1 'Accident'

2.1K 132 3
                                    

"TZUYU... TZUYU... TZUYU..." Teriakan itu menggema saat Tzuyu akan tampil didepan penggemarnya. Ia hanya tersenyum manis dan melambaikan tangannya sebelum bernyanyi.

Siapa yang tidak tau Tzuyu? dia sekarang benar-benar sukses. Bahkan penggemarnya sudah sangat banyak meski dia hanya pendatang baru karena dia belum mencapai 3 tahun merintis karirnya.

"Tzuyu, ponselmu." Manager Tzuyu langsung memberikan ponsel Tzuyu saat Tzuyu baru saja turun dari panggung. "Aku sedang sangat lelah sekarang. Bilang padanya kalau aku sedang sibuk. Mana air minumku?" Perubahan demi perubahan pada Tzuyu terjadi begitu saja semenjak dia sibuk membangun karirnya.

"Katanya dia ingin bicara denganmu sebentar saja."

"Baiklah." Tzuyu langsung mengambil ponselnya dan menjawab telpon itu.

"Ada apa?"

"Apa kau tidak merindukanku? apa kesibukanmu sekarang benar-benar membuatmu lupa padaku?"

"Aku lelah jadi aku benar-benar tak sempat menghubungimu. Lalu apa yang akan kau bicarakan?"

"Aku mencintaimu."

Kata-kata Jungkook ini sukses mengembalikan Tzuyu pada sikap asalnya. Dia sudah tak kesal lagi karena pria itu menelponnya. Setiap hari pasti Jungkook menyempatkan dirinya untuk menghubungi Tzuyu karena Tzuyu sangat jarang memegang ponselnya saat ini. Jadwalnya sangat padat sehingga untuk membuka ponsel saja, Tzuyu tidak sempat.

"Eonni? setelah ini kita ada jadwal dimana lagi?" Tanya Tzuyu pada managernya, Seyeon .

"Kau harus menghadiri fansign."

Tzuyu memutar malas bola matanya. Ya, minggu ini Tzuyu bahkan tidak tidur teratur. Seharusnya dia punya waktu untuk sekedar istirahat. Tapi saat ini, bahkan dia selalu menahan kantuknya.

"Apa kau sudah bosan sekarang? Seharusnya kau tak pernah memilih jalan ini." Kata Seyeon.

"Aku juga tak ingin memilih jalan ini. Tapi hatiku menyuruhku untuk memilihnya."

"Sudah, tidak ada malas-malasan. Kau harus segera menemui pengggemarmu. Jangan buat mereka menunggumu."

Tzuyu akhirnya mengikuti Seyeon kedalam mobil. Dia langsung saja tertidur begitu sampai kedalam mobil. Akhirnya dia bisa menikmati tidurnya meski hanya sebentar.

Bukh
Tzuyu lagi-lagi terbangun karena Seyeon mengerem mobilnya secara mendadak. Tzuyu langsung menyentuh belakang lehernya karena sakit.

"Kenapa? apa yang terjadi?" Tanya Tzuyu dengan kesal. Ia akhirnya turun untuk memeriksa apa yang manager nya itu tabrak. Tzuyu benar-benar terkejut saat melihat seorang anak kecil yang tergeletak diatas aspal. Tak ada luka, mungkin dia hanya syok saja dan pingsan.

"HaMin?" Tzuyu mengenal wajah anak itu. "HaMin, kau harus bangun." Tzuyu menepuk-nepuk pipi anak itu agar dia bangun. "Seyeon, kita harus bawa dia ke rumah sakit. Beritahu staf yang ada di fansign itu kalau aku tidak bisa hadir. Dia lebih penting sekarang."

Tzuyu langsung menggendong HaMin kedalam mobil. Dia terus meperlihatkan wajah khawatirnya. Ia takut kalau terjadi sesuatu pada HaMin.

"Oppa, kumohon angkat." Tzuyu mencoba menelpon Jungkook berkali-kali tapi hasilnya tetap sama. Jungkook tak menjawab telponnya.

"Tzuyu kau baik-baik saja?"Tanya Seyeon.

"Apa rumah sakitnya masih jauh?"Tanya Tzuyu masih dengan cemas. "Aish, kenapa harus macet sekarang?" Gerutu Tzuyu.

"HaMin bertahanlah, Eomma ada bersamamu. Aku akan memanggil appa untukmu."

Seyeon benar-benar kaget saat Tzuyu mengatakan kalau dia adalah ibunya. Karena bagaimana pun juga Tzuyu tidak pernah bercerita mengenai HaMin padanya.

[Book#2] Hate Manager 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang