45. Salah Paham

23 3 0
                                    

Dara terus menerus memikirkan kejadian beberapa bulan yang lalu saat dia dan Raja sedang berada di rumah pohon.

"Masa iya Samuel bukan sahabat gua." ucap Dara berdiri dibalkon kamarnya sambil menatap langit

"Hei Dara."

"Eh Sam. "

"Ini buat kamu. " ucap Samuel memberikan sebuket bunga

"Wah makasih." ucap Dara terlihat senang
"Kamu kok sekarang jarang banget ketemu aku?"

"Ya aku sibuk. " ucap Samuel

"Sesibuk itu kamu sampai gak sempat temuinku. " ucap Dara

"Kok kamu sekarang berubah Dar." ucap Samuel

"Aku berubah? Yang ada tuh kamu yang berubah. " ucap Dara

"Aku juga punya kehidupan lain, gak selalu tentang kamu. " ucap Samuel

"Tapi aku ini pacar kamu. " ucap Dara

"Kalau kamu memang pacar gua, jangan egois dong. " ucap Samuel

"Gua egois, adanya lo yang egois. " ucap Dara

"Emang dasar cewek, merasa paling benar. Lama lama gua capek. " ucap Samuel pergi meninggalkan Dara

Dara merasa sakit hati akibat perbuatan Samuel, dia pun berniat menenangkan diri dengan pergi ke rumah pohon. Mungkin dengan dia duduk didekat danau pikiran dan hatinya akan rileks kembali. Air matanya perlahan turun.

"Ini buat lo. " ucap Raja memberikan sebuah sapu tangan

"Sapu tangan ini..." batin Dara melihat sapu tangan tersebut

"Sorry ya gua lancang, gua pikir tadi gak ada orang. " ucap Dara

"Gak apa apa kok, kalau lo mau tenangin diri duduk aja. Biar gua aja yang pergi." ucap Raja

"Jangan pergi. " ucap Dara menahan tangan Raja

"Serius gak apa apa gua disini? " tanya Raja

"Plis temenin gua." pinta Dara

"Ok gua temenin lo. "
"Lagi ada masalah? " tanya Raja

"Ya biasalah masalah pacaran. " jawab Dara

"Hhhmm gitu ya. " ucap Raja

"Btw, lo gak marah sama gua?" tanya Dara

"Marah? Marah kenapa coba. " ucap Raja

"Beberapa bulan yang lalu kan gua udah bentak dan nampar lo. " ucap Dara

"Jadi gua harus marah. " ucap Raja

"Terserah lo sih. " ucap Dara

"Ya udah gua marah." ucap Raja

"Ih marahnya aneh. " ucap Dara

"Mana mungkinlah gua marah. " ucap Raja

"Serius?"

"Dua rius malah."
"Lo cinta banget sama Samuel?" tanya Raja

"Kalau gua gak cinta dia mana mungkin gua pacaran ama dia. " jawab Dara

"Pertahanin cinta lo ya, jangan lo sia siakan. " ucap Raja

"Kok jadi melow gini. "

"Dulu gua pernah sia sia in orang yang mencintai gua setulus hati, sekarang dia pergi dan melupakan gua. Gua udah gak ada harapan lagi buat bersama dia disaat gua udah mencintainya. " ucap Raja

"Kalau dia emang jodoh lo, dia pasti akan kembali ke lo. " ucap Dara

"Gua percaya itu kok. " ucap Raja
"Setelah sekian lama, akhirnya gua bisa dekat lagi dengan lo Dar. Gua senang banget. "

Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang