27. Kecewa

25 5 0
                                    

"Gua mundur Tha. " ucap Bara

"Mundur? Mundur apa Bar? " tanya Agatha yang tampak bingung

"Mungkin dengan tetap mencintai lo hanya akan bikin gua terluka Tha, lebih baik gua mundur Tha. Mencintai itu nggak harus memiliki kan, dengan kita merelakan dia bahagia dengan yang lain itu sudah membuat kita bahagia. " ucap Bara

"Bar, maafin gua." ucap Agatha kembali menitikan air mata

"Dont cry, mungkin kita memang ditakdirkan untuk bersahabat selamanya. Jangan pernah lupain gua ya Tha. " ucap Bara menghapus air mata Agatha
"Maafin gua karna udah sempat lupa sama lo. "

"Bar, lo dan gua akan menjadi sahabat selamanya. Tapi bagaimana bila takdir berkata kita harus berpisah?" tanya Agatha

"Gua akan berusaha ikhlas Tha. " jawab Bara

"Gua emang nggak salah pilih sahabat, makasih karna udah selalu ada buat gua. " ucap Agatha kembali memeluk Bara

"Iya Tha. "

****

Sepi terasa hati Michelle saat ini, dia merasa hari harinya tidak seindah dulu. Dia merindukan kebersamaannya dengan Ari, tapi Michelle berusaha penuh untuk melupakannya. Dengan ditemani angin sore, Michelle berjalan mengikuti langkah kakinya yang entah mau dia langkahkan kemana. Namun mata Michelle langsung tertuju kepada seseorang, dilihatnya Ari berjalan dengan seorang cewek. Perih terasa hati Michelle melihat pemandangan tersebut.

"Jadi kak Ari balikan sama kak Jesika."

Dengan penuh ketabahan Michelle berjalan mendekati Ari, karna kebetulan Ari dan Jesika akan berjalan ke arahnya, alhasil mereka bertiga akan berpas pasan. Meski sakit, tapi Michelle tetap berusaha tegar.

"Eh Cel. " sapa Ari

"Kalian berdua balikan ya. " ucap Michelle spontan

"Ya pasti lah, kita berdua udah balikan. " ucap Jesika langsung merangkul mesra lengan Ari

"Eh nggak Cel, lo salah paham." ucap Ari berusaha menjelaskan semuanya

"Emangnya gua bakal peduli kak, dengan penjelasan lo. " ketus Michelle

"Oh bagus dong kalau lo udah sadar diri. Gua sama Ari udah balikan, jadi gua minta stop deketin Ari. " ketus Jesika

"Siapa juga yang mau deketin cowok kayak dia, lihat mukanya aja udah bikin mual. Bahagia selalu ya lo berdua, semoga langgeng. " ucap Michelle pergi meninggalkan Ari yang diam mematung

"Mungkin gua harus udah bisa melupakan lo secara perlahan Ri. " batin Michelle semakin jauh meninggakan Ari dan Jesika

"Lepasin tangan lo!" bentak Ari melepaskan tangan Jesika secara kasar

"Ri, plis kita bisa mulai semuanya lagi dari awal. " ucap Jesika

"Nggak ada yang bisa diulangi lagi Jes, lo lebih memilih dengan dia kan. Kurang baik apa coba gua Jes." ketus Ari

"Tapi gua lebih nyaman sama lo. " ucap Jesika

"Tapi gua jijik lihat lo, pergi dari hadapan gua sekarang. " ucap Ari

"Nggak Ri, gua nggak akan pergi. " ucap Jesika

"Ok kalau lo nggak mau pergi, gua yang pergi. " ucap Ari pergi meninggalkan Jesika

Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang