5 'Will You Marry Me?'

1.3K 120 3
                                    

Tzuyu hari ini benar-benar menikmati hari liburnya. Ya, dia benar-benar membutuhkan istirahat. Jadi dia sangat senang saat ini.

"Lain kali jangan berulah lagi." Protes Juhyuk. Ya, dia pulang untuk menemani adik kesayangannya itu.

"Aku hanya meluapkan emosiku saja. Oh iya, oppa, kamarku kan berantakan-"

"Tidak. Aku tidak akan membereskannya. Kau saja yang bereskan. Oh iya, dimana Seyeon? seharusnya dia bersamamu kan?"

"Itulah kenapa aku menelponmu. Aku sendirian disini."

"Aish, aku sedang banyak kerjaan. Yasudah, aku harus pergi lagi sekarang. BTS akan segera pulang sepertinya."

Juhyuk langsung meninggalkan Tzuyu yang masih kesal karena tak ada yang ingin menemaninya. Bahkan manager nya memilih untuk meliburkan diri hari ini. Siapapun, tolong temani Tzuyu, dia bisa saja mencoba mengakhiri hidupnya lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tzuyu POV
"Yak! kau tidak sopan." Aku langsung terbangun saat merasakan ada benda kenyal yang menempel dibibirku. Kesal? tentu saja. Karena dia mengganggu tidurku.

"Kenapa kau datang lagi kesini?" Aku kesal karena yang datang adalah Jungkook. Dan satu lagi yang membuatku kesal adalah, dia membangunkanku dengan menciumku. Memangnya aku sleeping beauty?

"Kau masih marah padaku ya?" Jungkook kali ini menundukan kepalanya. Ya, sepertinya dia merasa sangat bersalah. Kesalahannya memang besar, tapi sepertinya aku bisa memaafkannya.

"Hyung bilang jika kau tidak memaafkanku, dia tak mengizinkanku untuk bertemu denganmu lagi. Maafkan aku, aku sadar aku sudah melakukan kesalahan yang besar." Katanya masih dengan menundukan kepalanya. Sebenarnya kesalahanya ini benar-benar sulit untuk dimaafkan. Tapi mau bagaimana lagi? aku terlanjur memberikan seluruh hatiku padanya.

Aku dengan ragu mendekatinya yang masih tertunduk. "Aku memaafkanmu, oppa. Tapi kau harus janji tidak akan mengulanginya lagi." Aku terkejut saat dia tiba-tiba memelukku. Dan dia sedikit terisak. Berarti daritadi dia menangis? aku langsung mengusap punggungnya agar dia berhenti menangis.

"Seharusnya kau tidak memafkanku, Tzu." Katanya sambil terisak.

"Kenapa?"

"Aku memang bodoh. Seharusnya aku tidak mengkhianatimu. Aku merasa kalau aku sudah gagal menjadi seorang pria."

"Tidak oppa. Kau pantas mendapatkan kesempatan. Lagipula, kau menyelamatkanku lagi. Jangan pernah berpaling dariku lagi."

Dia melepaskan pelukannya dariku. Dia langsung merogoh sakunya. Dan mengeluarkan sebuah kotak hitam dan saat dibuka isinya sepasang cincin. "Tzuyu, will you marry me? aku tau ini terlalu cepat. Tapi acara itu benar-benar akan membantu kita berdua."

"Maksudmu?" Aku benar-benar bingung dengan apa yang dia katakan.

"Kita akan menikah 2 kali. Yang satu dengan script dan yang satu tanpa script." Jelasnya yang membuat aku semakin bingung.

"Tunggu, kau benar-benar sudah menyiapkan ini dari awal? jangan sekarang, aku baru saja merintis karirku."

"Tidak akan terjadi apa-apa jika kau menyembunyikannya. Oh iya, soal kencanku dengan Lisa? sebenarnya aku tidak mencintainya. Aku hanya memanfaatkannya agar media percaya kalau aku memang mencintai Lisa dan dengan itu, kau tidak akan ketahuan."

"Tetap saja kau menyakiti Lisa. Dia sudah bersamamu selama 3 tahun."

"Suruh siapa dia jatuh cinta padaku. Aku padahal hanya membantunya untuk menaikan popularitasnya. Tapi dia malah menginginkan yang lebih."

[Book#2] Hate Manager 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang