Part 01:Story Begind.

99 46 11
                                    

Indah Shavira, terbiasa dipanggil Vira, ia merupakan siswi dari kelas 11 IPS 2 . Vira merupakan gadis yang tidak suka banyak bicara dengan teman yang dapat dihitung jari, ia juga bukan golongan manusia yang tidak peduli dengan apapun yang terjadi selama itu tidak berhubungan dengan orang-orang terdekatnya. Saat di kelas, ia duduk dengan Putri, sahabatnya sejak kelas  2 SMP sampai sekarang. Vira juga mempunyai satu sahabat lagi yaitu Nadia, ia duduk dengan Azka tepat didepan Vira dan Putri. Hari ini adalah hari kedua Vira dan teman-temannya memasuki fase dikelas 11 . Kelas ini nampak seperti kelas pada umumnya, kelas yang sangat riuh dan berisik. 

****

Sebelum sampai di kelas, Vira berjalan melewati koridor kelas IPA. Di dalam kelas tersebut terdapat pria yang pernah ia sukai yaitu Andre. Saat Andre keluar dari kelasnya untuk membuang sampah kertas, ia nampak melihat Vira dengan mata tajam dan tidak bersahabat. Vira yang melihat hal itu pun terkejut dengan penuh tanda tanya besar di dalam hatinya.
"Andre kenapa? Tatapannya kok gitu banget ya?" Batin Vira.

Nathan yang merupakan teman akrab Andre, mencoba mengajaknya bicara untuk membahas suatu hal, namun nampaknya Andre terlihat sedang serius menatap seseorang. Nathan pun mengikuti arah pandang Andre.
"Ternyata lagi lihatin si Vira ya?" Batin Nathan.

Tak lama kemudian Vira pun tersadar dari tatapan tajam Andre. Ia pun memutuskan untuk segera berlari pelan menuju kelasnya.

Sesampainya Vira dikelas ia langsung disambut oleh para sahabatnya.
"Hai Vira!! Dah lama ya ga ketemu. Kemana aja lo? Kok baru dateng jam segini?" Sapa Putri dengan nada meledek.

"Kemarin baru aja ketemu, malahan lo Video Call gue malamnya." Sahut Vira tak bersemangat.

"Lo ko lesu gitu? Kenapa? Lupa sarapan atau gimana?" Tanya Putri yang langsung sadar dengan wajah Vira yang tidak biasanya, setuju akan hal tersebut Nadia pun ikut mengangguk .

Dengan menghela nafas pendek, Vira pun mulai bercerita.

"Lo tahu Andre kan? Anak IPA itu? Tetangga sebelah rumah gue! Tadi gue ketemu dia, mukanya jelek banget natap gue dengan pandangan gak suka gitu. Ih sumpah pengen banget gue tonjok! "Ucap Vira dengan suara yang tak biasa. 

Mendengar penjelasan Vira tadi, Anggi yang sedari tadi menguping percakapan merekapun langsung menyerngitkan matanya dengan tajam saat mendengar hal itu.

"Lo berani tonjok Andre? Tonjok gue dulu! Gue gak terima ya, lo nyakitin andre! Lagi pula, dulu lo sempat suka dia kan? Jadi gak usah sok deh lo!" Ucap Anggi dengan nada tinggi yang menyela percakapan mereka.

"Itu dulu. Sekarang udah gak lagi. Bahkan saat ini bukannya lo kan yang lagi obsesinya sama dia? Sampai mau gue tonjok. Muna lo!" Sahut Vira santai, namun begitu menusuk. Kemudian ditinggal pergi oleh Anggi.

"Udah lah gak usah ditanggapin Ra. Ribet dia orangnya, waktu kelas 7 gue pernah sahabatan sama dia. Tapi dia hancurin persahabatan itu sendiri." Ucap Putri berusaha menenangkan Vira.

"Santai! Gue gak ambil pusing juga kok, cuma lebih ke sebel aja sih. Dia sama andre samanya. Sama-sama cuma buang waktu doang."Kata Vira sambil tersenyum sinis.

Hari ini jadwal mata pelajaran serta buku-buku paket belum juga dibagikan. Kabarnya minggu depan baru akan dibagikan. Di hari kedua ini sama saja rasanya seperti free class . Siswa/siswi pun jadi malas masuk sekolah. Tapi berhubung diabsen jadi mereka tetap banyak yang masuk.

Vira terlihat sedang sibuk menulis sesuatu diatas bukunya. Nadia pun menghampirinya, dan Putri entah kemana.

"Lagi apa lo ra?" Tanya Nad sontak membuatnya kaget karena terlalu fokus menulis.

Genggaman Dalam Senja (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang