~ DEALOVA ~
" COWOK TOILET "
Hari ini, hari kamis. Sekolah Aurora memberlakukan aturan untuk memakai batik sekolah dengan bawahan rok abu - abu. Begitupun dengan Aurora. Gadis dengan batik sekolah biru dengan rok abu - abu itu berjalan di sepanjang koridor sekolah.
Pagi ini turun hujan. Pasti ibadah pagi akan dilaksanakan di kelas masing - masing. Hujan yang turun membuat suhu dingin menerpa gadis itu. Kemarin setelah diantar Liam pulang Aurora kena marah habis - habisan.
Mamanya yang memang belum setuju kalau Aurora pacaran salah paham. Dan berakhir tak sedap dengan Aurora yang hampir kena pukul lagi.
" Pagi Ra. " suara berat sapaan itu membuat Aurora menoleh. Aurora tersenyum manis mengetahui siapa orang yang menyapanya.
" Pagi Brand. " yap. Brandon. Cowok dengan jaket hitam itu menatap Aurora senang.
" Kusut Ra muka lo. Napa? " Aurora terkesiap.
" Hah!? "
" Hm, lusuh gitu. Lo kenapa? "
" Nggak pa - pa kok. Cuman nggak mood aja. " Brandon berhenti membuat Aurora juga berhenti.
" Nggak pa - pa nggak mood yang penting senyum manisnya jangan ikutin moodnya. "
Aurora terkekeh, " Paan sih? Nggak lo nggak Liam jiwa bucinnya receh banget. "
Gadis itu kembali berjalan diikuti Brandon. " Liam? "
" Hm, kemarin dia anter gue pulang. Sama kayak lo ngegombal. " Aurora berhenti di depan ruang kelasnya. Gadis itu menatap Brandon.
Brandon membuka jaketnya. Cowok itu memberikan jaketnya pada Aurora. " Pake. Dingin. " Aurora menatap jaket Brandon dan pemiliknya bergantian.
" Hm, nggak pa - pa. Lo pake aja. " tolak Aurora.
" Nggak. Pake! Cuacanya dingin. Gue nggak mau lo sakit. " Brandon mengambil tangan Aurora dan memberikan jaketnya. Terpaksa Aurora menerimanya membuat Brandon mengembangkan senyum tulus.
" Makasih deh. "
" Dipake. Kelas gue nggak jauh kok. XI IPS 1. Kalo lo kangen kesana aja. "
" Nah kan. Receh lagi. Udah gih gue masuk dulu. See you. " Aurora tersenyum tipis lalu gadis itu masuk ke kelasnya.
Brandon berbalik pergi setelah bergumam. " Haaahh cinta emang buat orang kayak gini yah. "
()()()()
" Ra, Ra bentar kita jalan yah. Gue mau beli sesuatu. Temenin yah. " Aletha sedari tadi merengek minta ditemankan entah kemana.
" Ck. Iya iya. Ganggu tau nggak. "
" Pokoknya lo udah bilang iya. " Aletha duduk di sebelah Aurora.
" HAIII GUYYYYSSSSS. " Suara membahana Lira dan Rhea terdengar. Iris yang tidur di meja Rhea pun sampai terbangun.
" Nggak usah teriak bego. "
Lira malah terkekeh gadis itu duduk dimejanya dan Rhea di meja Maya. " Kan lo pada tu dah tau yah kalau kota kita ngadain internasional flower festifal. "
" YA UDAH TAU. " Aurora, Aletha dan Iris malah ngegas.
" Yehh. Terus kabar baiknya bakal ada pasar malam di lapangan sebelah. YEYYY. " Lira dan Rhea bertepuk tangan heboh. Sementara Aurora, Iris dan Aletha malah saling menatap.
" Gue dah tau curut nggak perlu lo kasih tau juga. " Iris melempar penhapus yang dipotong kecil pada Lira. Lira malah balas melempar segumpal kertas pada Iris.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA
أدب المراهقينAurora suka Liam dia baik, perhatian dan sisi hangatnya selalu muncul hanya pada Aurora. Tetapi, di kehidupan Aurora bukan hanya ada Liam saja, ada Rivaldo, Brandon, dan Gavael. Disaat mereka mulai membuka hati dan menyatakan perasaannya pada Aurora...