3.7

3.6K 1K 96
                                    























"Eunsang?"

Pemuda manis yang disebut Eunsang itu menoleh. Merespon panggilan oleh Yohan yang berjalan ke arahnya.

"Loh, Kak Yohan? Aku kira kakak di ruang tamu, nyanyi-nyanyi sama yang lain."

Yohan kemudian mengambil tempat di sebelah Eunsang yang tengah membaca sesuatu, "tadi habis dari kamar mandi, terus ga sengaja liat kamu di sini. Makanya aku samperin."

"Oh...."

"Omong-omong, Eunsang baca apaan tuh?"

"Buku~" dengan riang Eunsang menunjukkan buku di tangannya, "ceritanya bagus, Kak Yohan mau coba baca?"

"Engga usah deh, kamu aja."

Diam-diam Yohan berpikir.

Eunsang sama sekali tidak terlihat aneh seperti Nayoung. Eunsang terlihat seperti anak biasanya hingga Yohan heran kenapa Nayoung menyebut-nyebut nama Eunsang saat duduk di depan cermin tadi.





















"Eunsang, kakak boleh tanya gak?"

"Boleh,"

"Cermin besar itu, cermin apa?"

"Cermin di kamar deket dapur maksud kakak?" Tanya Eunsang yang dibalas anggukan Yohan, "itu cermin punya bunda, gak semua orang boleh megang."

"Terus, siapa aja yang boleh?"

"Engga tau, yang penting Kak Yohan gak boleh."

"Emm, kalo gitu ganti pertanyaan lain deh. Hyungjun itu apa?"

Alis Eunsang bertaut, "Hyungjun apa? Hyungjun ya orang dong kak?"

Yohan tertawa, "maksud kakak, kok bisa ya luka Hyungjun hilangnya cepet?"

"Gatau,"

"O-oh, terus pertanyaan terakhir, kamu asalnya dari mana?"

"Aku dari jauh kak," ujarnya, "jauuuuuh, pokoknya rumahku dulu bagus banget,"

"Kalo bagus, kenapa ke sini?"

Eunsang terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menjawab, "buat bantu-bantu aja~"

"Bantu? Memangnya bantuin siapa?"

"Ada deh~ kok kakak pingin tau~ memangnya Kak Yohan mau coba ke sana?" Belum sempat Yohan menjawab, Eunsang sudah mendahuluinya, "tapi waktunya udah lewat sih...... Kapan-kapan aja ya kak?"

"Gapapa kok, kakak sibuk terus jadi engga bakalan bisa. Maaf ya?"

"Oh, gitu...yaudah deh Eunsang nanti cari orang lain aja buat diajak ke sana~"

───────────




































Meskipun sudah mencari tahu lewat Eunsang, Yohan masih belum bisa menghentikan rasa ingin tahunya.

Yohan masih ingin tahu 'mereka' siapa yang Nayoung Hyungjun maksud, dari tempat mana Eunsang berasal, dan apa sebenarnya Hyungjun.






Sialnya, kini rasa ingin tahu Yohan justru semakin bertambah besar berkat Eunsang.


























Dan Yohan terus sibuk dengan pikirannya sendiri hingga dia tidak menyadari jika banyak suara teriakan dari sekitarnya.


















"Yohan!" Teriakan Yuvin berhasil menyadarkan Yohan, "lo ngapain di situ?! Lari!"

Yohan tersentak, "lari? Lari ke mana?"

"Keluar bego! Ada gempa!" Bentak Yuvin, "Hangyul, Sian, Sihyeon, sama Sihoon udah nyariin lo sambil teriak ternyata lo lagi bengong! Buruan keluar!"

Begitu mendengar ujaran Yuvin, Yohan spontan melihat ke sekelilingnya.

Semua benda tampak bergoyang, tanah yang Yohan pijaki terlihat hendak terbelah. Yohan panik, beberapa benda seperti vas, jam dinding, dan figura bahkan sudah pecah belah tersebar di lantai.

Orang-orang sepertinya juga sudah terlebih dahulu keluar, tinggal Yohan sendiri yang tertinggal di dalam.












Langsung saja Yohan berlari menuju pintu keluar sebelum akhirnya ia tidak sengaja melihat Nayoung terjebak di ruangan tempat cermin besar itu berada.









"Kakak, tolong......"









"Kak Yohan......."














Yohan kebingungan.

Sebenarnya bisa saja dia menyelamatkan Nayoung dengan melompati puing-puing yang menghalangi gadis itu.





Namun, apakah Yohan bisa selamat jika dia menyelamatkan Nayoung di saat gempa yang mengguncang sebesar ini?

Untuk berlari saja Yohan kesulitan hingga menabrak dinding beberapa kali. Apalagi melompati puing untuk menyelamatkan Nayoung?










Lagipula...... semua anak panti menginginkan gadis itu pergi...... jadi apa untungnya Yohan membawa Nayoung keluar?
























"Kak Yohan!" Satu puing cukup besar jatuh tepat di depan Nayoung, membuatnya spontan berteriak. "Kak Yohan, tolong!"

"Yohan bego, cepetan keluar anjing! Lo mau mati kerobohan hah?!" Teriakan Yuvin terdengar dari depan sana.

Yohan hanya dapat menghela napas lalu menggeleng kecil, "maaf...." dan berlari meninggalkan Nayoung.
















































Tanpa tahu jika masih ada satu orang lagi selain Nayoung di dalam.










































Satu orang dengan dendam yang hendak ia sampaikan.

[01] girl in the mirror ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang