PROLOG
Aku bukan anak kecil lagi!
Kamu bukan anak kecil lagi!
Dia bukan anak kecil lagi!
Terpandang, memandang dan dipandang sebagai anak kecil adalah mimpi buruk bagi setiap
orang yang merasa sudah punya prinsip tersendiri. Tak peduli apakah ia masih anak kecil atau sudah
ubanan. Karena hanya prinsip yang membedakan keduanya. Manula pikun adalah buktinya. Mereka
sudah kehilangan prinsip, sehingga kembali menjadi anak kecil.
Baso. Anak muda yang berusaha mencari prinsip adalah saksi hidup dunia yang membawa
bukti bahwa tekad dapat menaklukkan segalanya. Masa lalu yang suram berhasil dilaluinya dan
hidup bersama dengan anak-anak pungut lainnya. Di dalam satu pelukan seorang wanita yang
begitu pengasih. Di bawah satu atap yang begitu hangat.
Cut. Gadis Sumatera yang memutuskan ikut dengan bibinya ke Sulawesi adalah kesalahan,
memilih lari dari kenyataan dan memendam segala rasanya seorang diri. Masa kecilnya yang
dininabobokkan dengan ayat-ayat Tuhan masih belum bisa membuatnya menemukan prinsip
hidupnya. Sampai pada suatu ketika, ia dihadapkan dengan sebuah keputusan mutlak.
Dipertunangkan dengan seorang pemuda Bugis yang amat cinta padanya.
Tuhan kemudian mempertemukan mereka berdua. Baso dan Cut. Mereka saling tahu, saling
kenal, dan saling menaruh rasa satu sama lain. Tapi apa daya, pertunangan harus Cut jalani.
Mereka bukan anak kecil lagi. Dimana pertemuan itu membuat mereka menemukan prinsip
masing-masing. Dan dengan segala kerumitan yang ada, mereka berusaha mencari satu titik terang,
jalan keluar dan solusi.
Usaha dan pengharapan adalah senjata mereka. Dan keputusannya tetap berada di tangan
Tuhan. Yang Maha Memberi Takdir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Child Anymore (End)
RomanceJika kita masih dianggap anak kecil oleh dewasa-dewasa disana, biarlah disini kita yang merasa lebih dewasa dari mereka.