6 'Start'

1.1K 102 2
                                    

Author POV
Pagi ini Tzuyu benar-benar masih terlarut dalam mimpinya. Ia benar-benar sulit untuk dibangunkan pagi ini. Padahal pagi ini ada syuting lagi.

"Eonni, jangan bangunkan aku sekarang, aku masih mengantuk." Rengek Tzuyu sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Kau harus syuting Tzuyu, cepat mandi." Seyeon menarik selimut Tzuyu. Namun Tzuyu menariknya lagi.
"Kau harus syuting, ayolah jangan merepotkanku."

"Sekarang masih jam 8 pagi. Mana ada yang akan syuting."

"Syutingnya memang dimulai jam 9 pagi. Jadi kau harus mandi sekarang." Seyeon sudah mulai kesal dengan artis asuhannya ini. "Atau kau ingin aku mandikan disini? aku akan mengguyurmu." Ancam Seyeon yang membuat Tzuyu dengan cepat berlari kekamar mandi. Seyeon yang melihat tingkah Tzuyu ini langsung menggeleng pelan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Makanlah dengan perlahan Tzuyu. Kau tidak akan terlambat." Omel Seyeon saat Tzuyu tergesa-gesa menghabiskan sarapannya.

"Aku harus segera menemui calon suamiku."Jawab Tzuyu dengan senyumannya. "Aku tak ingin membuat mereka menunggu, jadi kau juga harus cepat habiskan sarapannya." Lanjut Tzuyu.

Setelah mereka selesai sarapan, mereka langsung berangkat menuju lokasi syuting yang akan digunakan. Mereka memilih lokasi dorm BTS sesuai dengan script yang digunakan oleh sutradara.

"Annyeong haseyo."Tzuyu menyapa semua orang begitu sampai di dorm BTS. Ya, tempat ini tidak asing untuknya karena Tzuyu pernah tinggal disana.

"Wah Tzuyu, sudah lama kita tidak bertemu." Seokjin tiba-tiba menyapa Tzuyu. Hal ini tentu saja membuat semua staf disana terkejut.

"Kau seharusnya tak menyapaku seperti itu." Tzuyu berbisik pada Seokjin dan membuat Seokjin menggaruk tengkuknya merasa bersalah.

"Baiklah semuanya, kita akan mulai syutingnya. Anggap saja Tzuyu sedang mengunjungi Jungkook didorm." Jelas sutradara itu.

Syuting ini dimulai dengan Tzuyu yang mendatangi dorm BTS. Ini hanya syuting, jadi mereka semua berpura-pura kalau mereka tidak tau Tzuyu akan datang.

"Oh Tzuyu." Kata Seokjin saat membuka pintu dorm. "Maaf kalau dorm kami sedikit berantakan. Seharusnya kau beritahu kami jika akan berkunjung seperti ini." Lanjutnya sambil berjalan menuju ruang tengah.

"Jungkook sedang mandi. Dia tadi bangun siang. duduklah, aku akan membuatkanmu minuman." Kata Jimin sambil menuju kedapur.

"Seharusnya kau menjadi calon istriku saja. Kau terlalu cantik untuk Jungkook." Goda Taehyung.

"Kau bisa saja." Tzuyu sedikit terkekeh dengan pernyataan Taehyung itu.

"Ah, Jungkook. Seharusnya kau tidak membuat Tzuyu menunggu."

"Aku hanya mandi sebentar. Kau menunggu lama?" Tanya Jungkook sambil duduk disamping Tzuyu.

"Ini minumanmu." Kata Jimin sambil meletakan segelas air didepan Tzuyu.

"Jadi, kapan kalian akan menikah?"

"Menikah? ah, itu rahasia."

"Cut."Kata Sutradara. "Kalian benar-benar luar biasa. Terutama Tzuyu, kau dengan mudah menyatu dengan mereka semua. Kalian terlihat sangat alami disini."

Mereka akhirnya break sejenak sebelum memulai lagi syutingnya. Banyak staf yang membicarakan keakraban Tzuyu dan BTS. Karena dari awal Tzuyu dan Jungkook tak secanggung pasangan lainnya yang terlibat dalam acara ini.

"Tzuyu, kau harus berhatu-hati." Peringat Seyeon sambil membawa 2 minuman dingin.

"Ah kenapa aku lupa kalau aku harus berpura-pura canggung bersama mereka. Yasudah, semuanya sudah terlanjur." Kata Tzuyu tanpa melirik Seyeon karena dia sedang fokus membaca script yang dipegangnya.

Seyeon akhirnya memutuskan untuk duduk disebelah Tzuyu yang sedang fokus membaca script. Dia meminum minuman yang tadi ia bawa. Ia mengedarkan pandangannya kesekeliling area syuting.

"Tzuyu, kau lihat Juhyuk?"

"Ohok." Tzuyu tersedak saat Seyeon menanyakan kakaknya itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Seyeon.

"Aku baik-baik saja. Tapi tumben sekali eonni menanyakannya."

"A--aku hanya aneh saja tidak melihatnya disini. Oh iya, kenapa Jungkook tidak bersamamu?"

"Kita kan harus berpura-pura. Kalau dia terus mengikutiku, bisa-bisa rumor akan tersebar begitu saja." Tzuyu kembali fokus membaca script itu lagi.

***
Tzuyu POV
Syuting kali ini berakhir, mereka menyuruhku dan Jungkook untuk menulis kencan impian kami. Ya, katanya ini adalah bagian interview yang akan diselipkan disetiap episode nantinya.

Aku hanya menulis hal-hal sederhana seperti kencan di dekat sungai Han, menikmati wahana-wahana ekstrim, dan melihat bintang bersama. Entah apa yang Jungkook tulis tentang kencan impiannya itu. Aku harap bukan hal yang aneh-aneh.

Setelah itu, aku dan Jungkook juga diberi beberapa pertanyaan oleh staf secara bergantian. Kalian tau apa artinya? acara ini benar-benar memberikan kami banyak waktu untuk bersama.

"Besok kita akan pergi kerumah orang tua Jungkook. Kita akan melakukan syuting disana. Kalau begitu, syuting hari ini selesai." Kata sutradara itu. Staf mulai membereskan peralatan syuting mereka begitu sutradara mengatakan kalau syutingnya sudah berakhir.

"Kau akan pulang sekarang?" Tanya Seyeon eonni.

"Tunggu dulu sebentar. Aku lelah."

"Kau istirahat saja didorm kalau masih lelah." Tawar Jimin oppa yang kebetulan mendengar percakapan kami berdua.

Aku langsung saja masuk kedorm mereka setelah aku pastikan kalau sudah tidak ada satupun staf yang masih disana.

"Welcome back Tzuyu." Kata Taehyung oppa.

"Kau sudah sangat lama tidak kesini. Jadi kita harus merayakan ini." Kata Namjoon oppa.

"Karena kita sudah disini, bagaimana kalau-"

"Jangan minum-minum ok. Besok Jungkook harus syuting lagi."

"Ayolah hyung. Satu gelas saja." Bujuk Jungkook oppa. Namun Juhyuk oppa tetap tidak menyetujuinya. Ya, aku rasa Juhyuk oppa benar.

"Lagipula aku tidak akan lama disini. Sudah malam." Kataku.

"Yasudah, sepertinya kita berdua akan pulang sekarang saja." Untung saja Seyeon eonni langsung mengajakku pulang. Aku tidak ingin lama-lama didorm mereka karena akan sangat kacau jika ada media yang mengetahuinya.

"Eonni, terimakasih karena sudah menyelamatkanku." Kataku saat kami berdua dalam perjalanan pulang.

"Aku tidak menyelamatkanmu. Aku hanya tidak ingin pekerjaanku bertambah karena kau kena rumor. Karena selama 3 tahun ini aku sama sekali tidak pernah mengurus rumor. Jadi, kau harus pertahankan rekormu."

"Kau ada ada saja. Oh iya, menurutmu bagaimana orang tuanya Jungkook nanti?"

"Wah, kau menanyakan soal calon mertuamu? seharusnya kau tanyakan langsung pada Jungkook."

"Menurutmu aku harus memakai baju apa nanti? kau bantu aku pilihkan baju ya."

"Aku manager mu bukan stylist mu. Sudahlah, jangan memikirkan masalah itu. Sekarang kau turun dan tidur."

Aku langsung saja turun dari mobil menuju rumahku. Aku berjalan beriringan bersama Seyeon eonni. "Eonni, besok bantu aku ya."

"Sekarang kau harus tidur. Besok kau pasti sulit untuk dibangunkan. Sekarang sudah sangat malam."Omel Seyeon eonni padaku. Ya, dia begitu cerewet jika aku begadang atau melakukan hal-hal aneh. Dia sudah seperti ibuku. Ah, aku jadi merindukan ibuku.

"Eonni, jangan lupa ya."

"Cepat pergi kekamarmu Tzuyu. Atau kau akan terima hukumannya."

Aku langsung saja berlari saat dia mulai marah-marah. Ya, dia benar-benar seperti ibuku. Aku harap aku tidak akan pernah berpisah dengan Seyeon eonni.

TBC

[Book#2] Hate Manager 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang