Genggaman Dalam Senja (revisi)

Part 30: Learn With You

"jadi kapan lo mau kumpulin tugas itu ra?"tanya andre pada vira,kini hari sudah malam jam menunjukkan pukul 19.00.

"ya kalo ada pelajarannya lah!"sahut vira enteng,mereka tengah ada diruang tamu vira,ada mamah vira juga disana yang sedang mengepang rambut putri satu-satunya itu.

"gue tau,hari apa emang ada pelajarannya?"tanya andre yang masih sibuk menonton tv dan ngemil dirumah vira.

"IPA hari selasa depan,matematik hari selasa juga,kesenian dikumpulin hari rabu,sejarah hari senin!"ujar vira.

"oh mana sini soalnya? Gue kerjain dari sekarang aja deh biar gak lupa!"

"eitss! Jangan gitu ndre,biar pacar kamu ini usaha sendiri kerjain PR nya,masa dia duduk manis dan kamu yang ngerjain! Kalo mau tuh belajar bareng!"ucap fatma yang tak mengizinkan andre mengisi lembar jawaban vira.

"ah mamah! Tapi kan aku gak suka mapel itu,nanti aku kerjain PR andre juga kok!"ujar vira,mamah vira pun geleng-geleng kepala.

"kalo kalian kayak gini,kapan pinternya? Kamu harusnya bisa dong ra pintar ipa karna diajarin andre,dan andre juga sebaliknya"jelas fatma pada putrinya dan andre.

"hihi,maaf ya tante!"ucap andre sambil nyengir sendiri.

"kepangannya udah selesai! Mending kalian belajar gih! Mamah mau buatin susu cokelat dulu!"ucap fatma,vira pun merasa senang karna akhirnya mempunyai Q time dengan andre dan mamahnya.

"andre juga dibuatin kan tante? Hehe"tanya pria itu memastikan,fatma pun tersenyum.

"beli dong! Gak modal banget!"sindir vira,andre pun memainkan kepangan vira.

"heleh,awas ya sampe ambil makanan gue kalo kerumah!"ucap andre sambil tertawa kecil,menurutnya vira sangat menggemaskan jika sedang berada dilingkungan keluarganya. Jika disekolah vira terlihat pendiam dan bicara seperlunya kecuali dengan nadia dan sahabatnya.

"yah andre mainnya mah ngancem!"sahut vira

"kapan belajarnya kalian kalo pacaran terus?"sindir fatma,vira pun melempar bantal yang ada disofa ke wajah andre. Pasti pria itu yang telah memberitahukan mamahnya akan hubungan mereka.

"mamah apaansi? "kata vira yang masih ingin mengelak.

"lo nih pasti yang cerita!"tuding vira pada andre sambil menunjuk pria yang lebih tinggi darinya itu.

"kan kata mamah vira,kalo pacarannya sama andre gakpapa! Yaudah deh andre ceritain"sahut andre tanpa dosa,ini akan menjadi sasaran mamahnya untuk meledek vira setiap hari.

"huh! Yaudah deh"ucap vira pasrah,ia pun mengambil soal yang ada di tas sekolahnya.

"nih ndre!"ucap vira sambil menyerahkan kertas itu pada andre.

"kerjain berdua sayang,bilangin mamah lo!"sahut andre yang terang-terangan bilang sayang padanya tadi. Jantung vira pun memompa lebih cepat,deg-degan,malu,sebal semua beradu dalam hatinya.

Namun bukan vira namanya jika tidak bisa bersikap biasa walau hatinya luar biasa deg-degan.

"aduan si mainnya!"cibir vira,terpaksa ia meraih pulpen,pensil,hapusan dan buku coret-coretannya.

"kok muka lo gak merah sih ra gue panggil sayang? Gak normal lo yak?"tudingan andre membuat vira menimpuk pria itu dengan buku LKSnya.

"aww..sadis banget sih lo!"katanya mengaduh,sambil mengelus kepalanya yang kena timpukan vira tadi.

"lagian gila aja lo bilang gue ga normal,gue gak selebay itu ya,lo pikir gue akan bersemu merah? Hoho tidak semudah itu andre prayuda!"ucap vira,andre hanya geleng kepala.