2month later.
Walau belum lama Nadia resmi menjadi pacar Faza,tapi faza ingin keluarganya tahu tentang Nadia sebagai pacarnya.
Faza hanya ingin sekali berpacaran hingga ke pelaminan.
Malam ini tepatnya malam minggu,Faza pun kerumah Nadia dengan berpakaian rapih dan sopan. Tak lupa ia membawa sekeranjang buah-buahan untuk orang tua Nadia.
"assalamualaikum!" ucapnya soan sambil mengetuk pintu rumah Nadia,seorang wanita yang sudah cukup tua pun keluar. Mamah Nadia,Fatimah.
"waalaikumsalam! Pacarnya nadia ya?"tudingan itu langsung keluar,sebab nad selalu bercerita tentang pacarnya itu.
"hihi,iya bu..maaf ya bu,saya belum izin selama ini pacarin anak ibu!"ucapnya dengan sedikit tidak enak.
"ngga papa kok,Nad udah cerita juga. Silahkan masuk sini nak!" ucap fatimah lalu membukakan pintu itu lebar-lebar untk kekasih putrinya,(eahh).
"ini bu,dimakan ya,biar sehat dan seger terus!"ujar Faza sambil memberi buah-buahan itu. Fatimah pun tersenyum,rupanya faza tak hanya perhatian pada putrinya saja,tetapi juga padanya.
"terimakasih ya Faza,kamu baik banget sama tante!"
"iya tante sama-sama"
"itu Nadia udah dateng,kalian ngobrol-ngobrol dulu aja ya! Tante mau ambil minum dulu buat kamu,"
"um..? ngga usah tante! Aku mau langsung keluar sama Nad,mau bawa Nadia ketemu orangtua aku, aku gak suka soalnya pacaran sembunyi-sembunyi!"ucapnya,Fatimah pun tersenyum,mungkin pilihan anaknya kali ini benar dan tidak salah.
"eh kamu gak haus apa ya?"tanya nadia,Faza pun menggeleng mantap.
"yaudah deh,aku pamit jalan kerumah Faza dulu ya mah!" ucap Nadia saat ia tahu bahwa pria itu ingin cepat sampai kerumahnya.
Nad pun mencium punggung tangan mamahnya,faza pun juga menyusul mencium punggung tangan mamah Nadia.
"jangan pulang larut-larut ya! Hati-hati!" ingat fatimah,perempuan tua itu pun mengantar kedua remaja itu sampai ambang pintu.
"dadah mamah!" ucap Nad,fatimah pun ikut mendadah juga.
"kamu setiap keluar harus banget kayak gitu ya?" tanya faza,nadia sendiri mulai gugup.
"ngga gitu juga lah! Suka-suka aku,"sahut Nadia, Faza hanya tersenyum.
"kamu harus inget ya,aku cuma mau sekali pacaran. Aku gak mau punya banyak mantan!"ingat Faza.
"kalo kamu setia sama aku,aku bakalan teguh prinsip sama kayak kamu!" sahut Nadia yang memeluk pinggang Faza.
"Pasti dong! Nanti jangan gugup ya kalo ketemu camer!" sindir Faza,Nad terlihat sangat tersipu malu melalui kaca spion motornya.
%%%
Kini mereka pun sudah sampai di depan rumah Faza,mereka pun turun dari motor. Nad sendiri sungguh nervous,andai saja ada Vira disini pasti ia sudah ditertawakan.
"assalamualaikum,mah,yah!" ucap Faza mewakili Nadia.
"waalaikumsalam,Faza. Itu pacar kamu?" tanya mamah faza,Yanti.
"iya mah!"sahut faza.
"aku Nadia om!tante!" ucap Nadia memperkenalkan dirinya,dan mencium punggung tangan mereka berdua.
"hai cantik! Kamu bisa aja cari pacar yang cantin serta santun kayak bgini!" goda Yanti,membuat pipi Nadia sendiri blushing.
"gitu dong..punya pacar kenalin kekita! Hampir aja kamu kita pilihin jodohnya!"ucap ayah Faza sambil tertawa kecil.
"mari kita makan malam bersama,tante udah masak banyak, kamu harus cobain ya!" yanti pun mengajak Nadia langsung ke ruang makan.
"good girl za!" komentar dari adiknya yang hanya berbeda satu tahun dengannya.
"iya dong!"bangga Faza.
***
Sementara Prayuda,ayah Andre. Ia sedang bingung dengan kelangsungan hidupnya,kantornya mengalami kebangkrutan yang sangat besar.
"kita akan terselimut hutang!"ucap ayah Andre, ruang tamu pun terselimut kesedihan.
"berapa pah nominal hutangnya?" tanya Kak Rizal.
Drttt..drtt..
Ponsel prayuda pun berdering.
"hutang yang harus anda bayar sebesar 500 milyar!"
"aa..aapaa..?"sontak penyakit jantung Prayudha sendiri kumat, ia pun pingsan mendadak dan ponselnya jatuh tergeletak dihambal.
"papah! Papah!" teriak mereka semua. Dengan cepat, keluarga Prayudha pun membawa nya ke rumah sakit.
%%%
"Bagaimana masakan tante rasanya?"tanya Yanti saat nadia sudah menghabiskan setengah porsi makanannya.
"enak tante! Lain kali ajarin aku masak kayak gini ya tan!" sahut Nadia
"pasti dong!"ucap Yanti.
"habis ini kalian mau kemana?"tanya Ayah faza.
"anter Nadia pulang yah,kesian kalo kemaleman!"
"bagus,bagus!"
"yasudah cepat habiskan makanan kalian,sekarang sudah pukul delapan lewat!"ingat Ayah Faza.
%%%
"Andre! Kamu setir mobilnya yang cepet dong!"pinta Kak Rizal,Rosmala pun sudah berderai tangis air mata.
"iya kak!" ucapnya gemetar.
Tidak lama kemudian,mereka sampai di RS Purnama. Yang terdekat dari rumah mreka.
"sus tolong papah saya!" Triak andre saat ia sudah keluar dari mobilnya.
Para suster pun mengambil tempat tiur dorong yang tersdia untuk gawat darurat.
"pah..bangun pah!"ucap rosmala sambil menangis.
Andre sendiri juga tidak tega melihat kehancuran pada keluarganya secara tiba-tiba.
Tidak lama mereka pun sampai diruangan dimana papah andre akan ditangani.
"mohon untuk keluarga tetap diluar,biar dokter melakukan pemeriksaan,"ucap suster,rosmala pun duduk dan menatap nanar kawasan saat ini.
"sabar ya mah! Papah pasti selamet kok!"ucap Andre sambil mengusap bahu mamahnya. Lalu kemudian bersender.
%%%
Acara makan malam pun selesai,Nadia pun segera diantar pulag oleh Faza.
Hingga akhirnya mereka pun sampai dirumah nadia,ia pun turun dan tak lupa mengucapkan terimkasih.
"jangan lupa baca doa kalo mau tidur!"ingat faza.
"iya! Kamu hati-hati ya!" pesan Nadia kembali,faza pun mengangguk dan segera pulang lagi kerumahnya.
Gaes..gue up lagi gaesss...hanya tinggal beberapa part lagi tamat gess..dan gue bisa revisi! Tapi ga semua gue revisi! Karna gue bakal sibuk banget belajar,hiyaa anjir belajar,wwkwk
Jangan lupa vote comment!
![](https://img.wattpad.com/cover/131170582-288-k460893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Genggaman Dalam Senja (revisi)
Novela JuvenilKetika kau tidak bisa memiliki cinta itu,namun kau bisa mendapat cinta yang lebih besar dari orang lain. ●DON'T COPY MY STORY Highest rank (24/5 19) #1~Nad #1~Rezi #3~wattysid2018 #7~Vira #35~Azka #87~Putri #155~masasma Vote comment ya! Jangan lupa