Prolog

276 10 4
                                    

"Kringggg. " Suara jam beker berbunyi

Pernah kebayang nggak? Kalau hari hari yang kalian jalani gitu gitu aja. Kalau kalian merasa seperti itu, berarti kita sama. Setiap pagi gua akan bangun tidur dan kembali menatap hari yang gitu gitu aja. Terkadang gua berpikir, bisa nggak ya hidup gua berubah menjadi tidak membosankan.

Pagi hari nyokap pasti selalu bagunin gua karna gua orangnya susah bangun. Padahal gua tahu, nyokap pas seumuran gua juga susah banget buat dibangunin. Setelah gua bangun dan bersiap, gua selalu disambut dimeja makan sebagai orang terakhir yang datang. Gua udah sering banget tuh dengar omelan dari dua adek gua.

Sebelumnya gua mau kenalin keluarga gua dulu. Dimulai dari bokap. Bokap gua bernama Ramon Hendra Afrizal biasa dipanggil Ramon. Sifat bokap tuh sebelas dua belas sama gua. Tapi menurut gua bokap tuh hebat karna memiliki persahabatan yang kuat.

"Nak ayo makan dulu. "

Nah kalau ini nyokap gua. Namanya Bunga Hendriana Sundari, biasa dipanggil Bunga. Nyokap tuh bisa dibilang punya sifat yang bertolak belakang sama gua kecuali satu hal yaitu susah bangun. Nyokap dan bokap itu bisa dibilang pasangan yang dimulai dari persahabatan. Ya bahasa gaulnya sahabat jadi cinta. Tapi nyokap itu selalu keliatan ceria sampai kadang kadang bokap pusing lihat tingkah nyokap.

"Bangun juga akhirnya lo kak. "

"Udah siang nih kak. Nanti bisa bisa telat. "

Kalau dua orang ini adalah adek gua. Mereka kembar tapi berbeda jenis kelamin. Adek gua yang cowok namanya Bara Hendra Monga, abaikan kata Monga, karna itu persatuan dari nama orang tua gua. Bara merupakan adek yang paling ngeselin bagi gua. Gua dan Bara hanya berbeda jarak satu tahun, jadi wajar kalau Bara kadang kadang suka manja ke gua.

Seperti yang gua bilang tadi, gua juga punya adek cewek, namanya Michele Putri Reni. Michele tuh adek gua yang ngemesin banget. Makannya gua sayang ke dia, ya karna dia cewek sih. Pokoknya gua dan Michele itu lumayan dekat.

"Bara, habisin makan kamu. " ucap Ramon

"Iya pa. " ucap Bara

"Oh ya kak, gimana udah nemu cewek  yang pas belum. " ucap Bara memakan rotinya

"Apaan sih Bar, gua malas ngurusin cewek. "

"Udahlah Bar, jangan tanya itu terus. " ucap Michele

"Udah jangan pada ngobrol lagi. Berangkat sana udah siang nih. " ucap Bunga

"Iya mamaku sayang, Michele berangkat dulu ya. " ucap Michele mencium pipi sang mama

"Ya udah ma, pa Bara berangkat ya. Ayo kak. " ucap Bara menyalimi kedua orang tuanya

"Berangkat ya ma, pa. "

"Hati hati ya nak, jangan ngebut ngebut. " ucap Bunga

Ya, saatnya kehidupan gua yang gitu gitu aja berjalan. Lama lama bosan juga sih, tapi mau gimana lagi. Tetap harus dijalanin walaupun membosankan. Oh ya gua lupa, kalian belum mengenal nama gua kan. Kenalin gua Afrizal Raja Pratama, biasa dipanggil.....

"Kak Raja ayo, berangkat. " ucap Michele

"Iya Chel." ucap Raja

Inilah cerita kehidupan gua sehari hari yang penuh dengan kebosanan.

Hai readers udah ada yang kangen belum sama kelanjutan cerita dari Ramon dan Bunga. Autor balik lagi nih dengan Bimbang??? Ke 2.

Jangan lupa vote and comment

Salam hangat# my twins

Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang