"Lo mau bawa gua kemana sih. " tanya Agatha kesal
"Ikut aja. " ucap Raja dingin
"Lo mau macem macem sama gua ya." ucap Agatha
"Turun. " ucap Raja
"Lo mau apa sih. " ucap Agatha
"Lo lihat aja sendiri. " ucap Raja
Setelah turun dari mobil Raja, Agatha segera melihat sekelilingnya. Ternyata Raja membawanya ke sebuah rumah pohon yang terdapat banyak sekali lukisan.
"Maksud lo apa, bawa gua kesini? " tanya Agatha
"Gua tahu, gua emang nggak punya bakat. Gua cuma bisa bikin orang lain kesal sama gua. Tapi... Jujur saat lo bilang gambar gua sampah, gua langsung sedih banget. " ucap Raja tanpa sadar menangis
"Ja, lo bisa nangis juga?" tanya Agatha menghampiri Raja
"Yaiyalah, gua kan manusia. " jawab Raja
"Ya, tapi kan lo cowok. " ucap Agatha
"Oh iya lupa, kalau gua cowok. " ucap Raja langsung menghapus air matanya
"Sebenarnya lo spesies manusia apa sih. Aneh banget lo. " ucap Agatha
"Gua spesies manusia terlalu tampan." ucap Raja dengan pedenya
"Hilih, ngarep banget lo. "
"Ja. " panggil Agatha"Iya." ucap Raja
"Sorry. " ucap Agatha
"Buat? " tanya Raja
"Karna gua udah ngehina gambaran lo. Menurut gua, gambar lo bagus kok." ucap Agatha
"Yang bener. " ucap Raja
"Iya seriusan dah. " ucap Agatha
"Berarti lo mau tanggung jawab. " ucap Raja
"Plis deh Raja, kenapa lo masih ingat juga. " kesal Agatha
"Eh, lo anak kelas 11 kan? " tanya Raja
"Iya, gua anak kelas 11." jawab Agatha
"Jangan jangan. ""Maaf kak, gua terlalu lancang. " sambung Agatha
"Selow aja kali, lo bisa panggil gua pake nama aja. " ucap Raja
"Ya udah, gua mau pulang. " ucap Agatha pergi meninggalkan
"Eh, lo mau tanggung jawab kan. " teriak Raja
"Ya nggak lah, kan gua udah bilang ke lo gua nggak bisa gambar. " teriak Agatha lalu pergi berlari meninggalkan rumah pohon tersebut
"Dasar cewek aneh. " ucap Raja lalu pergi menaiki rumah pohon tersebut
Raja pun memutuskan untuk berdiam dirumah pohon tersebut, tanpa sengaja Raja tertidur dan terbangun saat malam hampir larut. Raja langsung menaiki mobilnya dan pergi pulang. Ketika Raja memasuki rumahnya, keadaannya sangatlah gelap. Raja berpikir semua keluarganya telah tidur, dengan mengendap ngendap Raja berjalan menuju kamarnya. Raja pun terkejut saat lampu tiba tiba menyala dan nampaklah kedua orang tua Raja yang terduduk di sofa ruangan tersebut.
"Dari mana aja kamu? " tanya Ramon
"Anu pa, Raja dari rumah pohon. " jawab Raja
"Rumah pohon kamu jadiin alasan! " bentak Ramon
"Raja benaran kesana pa. " ucap Raja
"Tapi Raja bisa kan kasih tahu yang lainnya. " ucap Bunga
"Kamu nggak lihat tadi adik kamu pulang sendiri naik angkutan umum. Apa kamu nggak pikirin nasib mereka, mana nggak kasih kabar. Kalau kamu kasih kabar kan, papa bisa jemput adikmu!" ketus Ramon
KAMU SEDANG MEMBACA
Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]
Teen FictionSebuah lanjutan cerita dari Bimbang??? Dimana Ramon dan Bunga sudah memiliki anak yang ganteng dan cantik. Seorang cowok yang sama sekali nggak bisa ditebak dan tidak pernah jatuh cinta. Sampai akhirnya dia menemukan seorang cewek yang bisa membuat...