𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔

⏳00.35

nyatanya, jaehyun gak nemuin gue besoknya.

ya emang apa yang mau diharapkan dari jaehyun? gak ada.

pada akhirnya, gue memilih untuk menyibukkan diri dengan tugas sekolah. mencoba mengacuhkan pikiran tentang jaehyun.

pagi tadi ketika sampai di sekolah, gue langsung duduk di bangku.

oh, gue berangkat pake bus karena si hyunjin gak masuk. ada acara keluarga.

"kenapa mata lo?" tanya felix.

"emang mata gue kenapa, lix?"

"lo gak tidur ya semalem?? gila itu kantung mata udah macem kena bogem."

itu si han dengan mulut gak ada filternya.

"iya, gue gak tidur."

"ngapain sih gak tidur? lagian gak ada tugas juga, hyunjin tau lo begini keknya langsung dikompres itu mata."

"gak ngantuk, lix. lagian kemarin drama yang gue tonton udah tayang."

semoga mereka berdua gak tau gue bohong.

"beneran? lo gak ada nangisin cowok, kan? bilang ke gue kalau hyunjin atau jaehyun ada nyakitin lo."

han itu paling tau kalau hyunjin dan jaehyun yang paling dekat dengan gue. frekuensi gue ketemu mereka berdua lebih sering.

daripada gue ketemu han atau felix.

"suer, han. gue gak ada nangisin cowok, mata gue gak sembab kan."

felix dan han mengangguk, kemudian bersamaan menepuk kepala gue pelan.

"kata-kata gue serius, tae. bilang ke gue kalau hyunjin atau jaehyun nyakitin lo, biar gue babak belurin mereka."

hyunjin sih gue pastiin gak nyakitin karena dia udah janji ke orang tua dan kak doyoung untuk selalu jaga gue.

tapi, kalau jaehyun ...

"kalem, han. lo nakutin lama-lama," ujar felix sambil merapikan lengan seragam han yang tadi sempat digulung ke atas.

"iya, gue bakal bilang ke lo kalau dua orang itu nyakitin."

lagi, seharian gue gak ketemu jaehyun. entah dia gak masuk atau memilih sama temannya di lorong lain juga gue gak tau.

ya udah lah, mending jalan ke halte daripada nunggu jaehyun di lorong yang mulai agak sepi.

gue duduk di salah satu kursi tunggu halte yang sepi. bus baru pergi sepuluh menit yang lalu dan gue harus menunggu sekitar satu jam.

"mau pulang bareng gue gak?"

seseorang duduk di samping gue.

"lo nanya siapa? gue?"

gue menunjuk diri sendiri dan orang itu mengangguk.

"gue gak yakin bus bakal datang satu jam lagi, rute sekolah ini berakhir beberapa waktu lalu. bus selanjutnya tergantung beruntung gaknya doang."

"oh, sebelumnya kenalin gue bang chan. satu kelas sama jaehyun, lo pasti gak tau karena ya gue jarang keluar kelas."

chan berujar sambil memainkan kunci motor di tangannya. sedangkan, gue menatap jalanan yang sedikit lenggang.

"gue taerin."

"gue tau, jaehyun sering cerita tentang lo ke gue."

gue gak salah kan kalau nanya jaehyun cerita apa aja ke bang chan?

"oh, jaehyun cerita apa aja ke lo?"

"ya, dia bilang lo tuh baik, easy going, dan ya hal-hal lain yang bikin gue mikir kalau lo itu perfect."

gue terkekeh.

"gue gak seperfect pemikiran lo. gue juga punya minusnya, chan."

"ya, gue tau. oh ya, tawaran gue tadi masih berlaku lho."

gue mengecek jam di lockscreen hp. hari mulai menggelap.

"yaudah, gue bareng. sorry banget kalau ngerepotin."

bang chan tersenyum sampai matanya melengkung lucu. lantas, naik dan menyalakan motornya.

"gak ngerepotin sama sekali, yuk!"

.
.

ini nih baru bener, bukan hyunjin yang naksir taerin. tp ada orang lain, hwhwhwhw.