~ DEALOVA~
" LARI PAGI "
Orang itu tertawa terbahak. Aurora meraih tangannya. Apa katanya? Kalau nggak bisa ambil yah minta tolong diambilin?
Bener juga sih.
" Paan sih? Kenapa kak Brandon bisa disini? " Aurora menatap cowok itu. Brandon Jaquise Aiden. Sebelumnya Aurora sempat membayangkan kalau cowok itu sih cowok bermasker Liam Axelio Mason.
Tapi, nyatanya itu hanya imajinasi.
" Nyelam, Ra. Gue disini nyelam. Yakali lo tanya gitu? "
Aurora tersenyum kikuk, " Yah kan gue nggak tau Kak. "
" Bisa nggak berhenti panggil gue kak. Berasa gimana gitu. "
" Hehe bakal diusahain kak Brand -- ehh Brand--don. "
Seorang cewek datang lalu berdiri di samping Aurora. Venesia. Gadis itu menatap kagum Brandon yang anteng di tempatnya.
" Aisshh. Sakit.. " Aurora mengadu saat tangannya dicubit Venesia.
" Kenalin dong. Ganteng banget ini. " Aurora mendelik.
" Kak Brand -- ehh Brand - don. Hm. Ini sepupu gue. Venusia ehh salah. Venesia. Venesia ini kak Brandon ehh Brandon. "
Brandon dan Venesia berjabat tangan.
" Yaudah yah kak, gue duluan. Mau ke kasir. " Brandon mengangguk mengabaikan kata ' kak ' di kalimat Aurora.
Aurora melangkah ke kasir, baru tiga langkah gadis itu kembali lagi dengan langkah mundur. Brandon mengangkat sebelah alisnya.
" Kak Brand, minta tolong dong. Ambilin itu keripik kentangnya. " Brandon tertawa kecil. Cowok itu dengan santainya mengambil bungkus snack keripik kentang tanpa kesulitan sedikitpun.
" Bukan gue yang terlalu tinggi. Elo yang pendek. "
Ahhh. Cowok menyebalkan. Kan teringat lagi kata - katanya. Aurora menggeleng. Dia tidak pendek.
" Elo nggak pendek kok, Ra. Cuma raknya yang emang tinggi. " bungkus snack sudah berpindah ke Aurora.
Aurora tersenyum, " Makasih Kak. " Brandon mengangguk. Sepertinya dia harus terbiasa dengan panggilan kak dari Aurora.
Aurora melangkah. Tapi dengan tangan menarik Venesia. Venesia jatuh tertimpa cinta nih karena Brandon. Mereka berdua tiba di depan kasir. Aurora menatap Venesia.
" Ingat Vio Nes, ingat Vio. "
()()()()
Sabtu pagi tepat pukul 06:45 pagi, Aurora sudah siap dengan sepatu olaraga putih miliknya. Aurora melirik Venesia yang ada di kasur. Venesia masih tidur dengan pulas. Berbaring nyaman di kasur empuk itu.
Aurora mengambil selembar sticknote dari dalam lemari.
Gue lari pagi sama temen - temen gue. Kalo lo mau sarapan ada di lemari. Roti tawar sama temen - temennya. Mandi aja kalau mau mandi. Jangan pake celana dalam gue.
Aurora keluar dari kamar. Aurora mencepol rambutnya rapi. Gadis itu menggunakan jaketnya. Tinggal menunggu Letha. Sementara menunggu Aurora mengambil beberapa lembar uang dari dompet lalu bermain handphone.
Ponsel Aurora berdering. Aletha menelpon.
" Halo Let, udah dimana? "
Terdengar suara menguap dari seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA
Teen FictionAurora suka Liam dia baik, perhatian dan sisi hangatnya selalu muncul hanya pada Aurora. Tetapi, di kehidupan Aurora bukan hanya ada Liam saja, ada Rivaldo, Brandon, dan Gavael. Disaat mereka mulai membuka hati dan menyatakan perasaannya pada Aurora...