Sahabat adalah dimana ia yang selalu mengerti keadaan kita
Sedangkan di kelas saat ini, ada Putri yang sudah lebih dulu sampai di kelas melihat Vira yang datang dengan Rezi, gadis itu melempar pandangan tidak suka.
"Oi, Kenapa muka lo gitu banget deh? Ada masalahkah sepagi ini?" Ucap Vira yang langsung bertanya karena wajah Putri yang seperti ini tidak seperti biasanya, namun Putri pun acuh dengan hanya mengangkat kedua bahunya, seperti tidakk mau peduli akan pertanyaan Vira.
"Hm, yaudah kalo begitu. Lo udah selesai catatan kemarin?" Tanya Vira lagi.
"Gak tau, lo tanya aja sana Rezi. "Sahut Putri dengan sinis.
"Lo kenapa sih? Gak biasanya kayak gini--"
"Dan lo harus terbiasa kayak gini. "
"Gue beneran gak ngerti Put lo kayak gini tuh karena apa"
"Oke. Gue salah,gue ga ngasih tau lo! Gue ga mau ganggu lo lagi bicara sama dita kemarin!" Jelas vira yang memang benar adanya.
"Tapi kan lo bisa jelasin itu pas jam istirahat? Tapi nyatanya? Nggak!!" Sahut putri yang semakin emosional.
"Denger ya put. Lo kemarin udah gue ajak kekantin. Tapi lo ga mau ikut! Lo bilang lo mau nyelesaiin rangkuman . Nyatanya? Lo malah berduaan ditaman sama dita. Gue tau put. Gue tau. Jadi tolong lah,lo jangan langsung emosi gini. Lo yang bilang bukan? Persahabatan kita ini ga sebentar,tapi udah lama. Jadi please jangan buat ini hancur." Kini vira menasehati putri."Kok lo bawa bawa dita? Gue ga suka yak! Lo bawa bawa dita dipermasalahan kita!" Kini putri mulai egois.
"Gue juga ga suka kalo lo bawa anak baru itu dipermasalahan kita. Karna ga ada salahnya kalo dia mau bersahabat sama kita!" Sahut vira yang lebih memilih meninggalkan putri.
***
Saat jam pertama dimulai. Yaitu Matematika pelajarannya. Semua buku pr dikumpul kedepan. Kecuali buku Vira. Ya memang ia memilih tidak mau mengerjakan,ia tak mengerti sama sekali."Vira! Kenapa buku kamu tidak ada disini?" Tanya bu desi emosi.
"Saya ga ngerjain bu. Saya lupa" sahut vira santai namun menundukkan kepala dihadapan guru tersebut.
"Lupa? Segampang itu kamu lupa sama pr? Ngapain aja kamu dari kemarin ? Sekarang saya minta kamu lari keliling lapangan. 35 putaran. Sesuai dengan soal yang nggak kamu kerjain. SEKARANG!!"bentak bu desi. Vira pun akhirnya berlari keliling lapangan..
***
Dilapangan,teriknya matahari sudah mulai muncul.
"Gila baru 12 kali keliling lapangan rasanya kayak mau mati gue. Capek bangett-_" keluh vira. Namun ia terus berlari. Putri yang melihatnya dari kelas memang kesihan. Namun ia masih kecewa dengan vira.***
Setelah habis 35 putaran yang menghabiskan 2 jam waktu pelajaran. Vira kembali kekelasnya dengan keringat yang mengucur yang tak terhingga ditubuhnya."Weh mantep tuh yang dihukum! Miris banget haha" sindir putri. Vira tak peduli. Ia langsung duduk ditempatnya dengan nafas terengap-engap.
"Ra. Lo gapapa? Nafas lo kok kayak sesak gitu?" Tanya nad khawatir.
Dengan senyum palsu vira memblas" gapapa kok. Capek aja "sahutnya.
"Jangan sok kuat lo!" Sindir putri. Tapi vira tetap diam
"Lo kenapa ga liat pr gua tadi ra?"rezi. Vira hanya menggeleng dan tersenyum

KAMU SEDANG MEMBACA
Genggaman Dalam Senja (revisi)
TienerfictieKetika kau tidak bisa memiliki cinta itu,namun kau bisa mendapat cinta yang lebih besar dari orang lain. ●DON'T COPY MY STORY Highest rank (24/5 19) #1~Nad #1~Rezi #3~wattysid2018 #7~Vira #35~Azka #87~Putri #155~masasma Vote comment ya! Jangan lupa