~ DEALOVA~
" VENESIA "
Saat ini Aurora baru saja selesai makan. Makan siang. Bersama Venesia yang bawelnya minta ampun. Venesia dari tadi sibuk mengoceh tentang Brandon yang berkenalan dengannya di minimarket kemarin malam.
" ... Dia tuh ganteng banget sumpah. Rahangnya. Rambutnya. Ahh. Keren sumpah. Lain kali lo ajak gue kalo mau ketemuan sama mereka. "
Bla. Bla. Bla. Bla.
Lebih baik Aurora melamun saja. Gadis itu kembali memikirkan mengenai kejadian tadi pagi.
Aurora tidak baper.
Lebih tepatnya belum sepenuhnya baper.
Siapa yang tidak baper diperlakukan seperti tadi.
Tadi pagi juga sebelum Aurora pulang mereka berdua sempat bertukar nomor telepon. Lebih tepatnya nomor whatsapp. Kalau diingat - ingat ini baru kedua kalinya mereka ketemu.
Dan..
" AURORA!! NGELAMUN LO YAH. GUE DAH CURHAT PANJANG KALI LEBAR KALI TINGGI LO MALAH NGELAMUN. " teriakan membahana itu menyadarkan Aurora dari lamunannya.
" Ganggu lo Nes, nggak usah teriak bisa kan? "
" NGGAK BISA, RA. NGGAK BISA. "
" Sana lo. Jauh - jauh dari gue. "
" NGGAK BISA. NANTI LO KANGEN LAGI. "
" NGGAK AKAN. "
Telepon Aurora berdering disaat perdebatan seru baru saja dimulai. Aurora melihat ID Caller yang terpampang jelas di layar handphonenya.
LIAM.
LIAM?
LIAM?
Liam nelpon?
Aurora langsung menggeser tombol hijau.
" Halo, Li. "
" ... "
Lah, kenapa nggak ada suara sahutan. Aurora melihat layar handphone masih tersambung.
" Halo. "
" Halo? "
" Halo, Ra. "
" Ehh iya Li, kenapa lo telpon gue? "
" ... "
Ini nggak ada sinyal atau gimana sih? Kok nggak ada suaranya.
" Halo, Li. Masih disana kan? "
" Hm. Gue mau ngajak lo jalan bentar. "
HAH!?
SERIOUSLY?
ARE YOU KIDDING ME?
Aurora diam. Speechless dengan ajakan dadakan Liam. Dan jalan berdua?
" Ra? "
" Eh iya. Bisa kok. Jam berapa? "
" Nanti lo tanya Lira aja. Mereka juga ikut sama temen - temen lo juga. "
Lah, kirain jalan berdua.
" Ra? "
" Ehh,iya. "
" Nanti gue jemput lo. Share location. "
" Iya. "
" Yaudah. See you. "
" Too. "
Aurora mematikan sambungan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA
Teen FictionAurora suka Liam dia baik, perhatian dan sisi hangatnya selalu muncul hanya pada Aurora. Tetapi, di kehidupan Aurora bukan hanya ada Liam saja, ada Rivaldo, Brandon, dan Gavael. Disaat mereka mulai membuka hati dan menyatakan perasaannya pada Aurora...
