22. Tak Pernah Ingkar Janji

21 4 1
                                    

"Gabut juga ya. " ucap Dara terduduk dibangku kantin sendirian

Sudah lumayan lama dia menunggu kedatangan Raja. Sampai sampai baso yang dipesannya mulai dingin. Dia sudah janji dengan dirinya dan Raja bahwa akan membantu Raja untuk lebih dekat lagi dengan Agatha.

"Eh Dar, sendirian aja. "

"Iya nih nungguin kak Raja nggak datang datang nih. " ucap Dara

"Lah tadi gua lihat kak Raja lagi bareng Agatha makan baso disana. " ucap Bara menunjuk ke arah tempat duduk Raja dan Agatha

"Oh gitu, sayang banget ya. " ucap Dara
"Padahal gua udah nunggu agak lama." ucap Dara pelan

"Lo mesan baso dua buat siapa lagi? " tanya Bara

"Lo mau Bar, ambil aja nggak apa apa." ucap Dara

"Widih mantap, daripada ngantri lagi lama. " ucap Bara mengambil dan memakan baso pemberian Dara

Dara yang sedikit kesal melihat kedekatan Raja dan Agatha tanpa sengaja menusuk nusuk basonya tanpa sadar. Bara yang menyadari akan hal itu langsung memegang tangan Dara untuk menghentikan kelakuan Dara.

"Dar, kok basonya cuma ditusuk tusuk aja?" tanya Bara

"Gua nggak nafsu makan aja. " jawab Dara

"Jangan gitu dong, lo harus makan. " ucap Bara mengambil alih sendok dan garpu dari tangan Dara lalu mengarahkannya mendekati mulut Dara

"Makan dong basonya, pegel nih tangan gua. " canda Bara

Dara pun membuka mulutnya dan memakan baso yang disuapkan kepadanya. Bara pun kembali menyuapi Dara.

"Thanks Bar. " ucap Dara

"Oh ya Dar, ini duit buat baso sama jus nya. " ucap Bara mengambil uang dari sakunya

"Gak usah Bar, anggap gua lagi traktir lo. " ucap Dara tanpa sengaja memegang tangan Bara

"Bener nih Dar, dalam rangka apa? " ucap Bara

"Dalam rangka karna lo selalu ada buat gua. " ucap Dara tersenyum manis kepada Bara

"Namanya juga teman harus selalu ada dong. " ucap Bara mengacak ngacak rambut Dara

"Kak Rajaaa... Ih gitu deh kebiasaan. Rambut gua berantakan tau. " kesal Dara tanpa sadar

"Apa Dar, kak Raja? " tanya Bara bingung

"Eh gua refleks Bar, soalnya dia sering banget ngelus kepala gua. " jawab Dara

"Tapi gua Bara, bukan Raja. " ketus Bara

"Bar, lo marah? " tanya Dara mulai merasa tidak enak hati

"Prankk.... Hahahaha, muka lo lucu banget kalau panik. Mana mungkin lah gua marah, buat apa coba. " ucap Bara

"Tampol jangan? " tanya Dara

"Waduh sekarang lo yang marah, ampun Dar gua cuma bercanda. Jangan marah dong. " ucap Bara memohon kepada Dara

"Hahahaha, this is prank... Sumpah muka lo kalau takut kocak banget. " ucap Dara tidak henti hentinya tertawa

"Kebiasaan deh. " ucap Bara

"Jangan ngambek, senyum dong. " ucap Dara membentuk sebuah senyuman dibibir Bara

"Mana mungkin gua bisa marah sama lo. " ucap Bara

"Kenapa? " tanya Dara

"Habis muka lo bikin gua bahagia terus. " jawab Bara

"Ah masa sih. " ucap Dara

Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang