Bagian 13

154 9 8
                                    

~ DEALOVA ~

" COWOK TOILET "

Hari ini, hari kamis. Sekolah Aurora memberlakukan aturan untuk memakai batik sekolah dengan bawahan rok abu - abu. Begitupun dengan Aurora. Gadis dengan batik sekolah biru dengan rok abu - abu itu berjalan di sepanjang koridor sekolah.

Pagi ini turun hujan. Pasti ibadah pagi akan dilaksanakan di kelas masing - masing. Hujan yang turun membuat suhu dingin menerpa gadis itu. Kemarin setelah diantar Liam pulang Aurora kena marah habis - habisan.

Mamanya yang memang belum setuju kalau Aurora pacaran salah paham. Dan berakhir tak sedap dengan Aurora yang hampir kena pukul lagi.

" Pagi Ra. " suara berat sapaan itu membuat Aurora menoleh. Aurora tersenyum manis mengetahui siapa orang yang menyapanya.

" Pagi Brand. " yap. Brandon. Cowok dengan jaket hitam itu menatap Aurora senang.

" Kusut Ra muka lo. Napa? " Aurora terkesiap.

" Hah!? "

" Hm, lusuh gitu. Lo kenapa? "

" Nggak pa - pa kok. Cuman nggak mood aja. " Brandon berhenti membuat Aurora juga berhenti.

" Nggak pa - pa nggak mood yang penting senyum manisnya jangan ikutin moodnya. "

Aurora terkekeh, " Paan sih? Nggak lo nggak Liam jiwa bucinnya receh banget. "

Gadis itu kembali berjalan diikuti Brandon. " Liam? "

" Hm, kemarin dia anter gue pulang. Sama kayak lo ngegombal. " Aurora berhenti di depan ruang kelasnya. Gadis itu menatap Brandon.

Brandon membuka jaketnya. Cowok itu memberikan jaketnya pada Aurora. " Pake. Dingin. " Aurora menatap jaket Brandon dan pemiliknya bergantian.

" Hm, nggak pa - pa. Lo pake aja. " tolak Aurora.

" Nggak. Pake! Cuacanya dingin. Gue nggak mau lo sakit. " Brandon mengambil tangan Aurora dan memberikan jaketnya. Terpaksa Aurora menerimanya membuat Brandon mengembangkan senyum tulus.

" Makasih deh. "

" Dipake. Kelas gue nggak jauh kok. XI IPS 1. Kalo lo kangen kesana aja. "

" Nah kan. Receh lagi. Udah gih gue masuk dulu. See you. " Aurora tersenyum tipis lalu gadis itu masuk ke kelasnya.

Brandon berbalik pergi setelah bergumam. " Haaahh cinta emang buat orang kayak gini yah. "

()()()()

" Ra, Ra bentar kita jalan yah. Gue mau beli sesuatu. Temenin yah. " Aletha sedari tadi merengek minta ditemankan entah kemana.

" Ck. Iya iya. Ganggu tau nggak. "

" Pokoknya lo udah bilang iya. " Aletha duduk di sebelah Aurora.

" HAIII GUYYYYSSSSS. " Suara membahana Lira dan Rhea terdengar. Iris yang tidur di meja Rhea pun sampai terbangun.

" Nggak usah teriak bego. "

Lira malah terkekeh gadis itu duduk dimejanya dan Rhea di meja Maya. " Kan lo pada tu dah tau yah kalau kota kita ngadain internasional flower festifal. "

" YA UDAH TAU. " Aurora, Aletha dan Iris malah ngegas.

" Yehh. Terus kabar baiknya bakal ada pasar malam di lapangan sebelah. YEYYY. " Lira dan Rhea bertepuk tangan heboh. Sementara Aurora, Iris dan Aletha malah saling menatap.

" Gue dah tau curut nggak perlu lo kasih tau juga. " Iris melempar penhapus yang dipotong kecil pada Lira. Lira malah balas melempar segumpal kertas pada Iris.

DEALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang