"Jangan pernah berubah ya Dar, tetap jadi Dara yang gua kenal. " ucap Raja merangkul Dara
"Emang Dara yang lo kenal kayak apa kak. " ucap Dara
"Dara yang gua kenal itu kuat. " jawab Raja
"Emangnya gua samson apa kak. " ucap Dara bercanda
"Bukan gitu, maksudnya tuh lo adalah perempuan kuat. Karna setiap masalah yang hadir di hidup lo itu merupakan sebuah anugerah, dan lo tetap tegar menyelesaikan semuanya." ucap Raja tampak serius
"Kak Raja juga jangan pernah berubah ya kak. " ucap Dara tersenyum manis kepada Raja
"Pasti dong. "
"Eh kak Raja tadi ninggalin Agatha kan. Sana samperin Agatha, kasihan tau kak. " ucap Dara
"Tapi gua masih mau sama lo. " ucap Raja berlaga imut
"Idih jijik gua lihatnya, udah sana." ucap Dara
"Iya iya, tapi janji ya jangan kangen sama gua. " ucap Raja
"Nggak akan. " ucap Dara
Raja dan Dara pun meninggalkan tempat yang tadi didiaminya. Dengan arah yang bertolak belakang, Raja dan Dara berjalan meninggalkan tempat tersebut. Baru beberapa langkah mereka berjalan, tanpa sadar keduanya sama sama menengok ke arah belakang. Lagi lagi pandangan mereka bertemu, senyuman terlukis diwajah mereka masing masing. Beberapa menit kemudian mereka kembali fokus berjalan.
****
Hampa terasa hidup Ari saat ini, dia merasa seperti ada yang hilang di kehidupannya. Tapi semua itu udah menjadi pilihannya, sambil menikmati pemandangan langit Ari tampak bersandar disebuh pohon dengan sebuah earphone yang terpasang di telinganya. Alunan musik seakan mengurangi sedikit rasa galaunya, sambil bersenandung Ari secara perlahan mulai memejamkan matanya.
Tampaknya saat ini kelas Michelle sedang tidak karuan, sudah bisa ditebak, karna jamkos semua murid kelasnya langsung menjalankan aksinya masing masing. Namun Michelle dengan tenang membalik perlahan lembaran buku yang sedang dibacanya. Dengan tenang Michelle membaca sebuah novel sambil menikmati alunan lagu yang keluar dari earphone yang terpasang di telinganya.
"Tumben jamkos disini. Biasanya udah kayak cabe tuh, ngegodain kakak kelas. " cibir Chelsea
"Eh lo dengar nggak sih apa yang kita omongin." kesal Amara langsung menarik kabel earphone Michelle hingga terlepas
"Lo lihat sendiri kan gua lagi pake earphone. Ya mana gua dengar lah. " ketus Michelle
"Emang dasar nggak sopan banget lo." ucap Chelsea
"Salah sendiri langsung ngomong gitu aja. " ucap Michelle
"Dasar cabe. " ucap Amara
"Apa lo bilang, coba ucapin sekali lagi. Kayaknya gua agak budek nih. " ucap Michelle
"Dasar cabe. " ucap Amara
"Nggak salah dengar nih gua? Lo bilang gua cabe, apa coba buktinya. Dasar nggak jelas. " ketus Michelle
"Lo pikir kita nggak tau, lo itu PHO. Lo sengaja kan ngedeketin kak Ari, biar dia putus sama kak Jesika. Dasar cewek genit. " ketus Chelsea
"Emang lo punya bukti apa kalau gua genit. " tantang Michelle
"Selama ini kan lo dekat sama kak Ari, bahkan sebelum kak Ari putus sama kak Jesika. Lo kok jadi cewek genit banget sih. " ucap Chelsea
KAMU SEDANG MEMBACA
Teka Teki Cinta (Bimbang??? 2) [END]
ספרות נוערSebuah lanjutan cerita dari Bimbang??? Dimana Ramon dan Bunga sudah memiliki anak yang ganteng dan cantik. Seorang cowok yang sama sekali nggak bisa ditebak dan tidak pernah jatuh cinta. Sampai akhirnya dia menemukan seorang cewek yang bisa membuat...