⏳00.02

21.6K 2K 15
                                    

- Gue jalan ke kamar Kak Doyoung, gak ada pemiliknya karena lagi kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Gue jalan ke kamar Kak Doyoung, gak ada pemiliknya karena lagi kuliah. Seluruh penjuru kamar gue obrak-abrik buat cari itu surat perjanjian.

Dan, ketemu di rak buku, di dalem rapot SMA Kak Doyoung.

"Oh, ini." Gue membaca seksama isi surat.

"Jadi ini gue bakal digaji perbulan gitu?"

Gue membaca lagi. Ada lima belas persyaratan dan gue gak yakin mampu penuhin itu semua.

Srek!

Kertas di tangan gue diambil paksa oleh Kak Doyoung, bisa gue lihat dia lagi marah.

"Apa-apaan lo, dek?!"

Nada bicaranya keras, Kak Doyoung teriak. Dia keliatan ... kesal?

"Harusnya gue yang nanya, apa-apaan lo seenaknya bikin perjanjian sama Jaehyun?"

Gak ada sopan, bodoamat karena gue jadi ikut kesel.

"Lo tau kita butuh pemasukan dan lo gak bisa terus ngandelin uang dari gue. Ayah sama Ibu udah gak ada dan uang harus dibagi untuk berdua, belum lagi biaya sekolah."

Secara gak langsung, Kak Doyoung jual gue buat nambah pemasukan kita berdua.

Iya, orangtua kita udah gak ada karena kecelakaan, Kak Doyoung ngelola perusahaan ayah tapi uang gak selalu bisa kita gunakan langsung.

Karena beberapa ditabung untuk kebutuhan selanjutnya. Bisa buat Kak Doyoung nikah ntar atau bisa untuk belanja kebutuhan rumah. Atau entahlah, pokoknya buat masa depan.

Semua uang untuk digunakan langsung untuk biaya sekolah dan makan itu pun duit sisa bayar biayanya.

"Jadi, lo mau gue gimana sekarang?"

Kak Doyoung natap gue memohon. "Gue minta lo jalanin semua sama Jaehyun, gak ada lainnya. Uang dari dia gue serahin sama lo, uang di gue dipakai bayar sekolah kita."

Oh.

"Lo mau kan?"

Gue harusnya nolak karena gak setuju sebenernya, tapi karena surat udah ditanda tangani. Mau gak mau terima aja.

"Hah...ya trus gue harus gimana? Mau nolak juga lo udah tanda tangan, kak."

Gue pergi dari kamar Kak Doyoung, jalan ke kamar gue sendiri. Maunya sih menangisi keadaan, tapi buat apa? Toh udah terlanjur mau ditangisi juga gak bakal keputar waktunya.

"Mandi aja deh, siapa tau udah besok aja jamnya."

Gue mandi dong, soalnya udah sore ditambah badan yang lengket banget habis beraktivitas.

Gue mandi dong, soalnya udah sore ditambah badan yang lengket banget habis beraktivitas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seger banget gak ngerti lagi gue, tapi dingin juga anjir."

Gue keluar dengan pakaian lengkap, jalan ke ruang tamu dan nemuin seonggok oknum asyik nonton TV.

Itu bukan Kak Doyoung.

"Jaehyun, lo ngapain di sini?"

Jaehyun noleh ke gue yang berdiri di samping sofa. "Apel sore."

"Nyari Kak Doy?"

Dia geleng. "Nyari lo, sini!"

Gue ditarik untuk duduk di sampingnya. Sedikit aneh karena gue gak pernah duduk satu sofa sama cowok selain ayah dan Kak Doyoung.

Tiba-tiba, Jaehyun rebahan pake paha gue jadi bantal. "Gue mau istirahat, bangunin gue ntar jam 7."

Gue hanya diam dan liatin penampilan Jaehyun yang berganti pakaian casual. Lalu liat jam yang menunjukkan pukul 5 sore.

Ya, bertahan beberapa saat aja gapapa kan.

Ya, bertahan beberapa saat aja gapapa kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Lanjutin?

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang