Part 035:Surprise

17 11 1
                                    

Ya sesuai dengan janji yang telah diucapkan Andre,walau Vira tak meminta apapun darinya sama sekali. Pria itu pun kini membawa Vira ke tempat yang menurutnya paling istimewa,untuk Vira. Walau beberapa menganggap biasa,namun mungkin selera Vira berbeda dengan gadis lainnya.

Mata Vira pun tertutup kain yang sebelumnya diikat oleh Andre.

"Jalannya pelan-pelan dong!" Pesan Andre,melihat Vira tidak ingin mengikuti arahannya. Ya Andre sadari caranya memang salah membuat kejutan seperti ini untuk Vira,selain Vira yang notabenenya tidak sabaran. Vira juga tidak suka diberi kejutan yang menyusahkannya seperti ini.

"Udah sampe belom? Jauh amat kayaknya!" Protes Gadis itu,Andre rasanya ingin menelan gadis ini hidup-hidup. Tapi sayang mengingat gadis ini adalah pacarnya sendiri.

"Udah..bisa gak si romantis dikit sama gue? Gue pacar lo Vira..bukan musuh lo lagi,"lirih Andre,hatinya sedikit kecewa dengan sikap Vira.

"Maaf..gue ga bermaksud kasar atau gak mau romantis. Tapi.."

"Lupain aja,belajar lembut makanya! Gue buka dulu sini penutup matanya!" Andre pun membuka penutup mata Vira,gadis itu pun mengucek matanya berulang kali melihat pandangannya masih buram terhadap sekelilingnya.

Gue kenal tempat ini..
Tempat dimana gue pernah bawa Rezi kesini..
Cowok yang ngejar lalu buat gue sakit hati..
Sampai akhirnya gue dipersatukan oleh pria yang notabenenya musuh gue..
Roda kehidupan berputar tanpa jeda ya ternyata..

"Udah bengongnya?" Tanya Andre,melihat gadisnya masih saja menatap sekeliling.

"Tempat fav keluarga kita,"ucap Vira dengan nada mendalam.

"Sssttt! Gak boleh sedih! Gue ngasih lo kejutan buat lo ketawa,bukan buat lo nangis! Karna gue gak sedia tisu! Kecuali lo mau gue lap air matanya pake baju seragam gue!" Cegah Andre,air mata Vira yang tadinya sudah keluar satu bulir,kini berubah menjadi tawa kecil yang membuat damai hati andre.

"Itu rumah pohon kita,udah gue perbaiki lho! Mau naik?" Ajak andre,Vira pun mengangguk mau.

"Hati-hati ya!" Vira pun mulai menaiki tangga²an yang berada di pohon.

Ia pun akhirnya sampai diatas dan terkejut melihat isinya. Foto kenangan semasa mereka kecil dengan hiasan lampu kelap-kelip. Dan ada gambar yang masih terpajang disini. Vira ingat gambar itu,gambar yang jelek. Namun memiliki arti besar untuknya.

Flashback on

Seorang pria kecil sedang berada di meja belajar yang terletak di kamarnya. Ia sedang sibuk berkutik dengan kertas dan pensil.

Vira pun masuk dengan senang hati tanpa salam apapun karna sudah menjadi kebiasaan mereka memang.

"Kamu lagi gambar apa?"tanya Vira pada pria kecil itu.

"Kita!" Sahutnya,membuat Vira dipenuhi tanda tanya. Gadis itu pun menarik kursi yang berada di samping pria itu.

"Itu gambar atau corat-coret?" Ejek Vira pada pria itu.

"Aku tau kamu jago,tapi jangan hina karya aku dong!" Sahut pria itu yang mulai tersinggung.

"Emang itu gambar apa? Aku gak ngerti!" Ucap Vira.

"Pernikahan kita kalo udah gede nanti!" Sahutnya membuat Vira kecil tertawa.

"Aku mana mau punya pasangan kayak kamu! Gak bisa apa-apa!" Ucap Vira lagi,

"Kan aku masih kecil. Coba kita liat pas udah gede nanti!" Kata pria itu menantang Vira.

"Siapa takut? Wleee!"

Flashback off

Setitik airmata pun keluar jelas dari air mata Vira

"Lo masih simpen semua ini?" Tanya Vira yang heran.

"Itu menurut gue penting vuat kenangan. Dan buktiin ke lo! Kalo gue udah bisa semuanya sekarang!" Ucap Andre dengan senyum hangat.

"Ini kan gambar yang gue kadoin ke lo pas ultah lo yang ke 5! Kok masih ada aja sih. Gue masih inget ya,waktu lo denger gue suka lo pas SMP. Lo abjs-abisan buang kenangan kita,entah lo buang ke tong sampah lah,atau apa lah!"

"Iya..ra. Maaf,gue bingung ra..gue pikir rasa gue ke lo hanya cinta monyet bin bego doang karna kita masih umur 4 tahun kan pas itu? Tapi..setelah gue satu SMA sama lo lagi,gue yakin kalo cinta monyet bin bego gue itu adalah cinta sejati gue! Lo mikir begitu gak?"tanya Andre,Vira hanya menggeleng.

"Cinta sejati itu bukan karna cinta monyet Andre. Cinta sejati itu ada karna tuhan menakdirkan kita,kalo bukan takdir. Lo sama gue mana bisa pacaran sampe 5 bulan gini?"

"Hehe,,iya juga sih. Lo pernah ajak Rezi kan kesini?" Tanya Andre

"Iya,gue tau lo terus pantau gue. Stalker!" Sahut Vira yang spontan membuat Andre mendelik.

"Kok tau?"

"Lo pernah jadi Rival gue. Pasti ya yang namanya musuh itu selalu pantau terus gerik musuh lainnya? "

"Gua udah punya 17 mantan ra,selama SMP sampai SMA kelas 2. Gue harap lo cinta terakhir gue..yang bisa gue bawa sampai ke pelaminan!"

"Cita-cita lo boleh juga. Tapi..gue gak mau ya punya suami yang kerjaannya tukang main game online kayak lo! Suka anime pula!"

"Apa bedanya si ra sama lo? Lo suka anime juga bukan?" Tanya Andre sekaligus meledek.

"Dih..tapikan jarang! Lo tuh sering banget!" Sahut Vira tak mau kalah.

"Hem..iya iya..ngalah gue. Jadi gimana kejutan dari gue? Suka?"

"Lumayan!" Ucap Vira.

"Gitu ya?" Tanya Andre kecewa.

"Ya ngga lah ndre,ini kejutan ter membuat gue flashback masa kecil kita. Kayaknya gue harus buat museum deh!"

"Lebay! "Ucap Andre.

"Dih biarin! "Sahut Vira yang kemudian menyender di bahu pria itu. Mengambil ponsel dari sakunya dan membidik foto mereka berdua.

"Gue keren disitu!" Ucap Andre dengan tingkatan pd nya. Vira hanya tersenyum kecut melihat pacarnya yang sangat Over PD.

mereka pun bercerita tentang masa lampau menghabiskan waktu dengan melihat album foto masa kecil mereka.

Indah.

Note: siapapun yang menjadi musuh kalian saat ini. Bisa saja menjadi cinta sejati kalian suatu saat nanti:')

Genggaman Dalam Senja (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang