"Kak Raja, kenapa kakak bengong. Kak Raja liat apa?" tanya Agatha
"Eh Tha, bukan apa apa kok. " jawab Raja
"Masa sih. " ucap Agatha ikut melihat ke depan dan tidak menemukan apa apa
"Nggak ada apa apa kan Tha. " ucap Raja
"Aneh, lagi lagi tadi gua liat Dara dihadapan gua. Plis Ja, kenapa lo sering banget halusinasi sih. " batin Raja
"Oh ya kak, tadi kak Raja mau ngomong apa?" tanya Agatha
"Bukan apa apa kok Tha. " ucap Raja
"Naik ke atas yuk kak. " ajak Agatha
"Gua harus bisa, harusnya gua dukung dia. Lo pasti bisa. "
"Keren banget kak." ucap Agatha
"Kayaknya lo senang banget disini. " ucap Raja
"Lebih dari senang malah kak. " ucap Agatha
Saat sedang asik melihat lihat isi rumah pohon, tiba tiba hp Agatha berdering dia pun segera mengangkatnya.
"Kenapa Tha. " tanya Raja setelah Agatha menutup teleponnya
"Maaf ya kak, gua nggak bisa lama lama lagi disini. Ada urusan keluarga, gua harus pulang. " ucap Agatha
"Ya udah, kita pulang sekarang. " ucap Raja
"Nggak usah kak, gua dijemput mama dan mama udah dekat. " ucap Agatha menuruni rumah pohon
"Makasih ya kak hadiahnya. "
"Iya Tha. " ucap Raja
Setelah kepergian Agatha, Raja pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya, namun tiba tiba dia mendengar suara orang terjatuh. Raja pun menghampiri suara tersebut dan betapa kagetnya dia menemukan seseorang berada dibalik pohon.
"Aww sakit banget. "
"Dara. " ucap Raja
"Kak Raja. " ucap Dara langsung pergi meninggalkan Raja
"Tunggu Dar, apa lo mau pergi ninggalin gua lagi kayak waktu itu. " ucap Raja yang membuat langkah Dara terhenti
"Nggak seharusnya gua kembali kak. " ucap Dara
"Tapi lo sekarang udah disini Dar, apa lo nggak tau perasaan gua saat lo pergi Dar. Hati gua hancur Dar. " ucap Raja menghampiri Dara
"Tapi kehadiran gua cuma jadi beban buat kak Raja. Gua nggak mau kak Raja terbebani dengan masalah gua. " ucap Dara
"Gua yang salah Dar, gua emang bego, gua nggak tau rasa bersyukur Dar. Seharusnya gua bersyukur karna tuhan udah ngirim lo Dar untuk selalu ada buat gua. Tapi dengan enaknya gua malah bilang lo hanya jadi beban gua, adanya gua yang jadi beban lo. " ucap Raja meraih tangan Dara dan menggenggamnya
"Plis Dar jangan pergi lagi ya, lo sahabat satu satunya gua. " ucap Raja
"Bila saat lo jatuh, dan lo mulai merasa rapuh ingatlah kak pundak gua siap untuk dijadikan sandaran buat lo. Tangan gua akan selalu menggenggam tangan lo kak. " ucap Dara
"Jadi lo maafin gua Dar? " tanya Raja
"Mungkin saat itu lo lagi drop jadi wajar lo ngomong kayak gitu, tapi setelah gua pergi ninggalin lo jujur gua juga ngerasa hancur dan kesepian Ja. " jawab Dara
"Jadi kita kembali sahabatan nih. " tanya Raja
"Sahabatan nggak ya? " goda Dara
"Kebiasaan deh bercanda mulu. " ucap Raja ngambek
KAMU SEDANG MEMBACA
Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]
Teen FictionSebuah lanjutan cerita dari Bimbang??? Dimana Ramon dan Bunga sudah memiliki anak yang ganteng dan cantik. Seorang cowok yang sama sekali nggak bisa ditebak dan tidak pernah jatuh cinta. Sampai akhirnya dia menemukan seorang cewek yang bisa membuat...