama.
Sama-sama membuat Yunseong menjerit dalam hati.
"Kak, main yuk?"
Yunseong menelan ludah susah payah, "e-e-engga, e-engga m-mau..."
"Kakak engga mau?"
"I-iya...engga mau..."
Lalu, tiba-tiba saja gadis itu menghilang dari cermin. Yunseong kelimpungan karena sekarang dia merasa kedua kakinya dipegang oleh tangan seseorang.
"KALO GAMAU MAIN SAMA AKU ADA HUKUMANNYA!"
"AAAH!!!"
Yunseong langsung diseret masuk ke dalam bath up.
Di sana, Yunseong bisa merasakan tangan, kaki, bahkan pipinya seperti digores sesuatu yang tidak terlihat. Menyebabkan tetes demi tetes cairan pekat mengalir disusul dengan bau anyir yang memenuhi hidung Yunseong.
"BER-BERHENTI!! DONGHYUN! GEUM DONGHYUN!"
"GUE BILANG BERHENTI!! DONGHYUN!!!"
Terus dengan Yunseong yang meminta berhenti dan memanggil nama Donghyun bergantian.
Sampai akhirnya semua berhenti ketika pintu kamar mandi terbuka disusul jeritan seseorang.
"KAK YUNSEONG!"

KAMU SEDANG MEMBACA
[01] girl in the mirror ✓
Фанфик"kak, main yuk?" ft. yunseong, donghyun. est. 2019 ⚠️ animal violence, harsh words, unrevised