1.8

4.6K 1.2K 213
                                    
















"ET EEET LO NGAPAEN PEGANG PEGANG TANGAN GUE?!"

"Berisik, lo berdarah semua tadi."

Yunseong mengatupkan bibir dan kembali mengobati jemari Donghyun. Beres dengan itu, Yunseong mengambil kassa dan plester untuk menutup luka yang cukup besar di dahi kiri Donghyun.

Dia lantas mendorong bahu yang lebih muda agar bersandar pada sofa, "diem, gue mau nutup luka di jidat lo."

"Gue ngapain aja semalem?"

"Ya mana gue tau orang gue temuin di kamar mandi udah gak waras lo-nya."

"HEH SERIUS GUE SAMPE PAGI MASIH ADA DI SANA????"

"Iya." Yunseong yang berhasil menutup luka di dahi Donghyun spontan menghela napas, "sudah enakan?"

"Sudah." Donghyun mengernyit, "eh, tapi serius, gue ngapain aja sih semalem?"

"Lo main sama setannya. Gimana asik gak?"

Donghyun terdiam sesaat. Bayangan tentang dirinya semalam yang bermain permainan yang tidak wajar bersama gadis itu langsung memenuhi pikirannya.

Dari menarik memutuskan bagian tubuh cicak, mengambil pecahan cermin untuk menggores tangan, sampai saat dia kalah dan harus memukulkan kepalanya pada pinggiran wastafel berulang kali.

Astaga.











































"Kok lo gak berhentiin??" Cecar pemuda Geum.

"Gimana mau berentiin sih? Gue tidur, mana tau lo ngotot maen sama dia!"

Iya juga ya.

"Gue beneran kayak ga sadar tau gak abis mutusin badan cicak."

Yunseong bergidik, "jadi bagian badan cicak yang disusun deket bath up itu ulah lo?????"

"Permainan pertama, gue mau nolak eh dianya jadi serem. Matanya item semua."

Yunseong menyisir poninya ke belakang. Dari cerita Donghyun, jelas tidak ada yang bisa dipilih. Baik menolak maupun menerima ajakan mainnya, gadis itu pasti melakukan hal diluar kepala mereka.

Dengan kata lain, mereka akan terus dalam bahaya jika bertemu dengan gadis itu.





































"Kak Yun, suruh Kak Minhee ke sini dong. Tanya ke dia, kayaknya dia tau sesuatu deh."

"Kok lo ngomong gitu?"

"Memang gak keliatan ya? Kak Minhee aneh banget waktu itu. Dia santai banget, bahkan luka silet sebanyak itu mukanya dia tuh santai kaya engga ada apa-apa."

Ah, Yunseong kira hanya dia yang merasa seperti itu.

Ternyata Donghyun juga berpikiran sama dengannya.

"Gue masih ga enak sama Minhee."

Donghyun mendecih, "memang ga enak! Yang enak tuh food! Udahlah, ayo ajak lagi ke sini. Kak Minhee bilang 'kan kalo butuh temen diskusi bisa ajak dia."

"Yaudah deh..."




































Tak butuh waktu lama, Minhee datang. Kira-kira 10 menit kemudian setelah Yunseong mengechatnya, Minhee datang dengan cengiran seperti biasa.

Memang sih, rumah mereka tidak terlalu jauh makanya Minhee sering datang ke rumah Yunseong sekedar untuk numpang makan.







"Yuhuuu, kenapa nih ngajak main lagi?" Lontar Minhee sembari menjatuhkan diri di sofa, "kangen ya?"

"Geli." Yunseong merinding, "mau bahas soal setan kaca."

"Ooooh, boleeeh. Kenapa memangnya kok tiba-tiba?"

Pemuda Hwang menunjuk Donghyun yang berbaring di depan tv, "dia semalem nerima ajakan mainnya, malah luka-luka gitu. Ekstrem sih permainannya."

"Hehe, halo kak Minhee."

"Diajak main apaan?" Tanya Minhee.

"Geli sih, kata dia disuruh mutusin badan cicak, terus gores tangan pake kaca, sama jedotin kepala ke wastafel."

"Parah, parah. Memangnya ngapain si Donghyun kok segala pake nerima?"

"Sebelumnya dia nyuruh gue nolak buat nyoba apa gue bakal diseret juga kaya lo. Eh, ternyata sama aja. Yaudah dia mau nyoba nerima ajakannya." Jelas Yunseong, "emang agak-agak tuh anak."

"Terus ngundang gue ke sini?"

"Kali aja lo punya saran gitu, soalnya makin sini setannya makin ga beres."

Minhee berpikir sejenak, "gimana kalo nyuruh orang tua nyobain juga?"

"Eh?"

"Selama ini 'kan dia muncul kalo sama kita, tapi nyokap bokap lo 'kan bilang gak ada apa-apa selama make tuh kamar mandi. Nah buat mastiin, coba nyuruh mereka masuk lagi."

"Tapi mereka lagi keluar kota....."

"Hmm, nyokap bokapnya Donghyun? Kan tante sama om lo? Kali aja mereka ga keberatan."

"Memangnya gapapa?"

"Coba aja~"

Yunseong mengangguk, "bentar gue tanya Donghyun dulu."

Selepas Yunseong pergi, Minhee diam-diam menghela napas,


































































"Dia sama sekali gak berubah ya...."

[01] girl in the mirror ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang