42. Mengikhlaskan

32 3 0
                                    

"Tha, gua boleh main ke rumah lo gak? " tanya Bara

"Tumben amat lo bilang bilang dulu kalau mau main, biasanya kan langsung ngacir." ucap Agatha

"Ya gak apa apa, boleh gak nih? " tanya Bara

"Ya boleh lah masa gak boleh. " ucap Agatha tiba tiba mendapatkan sebuah telepon

"Apa ma!!"

"Nanti Agatha kasih tau Keisya. " ucap Agatha memutuskan sambungan telepon

"Kenapa Tha. " tanya Bara

Bukannya menanggapi pertanyaan Bara, Agatha malah memeluk Bara dan menangis. Bara tambah bingung dengan apa yang terjadi.

"Tha, kenapa? Kok lo nangis. "

"Orang tua nya Keisya Bar, mereka kecelakaan pesawat waktu mau pulang ke Indonesia. " ucap Agatha

"Lo yang sabar ya. " ucap Bara menguatkan Agatha

"Gua bingung Bar, gimana caranya ngomong ke Keisya. Kasihan dia harus tau kalau kedua orang tuanya meninggal." ucap Agatha

"Kita coba pelan pelan ya, gua juga akan bantu lo. " ucap Bara

"Gua gak tega Bar. " ucap Agatha

"Kalau lo gak kuat, biar gua aja yang ngomong nanti. " ucap Bara

"Makasih ya Bar, lo udah mau bantu gua buat ngomong ke Keisya."

Setelah Agatha cukup tenang, mereka berdua memutuskan untuk menghampiri Keisya dan mengajaknya untuk mengobrol.

"Kei, boleh ngobrol bentar. " ucap Bara

"Siapa lo mau ngajak gua ngobrol. " ketus Keisya

"Kei dengerin dulu Bara ngomong. " ucap Agatha berusaha menahan tangis

"Kenapa gak kak Agatha aja yang ngomong, kenapa harus nih cowok. " ketus Keisya

"Karena... " ucap Agatha tidak melanjutkan kata katanya karna tidak kuat untuk menahan tangis

"Kak Agatha kok nangis, kenapa kak. " tanya Keisya

"Kei, kamu harus kuat ya. " ucap Bara

"Ada apa sih ini sebenarnya, kak Agatha jawab kak ada apa? Kak, jawab!! Jangan nangis. " ucap Keisya sedikit memaksa

"Kei maaf... " ucap Bara

"Diam, gua gak perlu denger kata kata lo, gua maunya denger kata kata kak Agatha. " bentak Keisya

"Kei, lo gak bisa gini liat Agatha, dia gak sanggup buat ngomong. Makannya dengerin gua dulu. " ketus Bara

"Ada apa sih sebenarnya, ada apa!! Kenapa kak Agatha nangis, ada apa..." ucap Keisya

"Agatha nangis karna dia baru denger kabar kalau orang tua lo meninggal Kei. " ucap Bara

Bagai tersambar petir Keisya mendengar kalimat tersebut, perlahan air mata mulai turun membasahi pipinya. Keisya sama sekali tidak menyangka akan kehilangan mama papanya secepat ini.

"Lo pasti bohong kan!! Kak Agatha, bilang sama gua kalau semua ini bohong. " bentak Keisya

"Maafin kakak Kei, tapi semuanya benar. Orang tua kamu kecelakaan pesawat saat mau pulang ke Indonesia. Kak Agatha dapat kabar dari mama dan papa. " ucap Agatha

"Papa mama. " ucap Keisya memeluk Agatha dan menangis

"Kalian berdua harus bisa ikhlas ya. " ucap Bara ikut memeluk keduanya

Mereka segera ke rumah sakit yang diberi tahukan oleh mama Agatha. Setelah tiba disana, Keisya langsung berlari menghampiri tubuh mama dan papanya yang sudah terbujur kaku, dengan dibanjiri air mata. Keisya memeluk keduanya.

Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang