18. Awal penghancur keadaan?

29 16 1
                                    


-"kayaknya perjanjian gila itu tujuannya buat gue sama lo jauh ya, Ra?"

Kini sudah seminggu sejak kejadian gila itu. Dimana perjanjian diantara Vira dan Rezi,selama itu juga disetiap hari saat pulang sekolah Vira selalu bersama Rezi. Mereka memang sudah dekat mungkin layak dikatakan hubungan yang benar-benar real diantaranya tanpa perjanjian. Namun, hati vira masih terkunci. Entah kapan hati itu mulai terbuka,

"hey ra! Diem mulu lo sekarang kayak ayam sakit. Lo tau gak? Ayam dideket rumah tetangga gue murung mulu. Gak taunya apa? Besokan nya mati!"usil haikal meledek vira. Anak itu memang benar-benar cerewet.

"jadi lo sumpahin gue mati gitu? Lo duluan, ikhlas gua!"ketus vira. Sepertinya moodnya sangat berantakan.

"Assalamuallaikum!" salam gadis yang baru saja masuk kekelas 11'3. rupanya itu adalah adik kelas yang sedang meminta buku absen kelas 11'3.

"minta absen dong kak,"kata gadis yang berambut gelombang sebahu. Bername tag Firyal Zilfaini.

"Azka,tolong kasih absennya ke adek kelas itu dong! Gue lagi sibuk ngurusin catatan gu yang kurang nih!" suruh Haikal,Azka yang disuruh pun mau-mau saja.

"nih!" kata azka sambil menyodorkan buku absen kelas yang bersampul kertas batik cokelat itu.

"makasih kak!" sahut firyal seraya mengambil absen yang diberikan padanya tak luput senyum yang mengembang di sudut bibirnya.

"manis!"batin azka, ia pun melihat kepergian gadis itu hingga sudah tak terlihat lagi punggungnya.

"Cantik ya?" tanya Rezi pada azka yang masih melihat kearah mana gadis itu pergi.

"iya"sahutnya asal,azka pun tersadar dari ucapannya tadi"eh..nggak! Apaansi?" sewotnya setelah mengetahui lawan bicaranya adalah Rezi.

"Udahlah ngaku aja! Lo terpesona kan sama ade kelas tadi? Sok-sok an setia sama nadia! Liat yang mulus dikit ganti lagi! Iuh banget!" sindir rezi diselingi tawa . nad yang sedang duduk disamping Vira merasa curiga atas percakapan rezi dan azka yang masih berdiri didepan kelas.

"Ra, gue minta tolong dong!"

"apa?"

"tanyain kepacar lo, ngomongin apa sama azka! Soalnya dari sorot wajah azka. Dia keliatan panik gitu! Tanyain ya..ya ..plisss!"

"iya,paling-paling game nad! Santai aja kali!"

"tapi kayaknya lebih dari itu deh! Coba lo tanya deh!"

***

Tepatnya saat istirahat, vira menghampiri Rezi yang sedang bermain game online bersama azka dan lainnya dibangku paling belakang.

"Rezi gue mau ngomomg! Tapi gak disini!" pinta vira, mengerti maksud perkataan vira . rezi pun menghentikan permainannya dan beralih kekasihnya, ralat kekasih yang dimana hanya ada cinta dihatinya namun tidak dihati vira.

"Apa? Lo udah ada rasa ya sama gue??" katanya yang sok tahu saat mereka sudah berada didepan kelas.

"ngaco! Emm..maksud gue, bukan itu yang mau gue bahas!"katanya yang sibuk mencari topik pembicaraan.

"terus apa?" rezi mengerutkan keningnya melihat wajah Vira yang nampak bingung.

"makan bareng dikantin yuk! Gue laper!"ajak nya dengan wajah yng sudah tidak bingung lagi.

"bilang dong! Ngomong gitu aja grogi amat! Gue curiga lo udah sedikit punya rasa deh ke gue!"

"jangan sok tau!"

Genggaman Dalam Senja (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang