Untung saja Andre dan keluarganya cekatan langsung membawa papahnya ke rumah sakit malam itu. Pagi ini Prayudha sudah sadar,dan namun saja ia masih memikirkan cara agar ia bisa membayar hutang-hutangnya.
"Papah jangan mikirin hutang dulu,kita rela kok jatuh miskin asal papah sembuh dan sehat serta bareng terus sama kita" Kata Rosmala. Ka Rizal pun mengangguk,menyetujui apa kata mamanya tadi.
"Papah merasa gagal mah,padahal Andre belum tamat SMA,Rizal juga belum lulus kuliah." Raut wajah pria yang sudah tua dan terbaring lemah itu sangat sedih.
"Papah jangan bilang gitu,papah ga pernah gagal. Papah tetap papah terbaik buat kita!" Ucap Andre
"Iya pah,aku juga bisa kok kuliah sambil kerja,lagian selama ini aku udah sering banget ngerepotin mamah papah,"timpal Rizal sambil memeluk keluarga kecilnya itu.
"Yaudah pah,papah istirahat ya! Andre mau keluar sebentar" pamit Andre.
"Hati-hati kamu" ucap Prayudha dan sang istri bersamaan. Selesai menyalimi papah mamahnya, Andre pun keluar dari ruangan dan melangkah menuju parkiran,tak lupa ia juga sambil mengirim pesan ke Vira.
%%%
Andre
Ketemuan dideket warkop sekolah,gue tunggu.05.35
Vira sendiri bingung,kenapa mendadak dari perketikan nya,andre sangat dingin.
Tapi akhirnya vira pun berangkat sekolah dan menemui andre dulu dekat warkop sekolah.%%%
"Andre!" Panggil Vira pada pria itu saat dirinya sudah sampai diwarkop yang masih tutup itu."Gue mau kita putus," Pinta Andre,Vira terdiam. Jantungnya berpacu sangat cepat,matanya pun menahan emosi.
Namun dengan cepat ia menghela nafas,dan mencoba untuk tenang."Kenapa?"tanya Vira.
"Hidup gue udah susah dan gue gak mau semakin gue berhubungan sama lo gue jadi makin susah!" Sahut Andre,Vira sangat terkejut mendengarnya.
"Gue gak matre Ndre! Gue gak mikir harta lo juga!" Ucap Vira frontal.
"Gue gak mau tau dan gak peduli,mau lo matre atau gak intinya gue ga mau pacaran lagi sama lo, gue udah susah,punya cewe tambah bikin gue ribet doang!" Ketusnya,Vira tak sekuat yang ia bayangkan,air matanya mengalir begitu saja.
"Bajingan lo! Lo itu dari dulu sama aja ya gak berubah,lo suka banget mainin hati cewek! Gue nyesel pernah mengisi hari gue dan ngebuang waktu gue sama lo! Hiks,sialan lo! " Vira pun berlari menuju sekolahnya,Vira tau keluarhw Andre sedang bangkrut tapi harusnya Andre tidak seperti itu padanya.
Perkataannya terlalu tajam untuk hati Vira."Padahal gue gak bermaksud kayak gitu ra.." ucap Andre lemas,Wajah Vira sangat membencinya. Seperti dulu,dan mungkin memang sudah sewajarnya semua kembali seperti dulu.
%%%
Vira tak peduli sudah berapa milyar air matanya turun dari matanya. Tidak ada yang bisa mengerti perasaannya saat ini,Vira juga tak peduli dengan pandangan orang-orang yang melihat tangisannya saat ini.Ia masih tidak terima perlakuan Andre tadi. Menilainya seperti cewek matre,dan hanya menganggap Vira kesulitan untuknya.
"Lo kenapa?" Tanya Ilham,teman Faza.
"Gak tau,gue ga mau diganggu,lagi pula lo bukan temen gue!" Ketus Vira ditengah isakan tangisnya,kini Vira berada dikantin,meminum jus alpukat dengan tatapan kosong,dan hanya air mata yang mengalir.
"Gue tanya baik-baik kok ngegas. Dasar gajelas!" Ucap ilham lalu pergi dari sana.
***
Nad calling"Apa?"
"Lo dimana anjai?"
"Kantin"
"Suara lo kok sedih amat si? Kenapa deh,bentar gue kesana yak,telpon nya gue matiin!""Hm"
***
"Eh,mata lo ngapa sembab gini? Ceritain ke gue!" Panik Nadia melihat wajah ceria dari Vira menghilang."Gue putus,"ucap Vira dengan senyum ditengah aliran air mata dipipinya.
"Kenapa? Kok bisa? Bukannya lo baik-baik aja sama Andre? Lo diprank kali!"
"Ngga Nad,gak ada prank kali ini,gue cuma dianggap kesulitan buat dia. Jadi yaudah,gue ga nyangka aja gitu. Ternyata dia masih sama kayak dulu,padahal hati gue udah terbuka buat dia. Tapi liat kan? Dia ngecewain gue kayak dia kecewain novi. Bangga kali dia kayak gitu"
"Alasan lain yang lebih spesifik gak ada gitu? Plis lah,dikit lagi kan kita udah mulai try out sama ulangan praktek,kok dia kayak ga punya dosa gitu,yang kayak gini bisa buat lo kepikiran tau gak! Sialan banget itu cowok!" Kesal Nadia,ia tak terima perlakuan Andre kesahabatnya.
"Yaudahlah,mau gimana lagi,gue harus lupain dia,walau mungkin sulit." Pasrah Vira,Nadia pun memeluk sahabatnya itu dan mengelus pundaknya agar Vira merasa tenang.
"Lo cepetan abisin jusnya,abis itu kita kekelas,ada ulangan harian sejarah indo hari ini!" Untung Nadia mengingatkannya,hampir saja Vira lupa.
Vira pun cepat-cepat menghapus air matanya dan mencuci wajahnya agar terlihat sedikit fresh. Walau hasilnya sama saja seperti tadi.
"Lo gak boleh nangisin cowok kek andre lagi! Buang-buang waktu!" Ingat Nadia saat mereka tengah berjalan menuju kelasnya.
"Gue gak bisa janji, semua begitu menyakitkan, gue gak bisa sok tegar kalo gue lagi rapuh" sahut Vira.
"Mana Vira yang dulu? Yang cuek sama keadaan,yang ga pernah nunjukin kesedihannya? Udah lupa sama prinsip lo karna punya pacar kayak Andre hah?"
"Nggak gitu,karna kan gue jadi pedulian dan ceria gini karna Andre,nad"
"Tapi lo harus nerima keadaannya kalo sekarang Andre bukan lagi dengan lo!dan harusnya lo kembali seperti lo yang dulu! "Kata Nadia yang masih bersi keras menasehati sahabatnya yang kepala batu ini. Apa lagi saat sedang bucin kayak gini.
Vira hanya menghela nafasnya berat,tapi apa kata nadia tadi banyak benarnya juga. Namun sulit melupakan seseorang yang begitu sering mengisi hari kita.
I'm back, Selamat weekend gesee. Jangan lupa vote and commentnya,karna vote kalian itu sangat berharga buat penulis amatir kayak gue.
See you all!♥️

KAMU SEDANG MEMBACA
Genggaman Dalam Senja (revisi)
Dla nastolatkówKetika kau tidak bisa memiliki cinta itu,namun kau bisa mendapat cinta yang lebih besar dari orang lain. ●DON'T COPY MY STORY Highest rank (24/5 19) #1~Nad #1~Rezi #3~wattysid2018 #7~Vira #35~Azka #87~Putri #155~masasma Vote comment ya! Jangan lupa