1 week after shoot..
"Lo sombong banget sih pake segala nolak rezi! Lo tau gak? Gue ditolak dia karna lo! Dia suka sama lo! Tapi lo malah permalukan dia dengan nolak dia secara ga sopan! Lo tuh ga tau diri ya!" Bentak oliv,vira tertawa
"Lo kan udah ditolak sama rezi. Harusnya lo beruntung kalo gua nolak rezi,itu tandanya lo bisa tembak dia lagi. Mungkin kali ini lo ga ditolak lagi. Hahah"enteng vira
"Gue ga bisa bikin dia bahagia. Dan lo! Gue ikhlas liat rezi sama siapa aja asal dia bahagia, dan lo adalah orang yang tepat! Kenapa sih lo ga terima dia?"
"Dia kecentilan tukang tebar pesona. Dia juga sahabat gua,jadi ya..gue ga mau aja."enteng vira.
"Lo bisa ga sih hargai perasaan dia sedikit aja? Lo tuh kakakkelas cewe terangkuh!!"oliv menuangkan perkataannya tadi dengan emosi yg meluap. Namun vira tetap tidak mempedulikannya.
"Inget ya! Ga usah sok jadi pahlawan dikisah percintaan. "Vira pun duduk dikursi yang tepat berada disebelah rezi. Dirinya sekarang sudah tidak membatasi kedekatan dengan rezi lagi.
***
"Lo udah kerjain PR tugas kliping Olahraga?"tanya nad dan rezi bersamaan."Belom,emang dikumpul kapan?"kata vira disertai pandangan bertanya pada nad dan rezi.
"Minggu depan. Lo mau ngerjain bareng kita gak?"rezi menawarkan tawaran yang harusnya malu jika ia masih saja mencoba mendekati vira.
"Kayak anak SD lo! Bikin kliping rame-rame. Gua ga mau ah,pasti tar yang kerja mulut. Bukan tangan"vira menolak dengan jelas.
"Bantuin gue. Gue males ngerjain gituan..kan lo paling jago kalo urusan olahraga"kini rezi sedang berusaha membuat vira mau menerima tawarannya.
"Dan lo paling jago kalo urusan nyontek sama membujuk."sahut vira yang sedikit tertawa,nyaris tak terlihat tertawa
"Tapi buktinya nggak tuh sama hati lo yang batu..."jelas jawaban rezi membuat vira mematung.
Beruntung guru mata pelajaran yang akan mengajar sudah datang,sehingga percakapan mereka bisa terusaikan***
Saat pelajaran Fisika seperti biasa vira mempunyai penyakit akut yang susah hilang.Bahkan dokter pun tidak punya obat apapun untuk menghilangkan penyakit vira ini.
Ya apalagi jika bukan lemas dan mengantuk.
Vira tidak pernah menyukai IPA karena itu membuat dia susah.
Definisi IPA menurut vira, kenapa harus membuat soal sulit dan harus dijawab dengan cara yang berlipat-lipat. Sedangkan yang membuat soal saja dengan malas dan entengnya menyuruh murid. ?? Menyusahkan saja bukan?"Vira!! Keluar dari kelas!! Cuci muka kamu setelah itu kembali lagi kesini!!" Bentak Pak Subroto.
Vira menurutinya,setelah mencuci mukanya ia pun kembali kekelas dan duduk. Namun yang ada hanya pandangan lelah dan tak suka melihat materi yang sangat penuh di dinding persegi panjang itu.
Vira terpaksa menulisnya,karena setiap ganti semester catatan selalu dikumpulkanSetelah menulis semua itu. Pak subro menghapusnya lalu memberi 20 soal yang harus dikerjakan sekarang dipapantulis .
Entah sudah nomor keberapa yang sudah dipanggil namanya oleh pak subro,vira tidak memperhatikan,ia sibuk mengantuk.
"VIRA!! MAJU KAMU SEKARANG NOMOR 13!!" Ucapan pak subro jelas membuat vira terkejut dan tersedak.
"Pak. Jangan saya ya. Yang lain aja"kata vira berlagak sok manis.
"Cepat vira!! Kamu bisa ngerjain ini dan terima semua materi yang bapak kasih. Hanya saja kamu terlalu posessive kalau kamu nggak bisa melampaui soal-soal yang menantang frustasi kamu ini!" Kata pak subro,yang entah kenapa nadanya sudah tidak sewod lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genggaman Dalam Senja (revisi)
Novela JuvenilKetika kau tidak bisa memiliki cinta itu,namun kau bisa mendapat cinta yang lebih besar dari orang lain. ●DON'T COPY MY STORY Highest rank (24/5 19) #1~Nad #1~Rezi #3~wattysid2018 #7~Vira #35~Azka #87~Putri #155~masasma Vote comment ya! Jangan lupa