Bagian 16

17 2 0
                                    

~ DEALOVA ~

" PASAR MALAM (1) "

Aurora menoleh menatap sang pemilik suara. Senyumannya langsung terbit, " Eh Bintang kan? "

Yap, itu adalah Gavael Bintang Jaxon, cowok toilet waktu itu. Pemuda itu mengulas sebuah senyuman manis. " Mewek yah naik gituan? " terlihat sebuah senyuman jahil di wajahnya.

" Gue cuma panik. "

" Iyain deh. Sok berani! "

" Duh kenapa masa depan gue. " Aurora berbalik. Gadis itu tersenyum lagi saat melihat Brandon, Matthew, Ian dan Gray ternyata datang ke pasar malam. Tak ada Liam membuat Aurora mendesah kecewa samar.

Gadis itu tertawa kecil saat Gray mulai melancarkan rayuan mautnya pada Rhea.

" Gue duluan yah, mau jalan dulu. " suara Gray. Cowok itu langsung menarik Rhea bersamanya.

" Duh, cie. Tiati Rhe lo diapa - apain sama dia. " -- Ian.

" Awas lo Rhe, kalo berduaan banyak setannya. "

" Lo setannya Matt. "

Semuanya tertawa. Rasanya begitu menyenangkan. Berkumpul seperti ini ternyata mengembalikan mood dan menyenangkan. Lalu tak lama mereka memutuskan untuk jalan - jalan berpasangan saja. Tujuannya hanya satu sebenarnya, supaya tidak ribet.

Nanti, mereka akan mencoba wahana rumah hantu sebelum pulang bersama dulu.

" Lo sama gue aja cantek. "

" Dih, sogan lo jelek! " Ian langsung drop. Cowok itu salah jika memilih menggoda Iris. Iris sih mulut pedas itu tentu saja akan langsung melontarkan ketidaksukaannya, dilengkapi dengan eye roll- nya dan tatapan kesal. Bukti kuat kalau Iris benar - benar jutek pada orang baru yang sok dekat.

" Kok sakit banget yah? "

" Udah gih sana Ris, jalan sama Ian aja. " Iris mencebik. Tapi kemudian gadis itu berjalan duluan. Tadinya dia ingin bersama Aurora saja, palingan mereka berdua hanya akan menikmati jajanan. Tapi, ekspetasinya hancur sudah. " Eh jangan lupa nanti kumpul di Tribun sejam lagi. "

" Iya. " Iris menyahut. Gadis berbalik dengan kesal sambil melirik Ian yang masih memasang wajah sok sedihnya. " Oy, Sogan. Buru! Lo kok lelet. "

Ian tertawa kecil, " Iya, cantik. "

" Mau mati ya lo? "

()()()()

" Jadi, mau main apa? " Aurora membuka suara. Gadis itu berjalan di tengah diapit oleh Brandon dan Bintang. Tadinya Brandon akan bersama Letha, tapi entah kenapa cowok itu terus memaksa mau bersama Aurora. Jadinya tadi Letha ikut dengan Lira dan Matt.

" Semuanya bisa, asal sama lo. " -- Bintang.

Dan, hening melanda. Mereka masih berdiri di tempat yang sama sedari tadi. Sepertinya masih canggung karena perdebatan kecil tentang Letta harus bersama siapa tadi.

" Kok canggung gini sih? " Aurora cemberut. Gadis itu kemudian menarik nafas panjang lalu menarik tangan Brandon dan Bintang bersamaan. " AYOK KITA MAIN! " mereka akan bersenang - senang pastinya.

Wahana dicoba semuanya, yang jelas minus kora - kora, Aurora sudah kapok dan tidak ingin menaikinya lagi. Mereka bermain sebuah wahana yang berbentuk seperti piring dan berputar.

" Njir, gue takut naik ginian ternyata. " wahana masih berputar perlahan tapi Aurora sudah panas dingin. Disamping kiri kanannya ada Brandon dan Bintang.

DEALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang